{"title":"豆科植物的蛋白质水利活动(Vigna radiata)","authors":"Fauziatul Fitriyah, Irma Kresnawaty, D. Santoso","doi":"10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.340","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractPlant bostimulant application have proven to improve field productivity to meet genetic potential. Protein hydrolisates has been utilized as plant biostimulant to increase crops productiviy and yield. Protein hydrolysate from organic waste or by product is highly potential for plant biostimulant, since it is efficiently turn the waste into high value product.. Trash fish meal (TI) and chicken feather meal (TB) have high protein content and are potential as plant biostimulant. Application of protein hydrolisates as biostimulant has been acclaimed to improve plant growth. The aim of this study wasto evaluate the activity of protein hydrolysates from TB and TI on germination and early growth of mung bean. Hydrolysis was conducted under high temperature and pressure in acid condition. Application of protein hydrolysates under various concentrations: 5, 10, and 20 ppm. The effect of protein hydrolysates were evaluated on seed germination and root and colleoptile fresh weight. Chemical analysis was performed to measure nitrogen content in the materials. The result showed that germination at 10 ppm after 7 hours incubation of protein hydrolysate from TI and TB. Under TI hydrolysate germination was increase by 191.7%, from 21.7% blank solution to 63.3% of treatment. While under protein hydrolysate from TB increased by 99.5%, from 21.7% of blank solution to 43.3%. Activity of TB hydrolysate toward root and colleoptile growth was higher than in TI hydrolysate. Root growth was higher than colleoptile under all treatments. Protein hydrolysates of TI and TB could improve germination and early growth of mung bean and is highly potential as plant biostimulant.[Keywords: plant biostimulant, protein hydrolysis, plant growth, Vigna radiata]AbstrakAplikasi biostimulan tanaman terbukti mampu meningkatkan produktivitas riil di lapang sehingga mendekati potensi genetik tanaman. Hidrolisat protein telah dimanfaatkan sebagai biostimulan tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen berbagai tanaman. Hidrolisat protein dari limbah atau produk samping sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman karena mampu secara efisien mengubah sampah menjadi produk berharga. Tepung ikan rucah (TI) dan tepung bulu ayam (TB) adalah produk samping usaha perikanan dan peternakan dengan kandungan protein tinggi yang sangat potensial dikembangkan menjadi biostimulan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hidrolisat protein dari TI dan TB terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau. Hidrolisis dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi dalam kondisi asam. Hidrolisat yang diperoleh selanjutnya diaplikasikan pada benih kacang hijau pada konsentrasi 5, 10, dan 20 ppm. Parameter yang diamati berupa persentase perkecambahan dan pertumbuhan akar dan koleoptil semai. Analisis kimia dilakukan untuk memberikan data pendukung berupa kadar nitrogen pada kedua bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas perkecambahan kacang hijau pada inkubasi selama 7 jam dalam larutan 10 ppm hidrolisat TI dan TB. Kenaikan persentase perkecambahan pada hidrolisat TI sebesar 191,7%, yaitu dari 21,7% pada blanko menjadi 63,3% pada perlakuan. Sementara dalamhidrolisatTBpeningkatan aktivitas mencapai 99,5%, yaitu dari 21,7% pada blankomenjadi 43,3% pada perlakuan. Pertumbuhan akar dan koleoptil dengan aplikasi hidrolisat TB lebih tinggi dibandingkan pada aplikasi hidrolisat TI. Pengaruh hidrolisat protein lebih tinggi pada pertumbuhan akar dibandingkan koleoptil. Hidrolisat TI dan TB mampu meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau dan sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman. [Kata kunci:biostimulan tanaman, hidrolisisprotein, pertumbuhan tanaman,Vigna radiata]","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Aktivitas hidrolisat protein terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau (Vigna radiata)\",\"authors\":\"Fauziatul Fitriyah, Irma Kresnawaty, D. Santoso\",\"doi\":\"10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.340\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractPlant bostimulant application have proven to improve field productivity to meet genetic potential. Protein hydrolisates has been utilized as plant biostimulant to increase crops productiviy and yield. Protein hydrolysate from organic waste or by product is highly potential for plant biostimulant, since it is efficiently turn the waste into high value product.. Trash fish meal (TI) and chicken feather meal (TB) have