Mohammad Mahpur, Mamluatul Hasanah, Ghozi Ahmad, Akhmad Kholil
{"title":"实践伦理:在《Al-Adab - shagir wa al-Kabir》中道德转变的合理地位","authors":"Mohammad Mahpur, Mamluatul Hasanah, Ghozi Ahmad, Akhmad Kholil","doi":"10.18860/psikoislamika.v19i1.16464","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Literary ethical literacy can be a potential for developing critical ethical awareness learned from literary arts activities. This study explores the inspiration of practical ethics developed by Ibn Muqaffa 'in the book Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with literary characteristics. This research was conducted using the text analysis method on only one work of Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with the stages of text collection, reading intact, selecting main sentences, finding keywords, and interpreting to contextualize ethical concepts. The results found that Ibn Muqaffa' encouraged that ethics could be accommodated using literary narratives. Ethics is subjective and relevant to the need for existential happiness that produces theological views, schools, and schools of thought. Critical reasoning is in line with literary constructions with the role of active sagacity in practical ethics. The implication is that Ibn Muqaffa's literature can inspire the development of ethical learning methods using literary narrative learning to increase the quality of life that is meaningful for everyone.Abstrak: Literasi etik sastrawi dapat menjadi potensi tumbuhnya kesadaran kritis etik yang dapat dipelajari dari kegiatan seni kesastraan. Penelitian ini bertujuan menggali transformasi etika praktis yang dikembangkan Ibnu Muqaffa’ di kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir berciri sastra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis teks hanya pada satu karya Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir dengan tahap koleksi teks, pembacaan utuh, memilih kalimat utama, menemukan kata kunci, dan melakukan interpretasi untuk kontekstualisasi konsep etik. Hasil penelitian ditemukan bahwa Ibnu Muqaffa’ mendorong bahwa etika praktis dapat diwadahi menggunakan narasi sastrawi; etika praktis bersifat subyektif dan relevan dengan kebutuhan kebahagiaan eksistensial yang melahirkan pandangan, aliran, mazhab teologis; penalaran kritis sejalan dengan peran akal sehat aktif dalam etika praktis. Implikasinya, sastra Ibnu Muqaffa’ dapat mengilhami pengembangan metode pembelajaran etika secara praktis dengan menggunakan pembelajaran naratif sastrawi untuk menambah kualitas hidup yang bermakna bagi semua orang.","PeriodicalId":34883,"journal":{"name":"Psikoislamika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Etika praktis Ibn Muqaffa’: Kedudukan akal sehat untuk transformasi etika pada Kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir\",\"authors\":\"Mohammad Mahpur, Mamluatul Hasanah, Ghozi Ahmad, Akhmad Kholil\",\"doi\":\"10.18860/psikoislamika.v19i1.16464\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Literary ethical literacy can be a potential for developing critical ethical awareness learned from literary arts activities. This study explores the inspiration of practical ethics developed by Ibn Muqaffa 'in the book Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with literary characteristics. This research was conducted using the text analysis method on only one work of Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with the stages of text collection, reading intact, selecting main sentences, finding keywords, and interpreting to contextualize ethical concepts. The results found that Ibn Muqaffa' encouraged that ethics could be accommodated using literary narratives. Ethics is subjective and relevant to the need for existential happiness that produces theological views, schools, and schools of thought. Critical reasoning is in line with literary constructions with the role of active sagacity in practical ethics. The implication is that Ibn Muqaffa's literature can inspire the development of ethical learning methods using literary narrative learning to increase the quality of life that is meaningful for everyone.Abstrak: Literasi etik sastrawi dapat menjadi potensi tumbuhnya kesadaran kritis etik yang dapat dipelajari dari kegiatan seni kesastraan. Penelitian ini bertujuan menggali transformasi etika praktis yang dikembangkan Ibnu Muqaffa’ di kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir berciri sastra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis teks hanya pada satu karya Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir dengan tahap koleksi teks, pembacaan utuh, memilih kalimat utama, menemukan kata kunci, dan melakukan interpretasi untuk kontekstualisasi konsep etik. Hasil penelitian ditemukan bahwa Ibnu Muqaffa’ mendorong bahwa etika praktis dapat diwadahi menggunakan narasi sastrawi; etika praktis bersifat subyektif dan relevan dengan kebutuhan kebahagiaan eksistensial yang melahirkan pandangan, aliran, mazhab teologis; penalaran kritis sejalan dengan peran akal sehat aktif dalam etika praktis. Implikasinya, sastra Ibnu Muqaffa’ dapat mengilhami pengembangan metode pembelajaran etika secara praktis dengan menggunakan pembelajaran naratif sastrawi untuk menambah kualitas hidup yang bermakna bagi semua orang.