Zakiyyah Nurul Lathifah, Badarudin Badarudin, M. Muthoifin, M. Maksum
{"title":"THE IMPLEMENTATION OF PROGRESSIVE ISLAMIC EDUCATION IN THE FORM OF SOFT SKILLS IN AL-KAUTSAR MUHAMMADIYAH JUNIOR HIGH SCHOOL PK KARTASURA AND DARUL ARQOM MUHAMMADIYAH JUNIOR HIGH SCHOOL KARANGANYAR","authors":"Zakiyyah Nurul Lathifah, Badarudin Badarudin, M. Muthoifin, M. Maksum","doi":"10.35719/fenomena.v21i1.80","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Pendidikan Islam Berkemajuan dalam membentuk Softskills di SMP Muhammadiyah Al-Kautsar PK Kartasura dan SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar serta factor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan filosofis, fenomenologis, dan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Islam Berkemajuan berdampak baik serta mendukung terbentuknya softskills peserta didik melalui beberapa aspek diantaranya proses pembelajaran, budaya sekolah, dan ekstrakurikuler. Softskills yang terbentuk antara lain religius, disiplin, mandiri, kerjasama, proses berfikir kritis dan kreatif, tanggungjawab, kepemimpinan, memecahkan masalah, kreatif, dan toleransi. Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan implementasi pendidikan Islam berkemajuan dalam membentuk softskills antara lain kepemimpinan kepala sekolah yang baik, komunikasi dan kerjasama aktif serta semangat dan komitmen tinggi dari seluruh stackeholder sekolah, fasilitas dan sarpras yang memadai, dan kualitas pendidik dan staff karyawan yang mumpuni dalam masing-masing bidang profesi. Faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan implementasi pendidikan Islam berkemajuan dalam membentuk softskills antara lain terbatasnya kuantitas tenaga pendidik dalam pelaksanaan program, peserta didik yang tidak taat tata tertib sekolah, minimnya perhatian dan pengawasan orangtua dengan padat aktivitas, laju perkembangan teknologi dan informasi yang tidak seimbang dengan kemampuan peserta didik dalam menyaring informasi yang positif maupun negatif.\nThis study aimed to determine the implementation of Advanced Islamic Education in forming Soft skills at SMP Muhammadiyah Al-Kautsar PK Kartasura and SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar the supporting and inhibiting factors. This research uses a descriptive qualitative research method with field research and psychological approaches. The study results indicate that Advanced Islamic Education has a good impact and supports the formation soft of students through several aspects, including the learning process, school culture, and extracurricular activities. Soft skills formed include religious, disciplined, independent, cooperative, critical, creative thinking processes, responsibility, leadership, problem-solving, creativity, and tolerance. Supporting factors in implementing advanced Islamic education in forming soft skills include good principal leadership, active communication and collaboration, high enthusiasm and commitment from all stakeholders, adequate facilities and infrastructure, and quality educators and staff employees qualified in each professional field. The inhibiting factors in the implementation of advanced Islamic education in forming soft skills include the limited quantity of educators in program implementation, students who do not obey school rules, lack of attention and supervision of parents with intensive activities, the rate of development of technology and information that is not balanced with the ability of students to filter positive and negative information.","PeriodicalId":30973,"journal":{"name":"Fenomena","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fenomena","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35719/fenomena.v21i1.80","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究的目的是确定伊斯兰教育的实施正在取得进展,在初中Muhammadiyah al - kauzar PK Kartasura和初中Muhammadiyah karqom karmpayar以及支持和反对的因子。该研究采用哲学、现象学和心理的实地研究类型的定性描述性研究方法。研究结果表明,伊斯兰教育在学习、学校文化和课外活动的各个方面促进了学习者的发展和支持。