high protein content and are potential as plant biostimulant. Application of protein hydrolisates as biostimulant has been acclaimed to improve plant growth. The aim of this study wasto evaluate the activity of protein hydrolysates from TB and TI on germination and early growth of mung bean. Hydrolysis was conducted under high temperature and pressure in acid condition. Application of protein hydrolysates under various concentrations: 5, 10, and 20 ppm. The effect of protein hydrolysates were evaluated on seed germination and root and colleoptile fresh weight. Chemical analysis was performed to measure nitrogen content in the materials. The result showed that germination at 10 ppm after 7 hours incubation of protein hydrolysate from TI and TB. Under TI hydrolysate germination was increase by 191.7%, from 21.7% blank solution to 63.3% of treatment. While under protein hydrolysate from TB increased by 99.5%, from 21.7% of blank solution to 43.3%. Activity of TB hydrolysate toward root and colleoptile growth was higher than in TI hydrolysate. Root growth was higher than colleoptile under all treatments. Protein hydrolysates of TI and TB could improve germination and early growth of mung bean and is highly potential as plant biostimulant.[Keywords: plant biostimulant, protein hydrolysis, plant growth, Vigna radiata]AbstrakAplikasi biostimulan tanaman terbukti mampu meningkatkan produktivitas riil di lapang sehingga mendekati potensi genetik tanaman. Hidrolisat protein telah dimanfaatkan sebagai biostimulan tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen berbagai tanaman. Hidrolisat protein dari limbah atau produk samping sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman karena mampu secara efisien mengubah sampah menjadi produk berharga. Tepung ikan rucah (TI) dan tepung bulu ayam (TB) adalah produk samping usaha perikanan dan peternakan dengan kandungan protein tinggi yang sangat potensial dikembangkan menjadi biostimulan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hidrolisat protein dari TI dan TB terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau. Hidrolisis dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi dalam kondisi asam. Hidrolisat yang diperoleh selanjutnya diaplikasikan pada benih kacang hijau pada konsentrasi 5, 10, dan 20 ppm. Parameter yang diamati berupa persentase perkecambahan dan pertumbuhan akar dan koleoptil semai. Analisis kimia dilakukan untuk memberikan data pendukung berupa kadar nitrogen pada kedua bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas perkecambahan kacang hijau pada inkubasi selama 7 jam dalam larutan 10 ppm hidrolisat TI dan TB. Kenaikan persentase perkecambahan pada hidrolisat TI sebesar 191,7%, yaitu dari 21,7% pada blanko menjadi 63,3% pada perlakuan. Sementara dalamhidrolisatTBpeningkatan aktivitas mencapai 99,5%, yaitu dari 21,7% pada blankomenjadi 43,3% pada perlakuan. Pertumbuhan akar dan koleoptil dengan aplikasi hidrolisat TB lebih tinggi dibandingkan pada aplikasi hidrolisat TI. Pengaruh hidrolisat protein lebih tinggi pada pertumbuhan akar dibandingkan koleoptil. Hidrolisat TI dan TB mampu meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau dan sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman. [Kata kunci:biostimulan tanaman, hidrolisisprotein, pertumbuhan tanaman,Vigna radiata]\",\"PeriodicalId\":11660,\"journal\":{\"name\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"volume\":\"71 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.340\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.340","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
摘要植物兴奋剂的应用已被证明可以提高田间生产力,以满足遗传潜力。水解蛋白已被用作植物生物刺激素,以提高作物的生产力和产量。有机废弃物及其副产品水解蛋白是一种极具潜力的植物生物刺激素,可有效地将废弃物转化为高价值产品。垃圾鱼粉(TI)和鸡毛粉(TB)蛋白质含量高,是潜在的植物性生物刺激素。蛋白质水解产物作为生物刺激剂的应用已被公认为促进植物生长。本研究的目的是评价结核分枝杆菌和结核分枝杆菌蛋白水解物对绿豆萌发和早期生长的影响。水解在高温高压酸条件下进行。蛋白质水解物在不同浓度下的应用:5,10和20ppm。评价了蛋白质水解物对种子萌发、根和菌体鲜重的影响。化学分析测定了材料中的氮含量。结果表明,TI和TB蛋白水解物在10 ppm条件下孵育7 h后萌发。在TI水解液处理下,发芽率提高了191.7%,从空白溶液的21.7%提高到63.3%。而在蛋白质水解条件下,TB的水解率增加了99.5%,从空白溶液的21.7%增加到43.3%。TB水解物对根和菌体生长的活性高于TI水解物。在所有处理下,根的生长均高于菌体。TI和TB蛋白水解物能促进绿豆萌发和早期生长,是一种极具潜力的植物生物刺激素。【关键词】植物生物刺激素,蛋白质水解,植物生长,紫穗槐【摘要】紫穗槐生物刺激素;Hidrolisat protein telah dimanfaatkan sebagai biostimulan tanaman untuk meningkatkan productivitas dan hasil panen berbagai tanaman。Hidrolisat蛋白dari limbah atau产品采样sangat潜在的dikembangkan sebagai生物刺激,tanaman karena mampu secara efisien mengubah sampah menjadi产品berharga。Tepung ikan rucah (TI)和Tepung bulu ayam (TB) adalah产品取样usaha perikanan和peternakan dengan kandungan蛋白tinggi yang sangat潜在的dikembangkan menjadi生物刺激an untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas汗液蛋白dari TI和TB terhadap perkcambahan和pertumbuhan awal kacang hijau。hidrolis dilakukan padsuhu dan tekanan tinggi dalam kondisi asam。