{"title":"葡萄球菌菌和葡萄球菌菌的乙基提取物(Te.325)与葡萄球菌菌和Escherichia大肠杆菌的生长和抗菌活性通路","authors":"Alfian Syarifuddin, Ratna Wijayatri, Ichsan Kurniawan, Herma Fanani Agusta","doi":"10.35814/jifi.v20i2.1079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan kasus infeksi dan penggunaan antibiotik yang kurang tepat menimbulkan kasus resistensi antibiotik. Alternatif dalam mengatasi banyaknya antibiotik yang sudah resisten bakteri, yaitu dengan penemuan antibiotik baru. Proses penemuan antibiotik salah satunya dari mikroorganisme, yaitu dari bakteri. Proses eksplorasi penemuan antibiotik tersebut menggunakan pendekatan fase pertumbuhan bakteri, yaitu fase stasioner dimana bakteri memproduksi metabolit sekunder, salah satunya adalah senyawa antibiotik. Isolat Te.325 merupakan bakteri penghasil antibiotik tetapi belum diketahui fase pertumbuhannya yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan proses perolehan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan waktu fase pertumbuhan isolat Te.325 dan melakukan ekstraksi senyawa antibiotik dari isolat tersebut. Penentuan kurva pertumbuhan yaitu berdasarkan berat biomassa sel dan nilai absorbansi pada spektrofotometri UV/ Vis dari kultur yang disampling setiap hari selama 14 hari waktu inkubasi kultur. Hasil penelitian menunjukkan fase log/eksponensial pada hari ke-5 dan fase stasioner pada hari ke-9. Aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat dilakukan pengujian menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi ekstrak 40% yang menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 8,04 mm terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan 9,035 mm pada Escherichia coli. Ekstrak etilasetat Te.325 tergolong dalam potensi sedang.","PeriodicalId":17684,"journal":{"name":"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penentuan Kurva Pertumbuhan dan Aktivitas Antibakteri dari Isolat Ekstrak Etil Asetat Bakteri (Te.325) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli\",\"authors\":\"Alfian Syarifuddin, Ratna Wijayatri, Ichsan Kurniawan, Herma Fanani Agusta\",\"doi\":\"10.35814/jifi.v20i2.1079\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan kasus infeksi dan penggunaan antibiotik yang kurang tepat menimbulkan kasus resistensi antibiotik. Alternatif dalam mengatasi banyaknya antibiotik yang sudah resisten bakteri, yaitu dengan penemuan antibiotik baru. Proses penemuan antibiotik salah satunya dari mikroorganisme, yaitu dari bakteri. Proses eksplorasi penemuan antibiotik tersebut menggunakan pendekatan fase pertumbuhan bakteri, yaitu fase stasioner dimana bakteri memproduksi metabolit sekunder, salah satunya adalah senyawa antibiotik. Isolat Te.325 merupakan bakteri penghasil antibiotik tetapi belum diketahui fase pertumbuhannya yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan proses perolehan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan waktu fase pertumbuhan isolat Te.325 dan melakukan ekstraksi senyawa antibiotik dari isolat tersebut. Penentuan kurva pertumbuhan yaitu berdasarkan berat biomassa sel dan nilai absorbansi pada spektrofotometri UV/ Vis dari kultur yang disampling setiap hari selama 14 hari waktu inkubasi kultur. Hasil penelitian menunjukkan fase log/eksponensial pada hari ke-5 dan fase stasioner pada hari ke-9. Aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat dilakukan pengujian menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi ekstrak 40% yang menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 8,04 mm terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan 9,035 mm pada Escherichia coli. Ekstrak etilasetat Te.325 tergolong dalam potensi sedang.\",\"PeriodicalId\":17684,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35814/jifi.v20i2.1079\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35814/jifi.v20i2.1079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penentuan Kurva Pertumbuhan dan Aktivitas Antibakteri dari Isolat Ekstrak Etil Asetat Bakteri (Te.325) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli
Perkembangan kasus infeksi dan penggunaan antibiotik yang kurang tepat menimbulkan kasus resistensi antibiotik. Alternatif dalam mengatasi banyaknya antibiotik yang sudah resisten bakteri, yaitu dengan penemuan antibiotik baru. Proses penemuan antibiotik salah satunya dari mikroorganisme, yaitu dari bakteri. Proses eksplorasi penemuan antibiotik tersebut menggunakan pendekatan fase pertumbuhan bakteri, yaitu fase stasioner dimana bakteri memproduksi metabolit sekunder, salah satunya adalah senyawa antibiotik. Isolat Te.325 merupakan bakteri penghasil antibiotik tetapi belum diketahui fase pertumbuhannya yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan proses perolehan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan waktu fase pertumbuhan isolat Te.325 dan melakukan ekstraksi senyawa antibiotik dari isolat tersebut. Penentuan kurva pertumbuhan yaitu berdasarkan berat biomassa sel dan nilai absorbansi pada spektrofotometri UV/ Vis dari kultur yang disampling setiap hari selama 14 hari waktu inkubasi kultur. Hasil penelitian menunjukkan fase log/eksponensial pada hari ke-5 dan fase stasioner pada hari ke-9. Aktivitas antibakteri ekstrak etil asetat dilakukan pengujian menggunakan metode sumuran dengan konsentrasi ekstrak 40% yang menghasilkan rata-rata diameter zona hambat sebesar 8,04 mm terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus dan 9,035 mm pada Escherichia coli. Ekstrak etilasetat Te.325 tergolong dalam potensi sedang.