{"title":"Penerapan Metode Cubic Spline Interpolation untuk Menentukan Peluang Kematian pada Tabel Mortalita","authors":"S. Sofiyani, Yurika Permanasari","doi":"10.29313/jrm.v3i1.1735","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The mortality table is statistical data from a population that states the probability that someone will die. With the modeling of the mortality table, the probability of someone dying can be known. The mortality table can be estimated by a method, one of which is the Cubic spline Interpolation method to estimate the probability of death for Indonesian people in general. The approximate value of the probability of death for a person at a certain age is obtained from the Cubic spline interpolation followed by the Spline smoothing process. Cubic interpolation is used to estimate the probability value between the values of a person's age at death. The Cubic spline interpolation solution uses a system of linear equations because the cubic function runs from to 1, in this case according to the 2011 mortality table, moves from 0 years old to 111 years old. The solution to a system of linear equations using Gaussian elimination produces a tridiagonal matrix to find out the points as unknown coefficients. The estimated value using the Cubic spline Interpolation method was tested using the MAPE method to determine the accuracy of the approximation value. \nAbstrak. Tabel mortalita merupakan data statistik dari suatu penduduk yang menyatakan peluang seseorang meninggal. Dengan adanya pemodelan tabel mortalita maka dapat diketahui peluang seseorang meninggal. Tabel mortalita dapat ditaksir oleh sebuah metode, salah satunya dengan metode Cubic spline Interpolation untuk menaksir peluang kematian masyarakat Indonesia secara umum. Nilai pendekatan peluang kematian sesorang pada umur tertentu diperoleh dari interpolasi Cubic spline yang dilanjutkan dengan proses smoothing Spline. Interpolasi kubik digunakan untuk menaksir nilai peluang diantara nilai-nilai rentang umur kematian seseorang. Penyelesaian interpolasi Cubic spline menggunakan sistem persamaan linier karena fungsi kubik berjalan dari hingga , dalam hal ini sesuai dengan Tabel mortalita 2011, bergerak dari usia tahun hingga usia 111 tahun. Solusi sistem persamaan linier menggunakan eliminasi Gauss menghasilkan matrik tridiagonal untuk mengetahui titik-titik sebagai koefisien yang belum diketahui. Nilai hasil taksiran menggunakan metode Cubic spline Interpolation diujikan menggunakan metode MAPE untuk mengetahui akurasi nilai pendekatan.","PeriodicalId":31272,"journal":{"name":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika","volume":"232 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jrm.v3i1.1735","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要。死亡率表是一个人口的统计数据,说明了某人死亡的概率。通过对死亡表的建模,可以知道某人死亡的概率。死亡率表可以通过一种方法来估计,其中一种方法是三次样条插值法来估计印度尼西亚一般人的死亡概率。通过三次样条插值和样条平滑处理,得到了人在一定年龄时的死亡概率近似值。三次插值用于估计一个人的死亡年龄值之间的概率值。三次样条插值解决方案使用了一个线性方程组,因为三次函数从0到1,在这个例子中,根据2011年的死亡率表,从0岁移动到111岁。用高斯消元法求解一个线性方程组,产生一个三对角矩阵来找出作为未知系数的点。利用MAPE方法对三次样条插值法得到的估计值进行检验,以确定逼近值的精度。Abstrak。死亡率统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据,统计数据Dengan adanya pemodelan tabel mortalita maka dapat diketahui peluang seseorang脑膜。3 .三次样条插值法;3次样条插值法;3次样条插值法;Nilai pendekatan peluang kematian sesorang pagadumur tertentu diperoleh dari interpoli三次样条杨迪兰居坎登甘过程平滑样条。这句话的意思是:“我爱你,我爱你。”三次样条蒙古纳坎系统的遗传变异与遗传变异,dalam hal ini sesuai dengan Tabel taltali 2011, bergerak dari usia tahun hingia 111 tahun。Solusi系统的离散化和线性化,高斯矩阵,三对角线矩阵,三对角线矩阵,三对角线矩阵,三对角线矩阵。Nilai hasil taksiran menggunakan方法三次样条插值diujikan menggunakan方法MAPE untuk menggetahui akurasi Nilai pendekatan。
Penerapan Metode Cubic Spline Interpolation untuk Menentukan Peluang Kematian pada Tabel Mortalita
Abstract. The mortality table is statistical data from a population that states the probability that someone will die. With the modeling of the mortality table, the probability of someone dying can be known. The mortality table can be estimated by a method, one of which is the Cubic spline Interpolation method to estimate the probability of death for Indonesian people in general. The approximate value of the probability of death for a person at a certain age is obtained from the Cubic spline interpolation followed by the Spline smoothing process. Cubic interpolation is used to estimate the probability value between the values of a person's age at death. The Cubic spline interpolation solution uses a system of linear equations because the cubic function runs from to 1, in this case according to the 2011 mortality table, moves from 0 years old to 111 years old. The solution to a system of linear equations using Gaussian elimination produces a tridiagonal matrix to find out the points as unknown coefficients. The estimated value using the Cubic spline Interpolation method was tested using the MAPE method to determine the accuracy of the approximation value.
Abstrak. Tabel mortalita merupakan data statistik dari suatu penduduk yang menyatakan peluang seseorang meninggal. Dengan adanya pemodelan tabel mortalita maka dapat diketahui peluang seseorang meninggal. Tabel mortalita dapat ditaksir oleh sebuah metode, salah satunya dengan metode Cubic spline Interpolation untuk menaksir peluang kematian masyarakat Indonesia secara umum. Nilai pendekatan peluang kematian sesorang pada umur tertentu diperoleh dari interpolasi Cubic spline yang dilanjutkan dengan proses smoothing Spline. Interpolasi kubik digunakan untuk menaksir nilai peluang diantara nilai-nilai rentang umur kematian seseorang. Penyelesaian interpolasi Cubic spline menggunakan sistem persamaan linier karena fungsi kubik berjalan dari hingga , dalam hal ini sesuai dengan Tabel mortalita 2011, bergerak dari usia tahun hingga usia 111 tahun. Solusi sistem persamaan linier menggunakan eliminasi Gauss menghasilkan matrik tridiagonal untuk mengetahui titik-titik sebagai koefisien yang belum diketahui. Nilai hasil taksiran menggunakan metode Cubic spline Interpolation diujikan menggunakan metode MAPE untuk mengetahui akurasi nilai pendekatan.