H. Herlina, Anita Puspitasari Diah Nugroho, Siti Maemun, Intansari Pertiwi, Farida Murtiani, Andi Dala Intan Sapta Nanda
{"title":"2020年,Sulianti Saroso博士感染中心住院病人的病因流行病学检验证实","authors":"H. Herlina, Anita Puspitasari Diah Nugroho, Siti Maemun, Intansari Pertiwi, Farida Murtiani, Andi Dala Intan Sapta Nanda","doi":"10.32667/ijid.v7i2.127","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Surveilans epidemiologi adalah pengamatan terus menerus terhadap perkembangan kasus dan kematian melalui analisis dan intervensi epidemiologi yang terstandar dengan tujuan untuk membatasi penyebaran penyakit, sebagai bahan bagi pemerintah daerah, otoritas Kesehatan masyarakat dan rumah sakit untuk mengelola kasus penyakit (dalam hal ini COVID-19), surveilans juga dibutuhkan untuk memantau tren jangka panjang penularan COVID-19 dan perubahan virus. Metode: surveilans pasif dan aktif Surveilans pasif adalah surveilans dengan cara mengambil data dari sumber status pasien (rekam medik) dan laporan dari ruang perawatan, sementara surveilans aktif adalah mencari data langsung ke pasien (menanyakan langsung kepada pasien dengan cara menelpon ataupun melalui whatsapp ). Hasil: Jumlah pasien rawat inap COVID-19 tahun 2021 sebanyak 1065 pasien, sebagian besar kasus antara lain laki-laki (573 pasien), kelompok umur >18 tahun (1028 pasien), domisili Jakarta Utara (288 pasien), datang sendiri (35%)., sebagian besar pasien keluar hidup (911 pasien) dan hasil PCR terkonfirmasi (880 pasien). Kesimpulan: Pelaksanaan surveilans epidemiologi kasus COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso berdasarkan orang , tempat dan waktu ( variable jumlah kasus, umur, jenis kelamin, asal domisili, pemeriksaan , luaran pasien dan asal rujukan). Surveilans sangat dibutuhkan untuk evaluasi pelayanan dan program penanggulangan penyakit, oleh karena itu dibutuhkan dukungan kelengkapan data dan ketepatan waktu pelaporan untuk mendapatkan data yang valid.","PeriodicalId":22572,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Surveilans Epidemiologi Kasus Terkonfirmasi COVID-19 pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2020\",\"authors\":\"H. Herlina, Anita Puspitasari Diah Nugroho, Siti Maemun, Intansari Pertiwi, Farida Murtiani, Andi Dala Intan Sapta Nanda\",\"doi\":\"10.32667/ijid.v7i2.127\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Surveilans epidemiologi adalah pengamatan terus menerus terhadap perkembangan kasus dan kematian melalui analisis dan intervensi epidemiologi yang terstandar dengan tujuan untuk membatasi penyebaran penyakit, sebagai bahan bagi pemerintah daerah, otoritas Kesehatan masyarakat dan rumah sakit untuk mengelola kasus penyakit (dalam hal ini COVID-19), surveilans juga dibutuhkan untuk memantau tren jangka panjang penularan COVID-19 dan perubahan virus. Metode: surveilans pasif dan aktif Surveilans pasif adalah surveilans dengan cara mengambil data dari sumber status pasien (rekam medik) dan laporan dari ruang perawatan, sementara surveilans aktif adalah mencari data langsung ke pasien (menanyakan langsung kepada pasien dengan cara menelpon ataupun melalui whatsapp ). Hasil: Jumlah pasien rawat inap COVID-19 tahun 2021 sebanyak 1065 pasien, sebagian besar kasus antara lain laki-laki (573 pasien), kelompok umur >18 tahun (1028 pasien), domisili Jakarta Utara (288 pasien), datang sendiri (35%)., sebagian besar pasien keluar hidup (911 pasien) dan hasil PCR terkonfirmasi (880 pasien). Kesimpulan: Pelaksanaan surveilans epidemiologi kasus COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso berdasarkan orang , tempat dan waktu ( variable jumlah kasus, umur, jenis kelamin, asal domisili, pemeriksaan , luaran pasien dan asal rujukan). Surveilans sangat dibutuhkan untuk evaluasi pelayanan dan program penanggulangan penyakit, oleh karena itu dibutuhkan dukungan kelengkapan data dan ketepatan waktu pelaporan untuk mendapatkan data yang valid.\",\"PeriodicalId\":22572,\"journal\":{\"name\":\"The Indonesian Journal of Infectious Diseases\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Indonesian Journal of Infectious Diseases\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32667/ijid.v7i2.127\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Infectious Diseases","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32667/ijid.v7i2.127","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Surveilans Epidemiologi Kasus Terkonfirmasi COVID-19 pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Pusat Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2020
Latar Belakang: Surveilans epidemiologi adalah pengamatan terus menerus terhadap perkembangan kasus dan kematian melalui analisis dan intervensi epidemiologi yang terstandar dengan tujuan untuk membatasi penyebaran penyakit, sebagai bahan bagi pemerintah daerah, otoritas Kesehatan masyarakat dan rumah sakit untuk mengelola kasus penyakit (dalam hal ini COVID-19), surveilans juga dibutuhkan untuk memantau tren jangka panjang penularan COVID-19 dan perubahan virus. Metode: surveilans pasif dan aktif Surveilans pasif adalah surveilans dengan cara mengambil data dari sumber status pasien (rekam medik) dan laporan dari ruang perawatan, sementara surveilans aktif adalah mencari data langsung ke pasien (menanyakan langsung kepada pasien dengan cara menelpon ataupun melalui whatsapp ). Hasil: Jumlah pasien rawat inap COVID-19 tahun 2021 sebanyak 1065 pasien, sebagian besar kasus antara lain laki-laki (573 pasien), kelompok umur >18 tahun (1028 pasien), domisili Jakarta Utara (288 pasien), datang sendiri (35%)., sebagian besar pasien keluar hidup (911 pasien) dan hasil PCR terkonfirmasi (880 pasien). Kesimpulan: Pelaksanaan surveilans epidemiologi kasus COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso berdasarkan orang , tempat dan waktu ( variable jumlah kasus, umur, jenis kelamin, asal domisili, pemeriksaan , luaran pasien dan asal rujukan). Surveilans sangat dibutuhkan untuk evaluasi pelayanan dan program penanggulangan penyakit, oleh karena itu dibutuhkan dukungan kelengkapan data dan ketepatan waktu pelaporan untuk mendapatkan data yang valid.