{"title":"以Kajen文本和Cebolek纤维为基础的伊斯兰历史学习的方法","authors":"M. S. Wijaya, Hermanu Joebagio, S. Sariyatun","doi":"10.34001/tarbawi.v15i2.849","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum secara keseluruhan lebih menekankan pentingnya hafalan kolektif sehingga menghambat tumbuhnya nalar kritis pada diri peserta didik. Kajian ini mengulas suatu pendekatan alternatif dalam mengajarkan mata pelajaran Sejarah yang diterapkan di SMA. Penggunaan konsep pertanyaan-pertanyaan kritis dan emansipatoris model “ways of knowing” karya Juergen Habermas merupakan strategi yang ditempuh oleh guru dalam mengajarkan pelajaran Sejarah yang mampu membangkitkan gairah kesadaran kritis peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik secara menyeluruh pada saat pembelajaran seputar riwayat Syaikh Ahmad Mutamakkin dan penyelesaian kasusnya yang termaktub didalam Teks Kajen dan Serat Cebolek sebagai pengayaan dari materi Sejarah Kerajaan Mataram Islam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung guru telah berhasil mengkreasikan terciptanya proses emansipasi pada diri peserta didik. Emansipasi tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan minat peserta didik untuk menciptakan pengetahuanya sendiri pada materi yang dibahas dengan perspektif historis.","PeriodicalId":33132,"journal":{"name":"Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam","volume":"89 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Konstruksi pembelajaran sejarah islam berbasis teks Kajen dan serat Cebolek dengan pendekatan ways of knowing\",\"authors\":\"M. S. Wijaya, Hermanu Joebagio, S. Sariyatun\",\"doi\":\"10.34001/tarbawi.v15i2.849\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum secara keseluruhan lebih menekankan pentingnya hafalan kolektif sehingga menghambat tumbuhnya nalar kritis pada diri peserta didik. Kajian ini mengulas suatu pendekatan alternatif dalam mengajarkan mata pelajaran Sejarah yang diterapkan di SMA. Penggunaan konsep pertanyaan-pertanyaan kritis dan emansipatoris model “ways of knowing” karya Juergen Habermas merupakan strategi yang ditempuh oleh guru dalam mengajarkan pelajaran Sejarah yang mampu membangkitkan gairah kesadaran kritis peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik secara menyeluruh pada saat pembelajaran seputar riwayat Syaikh Ahmad Mutamakkin dan penyelesaian kasusnya yang termaktub didalam Teks Kajen dan Serat Cebolek sebagai pengayaan dari materi Sejarah Kerajaan Mataram Islam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung guru telah berhasil mengkreasikan terciptanya proses emansipasi pada diri peserta didik. Emansipasi tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan minat peserta didik untuk menciptakan pengetahuanya sendiri pada materi yang dibahas dengan perspektif historis.\",\"PeriodicalId\":33132,\"journal\":{\"name\":\"Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam\",\"volume\":\"89 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-12-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34001/tarbawi.v15i2.849\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/tarbawi.v15i2.849","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
总体课程中的历史学习更加强调集体记忆的重要性,从而阻碍学习者越来越多的批判性思维。本研究涉及高中历史教学的替代方法。于尔根·哈贝马斯(Juergen Habermas)在《知识之路》(the knowing ways)上使用批判问题和思想修定学的概念,是教师在教授历史时所追求的一种战略,这种战略可以激发学习者批判性意识。该研究采用定性的方法,在研究谢赫·艾哈迈德·穆塔马金(shaikh Ahmad Mutamakkin)的历史和Cebolek王室历史资料时,对教师和学习者的活动进行全面了解。研究结果表明,在学习过程中,教师成功地为学习者创造了解放过程。这种解放使学习者对历史观点产生自己的知识的兴趣大增。
Konstruksi pembelajaran sejarah islam berbasis teks Kajen dan serat Cebolek dengan pendekatan ways of knowing
Pembelajaran Sejarah dalam Kurikulum secara keseluruhan lebih menekankan pentingnya hafalan kolektif sehingga menghambat tumbuhnya nalar kritis pada diri peserta didik. Kajian ini mengulas suatu pendekatan alternatif dalam mengajarkan mata pelajaran Sejarah yang diterapkan di SMA. Penggunaan konsep pertanyaan-pertanyaan kritis dan emansipatoris model “ways of knowing” karya Juergen Habermas merupakan strategi yang ditempuh oleh guru dalam mengajarkan pelajaran Sejarah yang mampu membangkitkan gairah kesadaran kritis peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif untuk mengetahui aktivitas guru dan peserta didik secara menyeluruh pada saat pembelajaran seputar riwayat Syaikh Ahmad Mutamakkin dan penyelesaian kasusnya yang termaktub didalam Teks Kajen dan Serat Cebolek sebagai pengayaan dari materi Sejarah Kerajaan Mataram Islam. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung guru telah berhasil mengkreasikan terciptanya proses emansipasi pada diri peserta didik. Emansipasi tersebut memungkinkan terjadinya peningkatan minat peserta didik untuk menciptakan pengetahuanya sendiri pada materi yang dibahas dengan perspektif historis.