{"title":"Penilaian Keberlanjutan Padi Pada Tingkat Lahan Pertanian/Field Level Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-Ahp","authors":"A. L. Maukar, J. Runtuk","doi":"10.26593/jrsi.v12i1.5951.125-140","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan berkelanjutan di bidang pertanian diperlukan untuk menjaga kelangsungan dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. International Rice Research Institute memiliki tujuan terkait, seperti meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan nutrisi dan keamanan beras dan membuat sistem beras yang ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, ada tujuan pembangunan berkelanjutan oleh PBB terkait yang menghilangkan dan mengakhiri kelaparan di mana-mana, menerapkan ketahanan pangan dan meningkatkan gizi serta mempromosikan pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu, pertanian keberlanjutan perlu dipertimbangkan sebagai tindakan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria, sub kriteria dan indikator penilaian serta untuk melakukan penilaian terhadap pertanian padi berkelanjutan di dua desa di Karawang, yaitu Parungsari dan Pasirjengkol. Penilaian terdiri dari kriteria, sub kriteria dan indikator. Bobot kriteria dan sub kriteria juga diperoleh dari pakar dan dihitung dengan menggunakan metode Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP). Kemudian, rubrik ditentukan dan penilaian dilakukan dan dibandingkan dengan standar. Hasilnya, kedua wilayah tersebut memiliki indikator skor rendah. Hasil skor penilaian kriteria ekonomi, sosial dan lingkungan Parungsari adalah 1,679; 2.615; dan 3.495. Hasil skor penilaian kriteria ekonomi, sosial dan lingkungan Pasirjengkol adalah 1,745; 2.588; dan 3.189. Rekomendasi perbaikan juga diberikan untuk setiap indikator skor rendah.\n ","PeriodicalId":32888,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sistem Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jrsi.v12i1.5951.125-140","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
维持经济、社会和环境方面的可持续发展是必要的。国际大米研究研究所(International Rice Research Institute)的目标包括改善健康、增加大米的营养和安全,以及建立一个环保的大米系统。与此同时,联合国的可持续发展目标是消除和结束广泛的饥饿,实现粮食安全、营养和促进可持续农业。因此,可持续农业应被视为实现其目标的行动。本研究的目的是确定标准、子标准和评估指标,并对卡拉旺两个村庄的可持续水稻农业进行评估。评估包括标准、子标准和指标。标准和子标准的权重也来自专家,并使用模糊分析过程(模糊- ahp)来计算。然后,确定特征并进行评估,并与标准进行比较。结果,这两个区域的分数都很低。经济、社会和环境评估值的结果为1679分;2.615;和3.495。帕西格科尔经济、社会和环境标准评估分数的结果为1745分;2588;和3.189。每一个低分指标都有改进建议。
Penilaian Keberlanjutan Padi Pada Tingkat Lahan Pertanian/Field Level Menggunakan Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-Ahp
Perkembangan berkelanjutan di bidang pertanian diperlukan untuk menjaga kelangsungan dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. International Rice Research Institute memiliki tujuan terkait, seperti meningkatkan kesehatan dengan meningkatkan nutrisi dan keamanan beras dan membuat sistem beras yang ramah lingkungan. Sejalan dengan itu, ada tujuan pembangunan berkelanjutan oleh PBB terkait yang menghilangkan dan mengakhiri kelaparan di mana-mana, menerapkan ketahanan pangan dan meningkatkan gizi serta mempromosikan pertanian berkelanjutan. Oleh karena itu, pertanian keberlanjutan perlu dipertimbangkan sebagai tindakan untuk mewujudkan tujuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kriteria, sub kriteria dan indikator penilaian serta untuk melakukan penilaian terhadap pertanian padi berkelanjutan di dua desa di Karawang, yaitu Parungsari dan Pasirjengkol. Penilaian terdiri dari kriteria, sub kriteria dan indikator. Bobot kriteria dan sub kriteria juga diperoleh dari pakar dan dihitung dengan menggunakan metode Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP). Kemudian, rubrik ditentukan dan penilaian dilakukan dan dibandingkan dengan standar. Hasilnya, kedua wilayah tersebut memiliki indikator skor rendah. Hasil skor penilaian kriteria ekonomi, sosial dan lingkungan Parungsari adalah 1,679; 2.615; dan 3.495. Hasil skor penilaian kriteria ekonomi, sosial dan lingkungan Pasirjengkol adalah 1,745; 2.588; dan 3.189. Rekomendasi perbaikan juga diberikan untuk setiap indikator skor rendah.