\",\"PeriodicalId\":34883,\"journal\":{\"name\":\"Psikoislamika\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Psikoislamika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v19i1.16464\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Psikoislamika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v19i1.16464","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:文学伦理素养是培养从文学艺术活动中习得的批判性伦理意识的潜能。本研究探讨伊本·穆卡法在具有文学特色的《阿达布·沙吉尔与阿达布·卡比尔》一书中所发展的实践伦理学的启示。本研究采用文本分析法对Al-Adab al-Shagir wa Al-Adab al-Kabir的一部作品进行了文本分析,分为文本收集、完整阅读、选择主要句子、寻找关键词、解释等阶段,将伦理概念语境化。结果发现,伊本·穆卡法鼓励伦理可以用文学叙事来适应。伦理学是主观的,与产生神学观点、学派和思想流派的存在幸福的需要有关。批判推理与文学建构相契合,在实践伦理中具有积极睿智的作用。这意味着伊本·穆卡法的文学可以激发伦理学习方法的发展,利用文学叙事学习来提高对每个人都有意义的生活质量。摘要:文学是一种文化,文学是一种文化,文学是一种文化,文学是一种文化。Penelitian ini bertujuan menggali transformasi etika praktis yang dikembangkan Ibnu Muqaffa ' di kitab Al-Adab al-Shagir和Al-Adab al-Kabir berciri sastra。Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan方法分析teks hanya paada satu karya Al-Adab al-Shagir Al-Adab al-Kabir dengan tahap koleksi teks, pembacaan utuh, memilih kalimat utama, menemukan kata kunci, dan melakukan interpretasi untuk kontekstualisasi konsep etik。Hasil penelitian ditemukan bahwa Ibnu Muqaffa ' mendoong bahwa etika praktis dapat diwadahi menggunakan narasi sastrai;Etika praktis bersifat subyektif Dan relevan dengan kebutuhan kebahagihan eksisisial Yang melahirkan pandangan, aliiran, mazhab地质学;Penalaran kritis sejalan dengan peran akal seif dalam etika praktis。在此,我将引用Ibnu Muqaffa ' dapat mengilhami pengembangan mede penbelajan etika secara praktis dengan menggunakan penbelajan naratii, asstriti untuk menambah kualitas hidup yang bermakna bagi semua orang。
Etika praktis Ibn Muqaffa’: Kedudukan akal sehat untuk transformasi etika pada Kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir
Abstract: Literary ethical literacy can be a potential for developing critical ethical awareness learned from literary arts activities. This study explores the inspiration of practical ethics developed by Ibn Muqaffa 'in the book Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with literary characteristics. This research was conducted using the text analysis method on only one work of Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir with the stages of text collection, reading intact, selecting main sentences, finding keywords, and interpreting to contextualize ethical concepts. The results found that Ibn Muqaffa' encouraged that ethics could be accommodated using literary narratives. Ethics is subjective and relevant to the need for existential happiness that produces theological views, schools, and schools of thought. Critical reasoning is in line with literary constructions with the role of active sagacity in practical ethics. The implication is that Ibn Muqaffa's literature can inspire the development of ethical learning methods using literary narrative learning to increase the quality of life that is meaningful for everyone.Abstrak: Literasi etik sastrawi dapat menjadi potensi tumbuhnya kesadaran kritis etik yang dapat dipelajari dari kegiatan seni kesastraan. Penelitian ini bertujuan menggali transformasi etika praktis yang dikembangkan Ibnu Muqaffa’ di kitab Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir berciri sastra. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis teks hanya pada satu karya Al-Adab al-Shagir wa al-Adab al-Kabir dengan tahap koleksi teks, pembacaan utuh, memilih kalimat utama, menemukan kata kunci, dan melakukan interpretasi untuk kontekstualisasi konsep etik. Hasil penelitian ditemukan bahwa Ibnu Muqaffa’ mendorong bahwa etika praktis dapat diwadahi menggunakan narasi sastrawi; etika praktis bersifat subyektif dan relevan dengan kebutuhan kebahagiaan eksistensial yang melahirkan pandangan, aliran, mazhab teologis; penalaran kritis sejalan dengan peran akal sehat aktif dalam etika praktis. Implikasinya, sastra Ibnu Muqaffa’ dapat mengilhami pengembangan metode pembelajaran etika secara praktis dengan menggunakan pembelajaran naratif sastrawi untuk menambah kualitas hidup yang bermakna bagi semua orang.