软技能包括宗教、纪律、独立、合作、批判性和创造性思维过程、责任、领导、解决问题、创造性和宽容。实施伊斯兰教育的驱动因素在建立软技能方面取得了进展,包括良好的校长领导、积极的沟通、积极的合作以及足够的学校职员、设施和sarpras,以及各门专业熟练的教育工作者和雇员质量。抑制性因素形成softskills中执行berkemajuan伊斯兰教育实施执行计划中包括教育工作者数量有限,不服从学校体制的学习者,缺乏父母的关注和监督活动密集,技术的发展速度和信息不平衡的积极和消极的学习者筛选信息的能力。这项研究旨在确定在初中Muhammadiyah al这个研究uses是对现场研究与心理评估的合理研究方法的描述。高级伊斯兰教育的研究影响和支持机构对several aspects、包括学习过程、文化和越轨行为等因素都有良好的影响。软技能适应宗教,质疑,独立,合作,理性,创造性思维障碍,责任,领导,责任,责任支持高级伊斯兰教育在软技能领域取得进展的领导、积极沟通与合作、高级教会和公民来自所有利益相关者、持续的知识分子和工作人员,以及每个专业领域的合格教育人员。《inhibiting《implementation of factors高级伊斯兰教育在有限的数量》打算组建软技能的include educators in implementation项目,学生谁不要听从学校的规则,缺乏关注和intensive活动》和《家长supervision, development of technology)和资讯网之速率就是不在乎》不是balanced与学生的积极和消极的信息过滤器。
THE IMPLEMENTATION OF PROGRESSIVE ISLAMIC EDUCATION IN THE FORM OF SOFT SKILLS IN AL-KAUTSAR MUHAMMADIYAH JUNIOR HIGH SCHOOL PK KARTASURA AND DARUL ARQOM MUHAMMADIYAH JUNIOR HIGH SCHOOL KARANGANYAR
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Pendidikan Islam Berkemajuan dalam membentuk Softskills di SMP Muhammadiyah Al-Kautsar PK Kartasura dan SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar serta factor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan filosofis, fenomenologis, dan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Islam Berkemajuan berdampak baik serta mendukung terbentuknya softskills peserta didik melalui beberapa aspek diantaranya proses pembelajaran, budaya sekolah, dan ekstrakurikuler. Softskills yang terbentuk antara lain religius, disiplin, mandiri, kerjasama, proses berfikir kritis dan kreatif, tanggungjawab, kepemimpinan, memecahkan masalah, kreatif, dan toleransi. Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan implementasi pendidikan Islam berkemajuan dalam membentuk softskills antara lain kepemimpinan kepala sekolah yang baik, komunikasi dan kerjasama aktif serta semangat dan komitmen tinggi dari seluruh stackeholder sekolah, fasilitas dan sarpras yang memadai, dan kualitas pendidik dan staff karyawan yang mumpuni dalam masing-masing bidang profesi. Faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan implementasi pendidikan Islam berkemajuan dalam membentuk softskills antara lain terbatasnya kuantitas tenaga pendidik dalam pelaksanaan program, peserta didik yang tidak taat tata tertib sekolah, minimnya perhatian dan pengawasan orangtua dengan padat aktivitas, laju perkembangan teknologi dan informasi yang tidak seimbang dengan kemampuan peserta didik dalam menyaring informasi yang positif maupun negatif.
This study aimed to determine the implementation of Advanced Islamic Education in forming Soft skills at SMP Muhammadiyah Al-Kautsar PK Kartasura and SMP Muhammadiyah Darul Arqom Karanganyar the supporting and inhibiting factors. This research uses a descriptive qualitative research method with field research and psychological approaches. The study results indicate that Advanced Islamic Education has a good impact and supports the formation soft of students through several aspects, including the learning process, school culture, and extracurricular activities. Soft skills formed include religious, disciplined, independent, cooperative, critical, creative thinking processes, responsibility, leadership, problem-solving, creativity, and tolerance. Supporting factors in implementing advanced Islamic education in forming soft skills include good principal leadership, active communication and collaboration, high enthusiasm and commitment from all stakeholders, adequate facilities and infrastructure, and quality educators and staff employees qualified in each professional field. The inhibiting factors in the implementation of advanced Islamic education in forming soft skills include the limited quantity of educators in program implementation, students who do not obey school rules, lack of attention and supervision of parents with intensive activities, the rate of development of technology and information that is not balanced with the ability of students to filter positive and negative information.