S. Mardjan, Eko Heri Purwanto, Ginanjar Yoga Pratama
{"title":"初始温度和高速度对其化学生理和阿拉伯咖啡口味的影响","authors":"S. Mardjan, Eko Heri Purwanto, Ginanjar Yoga Pratama","doi":"10.19028/jtep.010.2.108-122","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses penyangraian adalah salah satu proses sekunder dalam pengolahan kopi. Variabel yang digunakan pada saat proses penyangraian beragam diantaranya adalah suhu awal dan derajat penyangraian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisikomia dan melakukan uji citarasa terhadap kopi Arabika Solok dengan perlakuan suhu awal dan derajat penyangraian yang berbeda. Penelitian diawali dengan melakukan analisis sebelum sangrai, melakukan penyangraian dengan suhu awal 180oC, 200oC dan 220oC pada setiap derajat sangrai ringan (light), sedang (medium) dan gelap (dark) serta melakukan pengujian terhadap sifat fisikokimia dan citarasa kopi Arabika Solok. Analisis data yang dihasilkan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dua arah dan jika menghasilkan pengaruh yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’ Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu awal penyangraian hanya mempengaruhi sifat rendemen, atribut flavour dan aftertaste, sedangkan derajat penyangraian berpengaruh signifikan terhadap beberapa sifat fisikokimia diantaranya rendemen, densitas kamba, kadar air, warna, keasaman (pH) dan beberapa atribut citarasa diantaranya fragrance, flavour, acidity, body, aftertaste, sweetness dan overall dan tidak ada interaksi antara kedua variabel terhadap semua sifat yang diuji. Sifat fisikokimia dan citarasa yang tidak terpengaruh suhu awal dan derajat penyangraian adalah kadar abu, aktivitas antioksidan, balance, uniformity, dan clean cup. Kopi dengan perlakuan derajat sangrai medium mendapatkan skor akhir tertinggi yaitu 82,3 (specialty","PeriodicalId":34810,"journal":{"name":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","volume":"160 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Suhu Awal Dan Derajat Penyangraian Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Citarasa Kopi Arabika Solok\",\"authors\":\"S. Mardjan, Eko Heri Purwanto, Ginanjar Yoga Pratama\",\"doi\":\"10.19028/jtep.010.2.108-122\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Proses penyangraian adalah salah satu proses sekunder dalam pengolahan kopi. Variabel yang digunakan pada saat proses penyangraian beragam diantaranya adalah suhu awal dan derajat penyangraian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisikomia dan melakukan uji citarasa terhadap kopi Arabika Solok dengan perlakuan suhu awal dan derajat penyangraian yang berbeda. Penelitian diawali dengan melakukan analisis sebelum sangrai, melakukan penyangraian dengan suhu awal 180oC, 200oC dan 220oC pada setiap derajat sangrai ringan (light), sedang (medium) dan gelap (dark) serta melakukan pengujian terhadap sifat fisikokimia dan citarasa kopi Arabika Solok. Analisis data yang dihasilkan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dua arah dan jika menghasilkan pengaruh yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’ Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu awal penyangraian hanya mempengaruhi sifat rendemen, atribut flavour dan aftertaste, sedangkan derajat penyangraian berpengaruh signifikan terhadap beberapa sifat fisikokimia diantaranya rendemen, densitas kamba, kadar air, warna, keasaman (pH) dan beberapa atribut citarasa diantaranya fragrance, flavour, acidity, body, aftertaste, sweetness dan overall dan tidak ada interaksi antara kedua variabel terhadap semua sifat yang diuji. Sifat fisikokimia dan citarasa yang tidak terpengaruh suhu awal dan derajat penyangraian adalah kadar abu, aktivitas antioksidan, balance, uniformity, dan clean cup. Kopi dengan perlakuan derajat sangrai medium mendapatkan skor akhir tertinggi yaitu 82,3 (specialty\",\"PeriodicalId\":34810,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem\",\"volume\":\"160 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19028/jtep.010.2.108-122\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19028/jtep.010.2.108-122","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Suhu Awal Dan Derajat Penyangraian Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Citarasa Kopi Arabika Solok
Proses penyangraian adalah salah satu proses sekunder dalam pengolahan kopi. Variabel yang digunakan pada saat proses penyangraian beragam diantaranya adalah suhu awal dan derajat penyangraian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisikomia dan melakukan uji citarasa terhadap kopi Arabika Solok dengan perlakuan suhu awal dan derajat penyangraian yang berbeda. Penelitian diawali dengan melakukan analisis sebelum sangrai, melakukan penyangraian dengan suhu awal 180oC, 200oC dan 220oC pada setiap derajat sangrai ringan (light), sedang (medium) dan gelap (dark) serta melakukan pengujian terhadap sifat fisikokimia dan citarasa kopi Arabika Solok. Analisis data yang dihasilkan menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dua arah dan jika menghasilkan pengaruh yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan’ Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu awal penyangraian hanya mempengaruhi sifat rendemen, atribut flavour dan aftertaste, sedangkan derajat penyangraian berpengaruh signifikan terhadap beberapa sifat fisikokimia diantaranya rendemen, densitas kamba, kadar air, warna, keasaman (pH) dan beberapa atribut citarasa diantaranya fragrance, flavour, acidity, body, aftertaste, sweetness dan overall dan tidak ada interaksi antara kedua variabel terhadap semua sifat yang diuji. Sifat fisikokimia dan citarasa yang tidak terpengaruh suhu awal dan derajat penyangraian adalah kadar abu, aktivitas antioksidan, balance, uniformity, dan clean cup. Kopi dengan perlakuan derajat sangrai medium mendapatkan skor akhir tertinggi yaitu 82,3 (specialty