{"title":"Studi Islam dalam Pendekatan Sosiologi","authors":"Fauziah Hasni, Kambali Kambali","doi":"10.59188/jurnalsosains.v3i6.816","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang Secara sederhana sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berhubungan. Dengan ilmu ini suatu fenomena dapat dianalisa dengan menghadirkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan tersebut, mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut.\nTujuan : Untuk mengetahui sub-disiplin sosiologi, mengetahui pendekatan sosiologi, mengetahui pendekatan sosiologis dalam tradisi intelektual islam (ibnu khaldun), mengetahui masalah dan prospek pendekatan sosiologi, mengetahui karya utama dalam studi islam dengan pendekatan sosiologis, dan mengetahui signifikasi dan kontribusi pendekatan sosiologi dalam studi Islam.\nMetode : Metode Objek bahasan studi Islam dalam pendekatan sosiologi seperti dalam pembahasan makalah ini, terdapat tiga pendekatan utama sosiologi, yaitu : 1) pendekatan strukturalfungsional, 2) pendekatan konflik atau marxien dan 3) pendekatan interaksionismesimbolis.\nHasil : Hasil penelitian hasil penelitian Beberapa objek pendekatan sosiologi yang digunakan oleh para sosiolog ternyata menghasilkan cara untuk memahami agama dengan mudah. Selain itu memang menurut beberapa sosiolog dan ahli metodologi studi-studi ke-Islaman bahwa agama Islam itu sendiri sangat mementingkan peranan aspek sosial dalam kehidupan beragama.\nKesimpulan: Sosiologi adalah masyarakat, maka ilmu ini sangat cepat berkembang dan bercabang kepada bidang-bidang keilmuan lainnya, sosiologi hukum, sosiologi perkotaan, sosiologi pedesaan, sastra dan lain sebagainya, dan tidak menutup kemungkinan bahwa cabang-cabang sosiologi akan bertambah. Kajian-kajian ke-Islaman yang menggunakan pendekatan sosiologi sangat menarik dan lebih dapat mendekatkan pemahaman terhadap universalitas ajaran Islam itu sendiri. Tetapi kajian-kajian tersebut masih membutuhkan uluran tangan sarjana-sarjana Islam untuk mengembangkannya.","PeriodicalId":31856,"journal":{"name":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","volume":"122 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59188/jurnalsosains.v3i6.816","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Latar Belakang Secara sederhana sosiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang menggambarkan tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan, serta berbagai gejala sosial lainnya yang saling berhubungan. Dengan ilmu ini suatu fenomena dapat dianalisa dengan menghadirkan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan tersebut, mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya proses tersebut.
Tujuan : Untuk mengetahui sub-disiplin sosiologi, mengetahui pendekatan sosiologi, mengetahui pendekatan sosiologis dalam tradisi intelektual islam (ibnu khaldun), mengetahui masalah dan prospek pendekatan sosiologi, mengetahui karya utama dalam studi islam dengan pendekatan sosiologis, dan mengetahui signifikasi dan kontribusi pendekatan sosiologi dalam studi Islam.
Metode : Metode Objek bahasan studi Islam dalam pendekatan sosiologi seperti dalam pembahasan makalah ini, terdapat tiga pendekatan utama sosiologi, yaitu : 1) pendekatan strukturalfungsional, 2) pendekatan konflik atau marxien dan 3) pendekatan interaksionismesimbolis.
Hasil : Hasil penelitian hasil penelitian Beberapa objek pendekatan sosiologi yang digunakan oleh para sosiolog ternyata menghasilkan cara untuk memahami agama dengan mudah. Selain itu memang menurut beberapa sosiolog dan ahli metodologi studi-studi ke-Islaman bahwa agama Islam itu sendiri sangat mementingkan peranan aspek sosial dalam kehidupan beragama.
Kesimpulan: Sosiologi adalah masyarakat, maka ilmu ini sangat cepat berkembang dan bercabang kepada bidang-bidang keilmuan lainnya, sosiologi hukum, sosiologi perkotaan, sosiologi pedesaan, sastra dan lain sebagainya, dan tidak menutup kemungkinan bahwa cabang-cabang sosiologi akan bertambah. Kajian-kajian ke-Islaman yang menggunakan pendekatan sosiologi sangat menarik dan lebih dapat mendekatkan pemahaman terhadap universalitas ajaran Islam itu sendiri. Tetapi kajian-kajian tersebut masih membutuhkan uluran tangan sarjana-sarjana Islam untuk mengembangkannya.