A. Nur, Nur Amalaia, Muhammad Jufri Badau, Aleks Tampang Selluk
{"title":"马吉尼区普斯克马斯班格二世工作地区的麻风病人家属的知识水平","authors":"A. Nur, Nur Amalaia, Muhammad Jufri Badau, Aleks Tampang Selluk","doi":"10.33846/SF.V11I1.541","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leprosy up to now is still one of the problems in public health faced by the Indonesian people, especially in Majene Regency. The emergence of new cases shows that the transmission process is still due to the delay in leprosy in treating them. This study aims to determine the relationship between health education to the level of knowledge, families of people affected by leprosy in the Work Area of Banggae II Health Center, Majene Regency. This quantitative research method used a quasi-experiment research design with a sample of 50 respondents. The results showed that there was a relationship between health counseling on the level of family knowledge of lepers with the SPSS test using a paired T-test with a sig value (P = 0.07) which means there was a relationship. It is recommended to health workers to further improve health supervision and promotion to family members of leprosy patients about leprosy, transmission, treatment, and drug side effects. It is expected that families pay more attention and give moral support to patients so that patients are more confident and diligent for treatment. \nKeywords: health education; knowledge; family; leprosy \n \nABSTRAK \n \nPenyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta sampai dengan sekarang masih menjadi salah satu permasalahan dalam kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Majene. Munculnya kasus baru menunjukkan masih terjadinya proses penularan diakibatkan dari keterlambatan penderita kusta dalam melakukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, keluarga penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene. Metode penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga penderita kusta hasil uji SPSS menggunakan uji T berpasangan dengan nilai sig (P= 0,07) yang berarti terdapat hubungan. Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pengawasan dan promosi kesehatan kepada anggota keluarga penderita kusta tentang penyakit kusta, penularan, pengobatan, dan efek samping obat. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan dan memberi dukungan moral pada penderita agar penderita lebih percaya diri dan tekun untuk berobat. \nKata kunci: penyuluhan kesehatan; pengetahuan; keluarga; kusta","PeriodicalId":31281,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penyuluhan Penyakit Kusta dengan Tingkat Pengetahuan Keluarga Penderita Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene\",\"authors\":\"A. Nur, Nur Amalaia, Muhammad Jufri Badau, Aleks Tampang Selluk\",\"doi\":\"10.33846/SF.V11I1.541\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Leprosy up to now is still one of the problems in public health faced by the Indonesian people, especially in Majene Regency. The emergence of new cases shows that the transmission process is still due to the delay in leprosy in treating them. This study aims to determine the relationship between health education to the level of knowledge, families of people affected by leprosy in the Work Area of Banggae II Health Center, Majene Regency. This quantitative research method used a quasi-experiment research design with a sample of 50 respondents. The results showed that there was a relationship between health counseling on the level of family knowledge of lepers with the SPSS test using a paired T-test with a sig value (P = 0.07) which means there was a relationship. It is recommended to health workers to further improve health supervision and promotion to family members of leprosy patients about leprosy, transmission, treatment, and drug side effects. It is expected that families pay more attention and give moral support to patients so that patients are more confident and diligent for treatment. \\nKeywords: health education; knowledge; family; leprosy \\n \\nABSTRAK \\n \\nPenyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta sampai dengan sekarang masih menjadi salah satu permasalahan dalam kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Majene. Munculnya kasus baru menunjukkan masih terjadinya proses penularan diakibatkan dari keterlambatan penderita kusta dalam melakukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, keluarga penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene. Metode penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga penderita kusta hasil uji SPSS menggunakan uji T berpasangan dengan nilai sig (P= 0,07) yang berarti terdapat hubungan. Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pengawasan dan promosi kesehatan kepada anggota keluarga penderita kusta tentang penyakit kusta, penularan, pengobatan, dan efek samping obat. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan dan memberi dukungan moral pada penderita agar penderita lebih percaya diri dan tekun untuk berobat. \\nKata kunci: penyuluhan kesehatan; pengetahuan; keluarga; kusta\",\"PeriodicalId\":31281,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33846/SF.V11I1.541\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33846/SF.V11I1.541","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
麻风病至今仍是印尼人民面临的公共卫生问题之一,特别是在马杰尼摄政。新病例的出现表明,传播过程仍然是由于麻风病治疗的延误。本研究的目的是确定健康教育与知识水平之间的关系,麻风病患者的家庭在工作区域的Banggae II卫生中心,Majene摄政。本定量研究方法采用准实验研究设计,抽样50人。结果表明,健康咨询对麻风病人家庭知识水平的影响与SPSS检验呈正相关,采用配对t检验,sig值为P = 0.07,即存在关系。建议卫生工作者进一步加强卫生监督,并向麻风病患者家属宣传麻风病、传播、治疗和药物副作用。希望家庭对患者给予更多的关注和精神上的支持,让患者更有信心、更勤奋地接受治疗。关键词:健康教育;知识;家庭;【摘要】麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌,麻风分枝杆菌Penyakit kusta sampai dengan sekarang masih menjadi salah satu permasalahan dalam kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Majene。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。”Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, keluarga penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene。方法:数值模拟方法:数值模拟方法:数值模拟方法:数值模拟方法:数值模拟方法:数值模拟方法;数值模拟方法:数值模拟方法;数值模拟方法;Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga penderita kusta Hasil uji SPSS menggunakan uji T berpasangan dengan nilai sig (P= 0.07) yang berarti terdapat hubungan。Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih mengkatkan pengawasan dan promosi kesehatan kepada anggota keluarga penderita kusta tentang penyakit kusta, penularan, pengobatan, dan efek采样obat。Diharapkan keluarga lebih memberperhatikan dan memberi dukungan moral pada penderita agar penderita lebih peraya diri dan tekun untuk berbat。Kata kunci: penyuluhan kesehatan;pengetahuan;keluarga;kusta
Penyuluhan Penyakit Kusta dengan Tingkat Pengetahuan Keluarga Penderita Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene
Leprosy up to now is still one of the problems in public health faced by the Indonesian people, especially in Majene Regency. The emergence of new cases shows that the transmission process is still due to the delay in leprosy in treating them. This study aims to determine the relationship between health education to the level of knowledge, families of people affected by leprosy in the Work Area of Banggae II Health Center, Majene Regency. This quantitative research method used a quasi-experiment research design with a sample of 50 respondents. The results showed that there was a relationship between health counseling on the level of family knowledge of lepers with the SPSS test using a paired T-test with a sig value (P = 0.07) which means there was a relationship. It is recommended to health workers to further improve health supervision and promotion to family members of leprosy patients about leprosy, transmission, treatment, and drug side effects. It is expected that families pay more attention and give moral support to patients so that patients are more confident and diligent for treatment.
Keywords: health education; knowledge; family; leprosy
ABSTRAK
Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya. Penyakit kusta sampai dengan sekarang masih menjadi salah satu permasalahan dalam kesehatan masyarakat yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kabupaten Majene. Munculnya kasus baru menunjukkan masih terjadinya proses penularan diakibatkan dari keterlambatan penderita kusta dalam melakukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, keluarga penderita kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Banggae II Kabupaten Majene. Metode penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi experiment dengan jumlah sampel 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan keluarga penderita kusta hasil uji SPSS menggunakan uji T berpasangan dengan nilai sig (P= 0,07) yang berarti terdapat hubungan. Disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pengawasan dan promosi kesehatan kepada anggota keluarga penderita kusta tentang penyakit kusta, penularan, pengobatan, dan efek samping obat. Diharapkan keluarga lebih memperhatikan dan memberi dukungan moral pada penderita agar penderita lebih percaya diri dan tekun untuk berobat.
Kata kunci: penyuluhan kesehatan; pengetahuan; keluarga; kusta