{"title":"消除贫困的社会资本的认同","authors":"Sugeng Puji Harto","doi":"10.33007/ska.v8i1.1539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi tersebut. Dengan metode kualitatif studi kasus digunakan untuk menganalisis modal sosial dalam pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust yang ada dalam kelompok afinitas berupa; kredibilitas, keterbukaan, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan kondisi trust di dusun Tepusan dan Krajan berdampak pada eksistensi kelompok afinitas dan perkembangan budidaya ternak sebagai modal pengentasan kemiskinan. Unsur norma yang ada di kelompok afinitas berupa kewajiban hadir pertemuan, perguliran ternak yang berkelanjutan, sanksi sosial, kepedulian sosial dan keihlasan pengurus. Warga dusun Tepusan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya perguliran kambing yang berjalan sesuai dengan norma yang mengatur kegiatan kelompok afinitas. Bentuk jaringan sosial yang ada di kelompok afinitas berupa: pertemuan rutin, jimpitan , patron klien juragan jagung petani, bakul kambing. Jaringan yang ada dalam kelompok afinitas bermanfaat mengentaskan kemiskinan di desa Tempuran. Kata kunci: trust, norma, jaringan, pengentasan kemiskinan","PeriodicalId":32713,"journal":{"name":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN\",\"authors\":\"Sugeng Puji Harto\",\"doi\":\"10.33007/ska.v8i1.1539\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi tersebut. Dengan metode kualitatif studi kasus digunakan untuk menganalisis modal sosial dalam pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust yang ada dalam kelompok afinitas berupa; kredibilitas, keterbukaan, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan kondisi trust di dusun Tepusan dan Krajan berdampak pada eksistensi kelompok afinitas dan perkembangan budidaya ternak sebagai modal pengentasan kemiskinan. Unsur norma yang ada di kelompok afinitas berupa kewajiban hadir pertemuan, perguliran ternak yang berkelanjutan, sanksi sosial, kepedulian sosial dan keihlasan pengurus. Warga dusun Tepusan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya perguliran kambing yang berjalan sesuai dengan norma yang mengatur kegiatan kelompok afinitas. Bentuk jaringan sosial yang ada di kelompok afinitas berupa: pertemuan rutin, jimpitan , patron klien juragan jagung petani, bakul kambing. Jaringan yang ada dalam kelompok afinitas bermanfaat mengentaskan kemiskinan di desa Tempuran. Kata kunci: trust, norma, jaringan, pengentasan kemiskinan\",\"PeriodicalId\":32713,\"journal\":{\"name\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33007/ska.v8i1.1539\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosio Konsepsia Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33007/ska.v8i1.1539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
IDENTIFIKASI MODAL SOSIAL DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN
Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur modal sosial di desa miskin kawasan hutan. Kontradiksi antara keberhasilan program Desa Mandiri Pangan dan peningkatan jumlah keluarga prasejahtera di Desa Tempuran menarik untuk dieksplorasi. Modal sosial berusaha menjelaskan kontradiksi tersebut. Dengan metode kualitatif studi kasus digunakan untuk menganalisis modal sosial dalam pengentasan kemiskinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trust yang ada dalam kelompok afinitas berupa; kredibilitas, keterbukaan, kejujuran, dan tidak merugikan orang lain. Perbedaan kondisi trust di dusun Tepusan dan Krajan berdampak pada eksistensi kelompok afinitas dan perkembangan budidaya ternak sebagai modal pengentasan kemiskinan. Unsur norma yang ada di kelompok afinitas berupa kewajiban hadir pertemuan, perguliran ternak yang berkelanjutan, sanksi sosial, kepedulian sosial dan keihlasan pengurus. Warga dusun Tepusan yang mendapatkan keuntungan dengan adanya perguliran kambing yang berjalan sesuai dengan norma yang mengatur kegiatan kelompok afinitas. Bentuk jaringan sosial yang ada di kelompok afinitas berupa: pertemuan rutin, jimpitan , patron klien juragan jagung petani, bakul kambing. Jaringan yang ada dalam kelompok afinitas bermanfaat mengentaskan kemiskinan di desa Tempuran. Kata kunci: trust, norma, jaringan, pengentasan kemiskinan