土壤湿度:5ppm, 10ppm, 20ppm。参数yang diamati berupa表示酶perkecambahan dan pertumbuhan akar dan koleoptil semai。分析植物的生长发育和生长发育数据。Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas perkecambahan kacang hijau paada inkubasi selama 7 jam dalam larutan 10ppm汗液TI dan TB。Kenaikan perkecambahan paada hidrolisisti sebesar 191,7%, yititdari 21,7%, paada blanko menjadi 63,3%, paada perlakuan。Sementara dalamhidrolisatpeningkatan aktivitas menapai 99.5%, yyitu dari 21.7%, patada blankmenjadi 43.3%, patada perlakuan。Pertumbuhan akar dan koloptil dengan an applied。Pengaruh汗腺分泌蛋白lebih、tinggi、pertumbuhan、dibandingkan koloptil。Hidrolisat TI dan TB mampu meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau dan sangat potential dikembangkan sebagai生物刺激an tanaman。[Kata kunci:biostimulan tanaman, hidrolisisprotein, pertumbuhan tanaman,Vigna radiata]
Aktivitas hidrolisat protein terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau (Vigna radiata)
AbstractPlant bostimulant application have proven to improve field productivity to meet genetic potential. Protein hydrolisates has been utilized as plant biostimulant to increase crops productiviy and yield. Protein hydrolysate from organic waste or by product is highly potential for plant biostimulant, since it is efficiently turn the waste into high value product.. Trash fish meal (TI) and chicken feather meal (TB) have high protein content and are potential as plant biostimulant. Application of protein hydrolisates as biostimulant has been acclaimed to improve plant growth. The aim of this study wasto evaluate the activity of protein hydrolysates from TB and TI on germination and early growth of mung bean. Hydrolysis was conducted under high temperature and pressure in acid condition. Application of protein hydrolysates under various concentrations: 5, 10, and 20 ppm. The effect of protein hydrolysates were evaluated on seed germination and root and colleoptile fresh weight. Chemical analysis was performed to measure nitrogen content in the materials. The result showed that germination at 10 ppm after 7 hours incubation of protein hydrolysate from TI and TB. Under TI hydrolysate germination was increase by 191.7%, from 21.7% blank solution to 63.3% of treatment. While under protein hydrolysate from TB increased by 99.5%, from 21.7% of blank solution to 43.3%. Activity of TB hydrolysate toward root and colleoptile growth was higher than in TI hydrolysate. Root growth was higher than colleoptile under all treatments. Protein hydrolysates of TI and TB could improve germination and early growth of mung bean and is highly potential as plant biostimulant.[Keywords: plant biostimulant, protein hydrolysis, plant growth, Vigna radiata]AbstrakAplikasi biostimulan tanaman terbukti mampu meningkatkan produktivitas riil di lapang sehingga mendekati potensi genetik tanaman. Hidrolisat protein telah dimanfaatkan sebagai biostimulan tanaman untuk meningkatkan produktivitas dan hasil panen berbagai tanaman. Hidrolisat protein dari limbah atau produk samping sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman karena mampu secara efisien mengubah sampah menjadi produk berharga. Tepung ikan rucah (TI) dan tepung bulu ayam (TB) adalah produk samping usaha perikanan dan peternakan dengan kandungan protein tinggi yang sangat potensial dikembangkan menjadi biostimulan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hidrolisat protein dari TI dan TB terhadap perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau. Hidrolisis dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi dalam kondisi asam. Hidrolisat yang diperoleh selanjutnya diaplikasikan pada benih kacang hijau pada konsentrasi 5, 10, dan 20 ppm. Parameter yang diamati berupa persentase perkecambahan dan pertumbuhan akar dan koleoptil semai. Analisis kimia dilakukan untuk memberikan data pendukung berupa kadar nitrogen pada kedua bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas perkecambahan kacang hijau pada inkubasi selama 7 jam dalam larutan 10 ppm hidrolisat TI dan TB. Kenaikan persentase perkecambahan pada hidrolisat TI sebesar 191,7%, yaitu dari 21,7% pada blanko menjadi 63,3% pada perlakuan. Sementara dalamhidrolisatTBpeningkatan aktivitas mencapai 99,5%, yaitu dari 21,7% pada blankomenjadi 43,3% pada perlakuan. Pertumbuhan akar dan koleoptil dengan aplikasi hidrolisat TB lebih tinggi dibandingkan pada aplikasi hidrolisat TI. Pengaruh hidrolisat protein lebih tinggi pada pertumbuhan akar dibandingkan koleoptil. Hidrolisat TI dan TB mampu meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan awal kacang hijau dan sangat potensial dikembangkan sebagai biostimulan tanaman. [Kata kunci:biostimulan tanaman, hidrolisisprotein, pertumbuhan tanaman,Vigna radiata]