{"title":"Gambaran Memaafkan (Forgiveness) pada Korban Bullying","authors":"Tahrir Tahrir, Azni Chaerunisa Utami, Ulfiah Ulfiah","doi":"10.29080/JPP.V10I2.232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memaafkan adalah sikap mengatasi berbagai hal negatif akibat dari rasa sakit yang dirasakan serta upaya menghindari penghakiman terhadap individu yang bersalah. Penelitian ini melihat gambaran memaafkan pada remaja akhir yang menjadi korban bullying. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek seorang remaja akhir berusia 20 tahun yang pernah mengalami tindak bullying selama dua tahun ketika di sekolah menengah atas. Dari hasil analisis wawancara, disimpulkan bahwa dalam pemaafan yang dilakukan subjek, lebih dominan dalam dimensi intrapsychic atau emosi dan kognisinya namun dalam tindakan sosial subjek belum memaafkan seutuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa subjek berada dalam hollow forgiveness. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk mencari referensi sumber yang banyak sebelum melakukan pengambilan data.","PeriodicalId":31726,"journal":{"name":"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/JPP.V10I2.232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Psychology","Score":null,"Total":0}
Gambaran Memaafkan (Forgiveness) pada Korban Bullying
Memaafkan adalah sikap mengatasi berbagai hal negatif akibat dari rasa sakit yang dirasakan serta upaya menghindari penghakiman terhadap individu yang bersalah. Penelitian ini melihat gambaran memaafkan pada remaja akhir yang menjadi korban bullying. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek seorang remaja akhir berusia 20 tahun yang pernah mengalami tindak bullying selama dua tahun ketika di sekolah menengah atas. Dari hasil analisis wawancara, disimpulkan bahwa dalam pemaafan yang dilakukan subjek, lebih dominan dalam dimensi intrapsychic atau emosi dan kognisinya namun dalam tindakan sosial subjek belum memaafkan seutuhnya. Hal ini menunjukkan bahwa subjek berada dalam hollow forgiveness. Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk mencari referensi sumber yang banyak sebelum melakukan pengambilan data.