{"title":"胡萝卜素在南瓜去蜜提取过程中使用多种溶剂的核反应能力","authors":"Mega Mustikaningrum, Nirmala Johar","doi":"10.36055/jip.v12i1.19801","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Betakaroten merupakan jenis senyawa bioaktif yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan karena kandungan antioksidan yang tinggi. Betakaroten dapat diisolasi dari berbagai jenis sayur dan buah-buahan kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap nilai difusivitas betakaroten dari labu kuning. Isolasi dilakukan dengan teknik ekstraksi maserasi konvensional selama 48 jam dengan tiga jenis pelarut yang berbeda yaitu aseton, dietil eter, dan campuran aseton dengan dietil eter (24:1). Pelarut mempengaruhi difusivitas senyawa bioaktif yang terekstrak. Didapatkan nilai D A sebesar 0,0009; 0,0057; dan 0,0052 m 2 /menit pada masing-masing pelarut dietil eter, aseton, dan campuran aseton:dietil eter. Hasil akhir konsentrasi betakaroten yang didapatkan pada masing-masing pelarut sebesar 121,218; 124,369; dan 129,654 mol/liter. Nilai konstanta kecepatan esktraksi","PeriodicalId":17757,"journal":{"name":"JURNAL INTEGRASI PROSES","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENENTUAN DIFUSIVITAS BETA KAROTEN DALAM BERBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI MASERASI LABU KUNING\",\"authors\":\"Mega Mustikaningrum, Nirmala Johar\",\"doi\":\"10.36055/jip.v12i1.19801\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Betakaroten merupakan jenis senyawa bioaktif yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan karena kandungan antioksidan yang tinggi. Betakaroten dapat diisolasi dari berbagai jenis sayur dan buah-buahan kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap nilai difusivitas betakaroten dari labu kuning. Isolasi dilakukan dengan teknik ekstraksi maserasi konvensional selama 48 jam dengan tiga jenis pelarut yang berbeda yaitu aseton, dietil eter, dan campuran aseton dengan dietil eter (24:1). Pelarut mempengaruhi difusivitas senyawa bioaktif yang terekstrak. Didapatkan nilai D A sebesar 0,0009; 0,0057; dan 0,0052 m 2 /menit pada masing-masing pelarut dietil eter, aseton, dan campuran aseton:dietil eter. Hasil akhir konsentrasi betakaroten yang didapatkan pada masing-masing pelarut sebesar 121,218; 124,369; dan 129,654 mol/liter. Nilai konstanta kecepatan esktraksi\",\"PeriodicalId\":17757,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL INTEGRASI PROSES\",\"volume\":\"69 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL INTEGRASI PROSES\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36055/jip.v12i1.19801\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL INTEGRASI PROSES","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36055/jip.v12i1.19801","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENENTUAN DIFUSIVITAS BETA KAROTEN DALAM BERBAGAI PELARUT PADA EKSTRAKSI MASERASI LABU KUNING
Betakaroten merupakan jenis senyawa bioaktif yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan karena kandungan antioksidan yang tinggi. Betakaroten dapat diisolasi dari berbagai jenis sayur dan buah-buahan kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pelarut terhadap nilai difusivitas betakaroten dari labu kuning. Isolasi dilakukan dengan teknik ekstraksi maserasi konvensional selama 48 jam dengan tiga jenis pelarut yang berbeda yaitu aseton, dietil eter, dan campuran aseton dengan dietil eter (24:1). Pelarut mempengaruhi difusivitas senyawa bioaktif yang terekstrak. Didapatkan nilai D A sebesar 0,0009; 0,0057; dan 0,0052 m 2 /menit pada masing-masing pelarut dietil eter, aseton, dan campuran aseton:dietil eter. Hasil akhir konsentrasi betakaroten yang didapatkan pada masing-masing pelarut sebesar 121,218; 124,369; dan 129,654 mol/liter. Nilai konstanta kecepatan esktraksi