{"title":"可兰经的历史和特征及翻译","authors":"Hamam Faizin","doi":"10.22548/shf.v14i2.669","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini menggambarkan sejarah Al-Qur’an dan Terjemahnya Kementerian Agama sejak edisi pertama (1965) hingga edisi terakhir (2019). Dengan pendekatan sejarah dan analisis isi, artikel ini merekonstruksi sejarahAl-Qur’an dan Terjemahnya khususnya terkait karakteristik pada setiap edisi revisi. Al-Qur’an dan Terjemahnya telah direvisi empat kali, yaitu pada 1971, 1990, 2002 dan 2019. Penyempurnaan dilakukan pada waktu dan oleh tim yang berbeda, sehingga menghasilkan karakteristik yang berbeda pula di setiap edisi. Edisi Jamunu (1965) dikemas dalam tiga jilid dan masih terkesan sangat letterlijk. Bahasa daerah, terutama Melayu masih banyak digunakan. Edisi Saudi Arabia (1990) menampakkan packaging mushaf yang lux, kertas tipis kuning dan cover yang bagus. Tidak ada revisi yang substansial. Edisi 2002 mengalami perubahan substansi pada terjemah, gaya bahasa, pengurangan footnote, penghilangan muqaddimah dan subjudul ayat. Edisi 2019 juga mengalami perubahan substansi terjemah, gaya bahasa, format, dan sistematika penyusunan.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"SEJARAH DAN KARAKTERISTIK AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA KEMENTERIAN AGAMA RI\",\"authors\":\"Hamam Faizin\",\"doi\":\"10.22548/shf.v14i2.669\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini menggambarkan sejarah Al-Qur’an dan Terjemahnya Kementerian Agama sejak edisi pertama (1965) hingga edisi terakhir (2019). Dengan pendekatan sejarah dan analisis isi, artikel ini merekonstruksi sejarahAl-Qur’an dan Terjemahnya khususnya terkait karakteristik pada setiap edisi revisi. Al-Qur’an dan Terjemahnya telah direvisi empat kali, yaitu pada 1971, 1990, 2002 dan 2019. Penyempurnaan dilakukan pada waktu dan oleh tim yang berbeda, sehingga menghasilkan karakteristik yang berbeda pula di setiap edisi. Edisi Jamunu (1965) dikemas dalam tiga jilid dan masih terkesan sangat letterlijk. Bahasa daerah, terutama Melayu masih banyak digunakan. Edisi Saudi Arabia (1990) menampakkan packaging mushaf yang lux, kertas tipis kuning dan cover yang bagus. Tidak ada revisi yang substansial. Edisi 2002 mengalami perubahan substansi pada terjemah, gaya bahasa, pengurangan footnote, penghilangan muqaddimah dan subjudul ayat. Edisi 2019 juga mengalami perubahan substansi terjemah, gaya bahasa, format, dan sistematika penyusunan.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"89 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v14i2.669\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v14i2.669","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SEJARAH DAN KARAKTERISTIK AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA KEMENTERIAN AGAMA RI
Artikel ini menggambarkan sejarah Al-Qur’an dan Terjemahnya Kementerian Agama sejak edisi pertama (1965) hingga edisi terakhir (2019). Dengan pendekatan sejarah dan analisis isi, artikel ini merekonstruksi sejarahAl-Qur’an dan Terjemahnya khususnya terkait karakteristik pada setiap edisi revisi. Al-Qur’an dan Terjemahnya telah direvisi empat kali, yaitu pada 1971, 1990, 2002 dan 2019. Penyempurnaan dilakukan pada waktu dan oleh tim yang berbeda, sehingga menghasilkan karakteristik yang berbeda pula di setiap edisi. Edisi Jamunu (1965) dikemas dalam tiga jilid dan masih terkesan sangat letterlijk. Bahasa daerah, terutama Melayu masih banyak digunakan. Edisi Saudi Arabia (1990) menampakkan packaging mushaf yang lux, kertas tipis kuning dan cover yang bagus. Tidak ada revisi yang substansial. Edisi 2002 mengalami perubahan substansi pada terjemah, gaya bahasa, pengurangan footnote, penghilangan muqaddimah dan subjudul ayat. Edisi 2019 juga mengalami perubahan substansi terjemah, gaya bahasa, format, dan sistematika penyusunan.