使用ARDUINO微控制器和ZMPT101B电压传感器对感应3相位感应的电压供应进行监督

Putri Ramadhani Adam, Purwanto Gendroyono, N. Yuninda
{"title":"使用ARDUINO微控制器和ZMPT101B电压传感器对感应3相位感应的电压供应进行监督","authors":"Putri Ramadhani Adam, Purwanto Gendroyono, N. Yuninda","doi":"10.21009/JEVET.0052.06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nThe purpose of this study is to create a three-phase induction motor voltage monitoring system based on Arduino Uno microcontroller using a ZMPT101B voltage sensor. In addition, this study aims to determine the percentage of source voltage unbalance entering the 3 phase induction motor based on the National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 from the results of monitoring equipment that has been was made. The research method used by the author is a laboratory experimental method which includes manipulation, control, and observation. \nThe results showed that the value of the percentage of voltage unbalance, the average for the morning the value is still below 1%. As for the value of the percentage of voltage unbalance in the afternoon and evening, the value is already above 1%. If according to the standard, the percentage of voltage unbalance permitted without derating (decreasing power) based on NEMA is 1%. Meanwhile, the maximum percentage of allowable voltage unbalance is 5%. So, the results of the research data of the three times the safest condition is in the morning. Meanwhile, research data taken during the afternoon and evening conditions are still safe but there will be a decrease in power. In addition, the comparison of the ZMPT101B voltage sensor with a digital AVO meter when detecting the voltage has an average error of 0.07% for the first ZMPT101B voltage sensor, 0.28% for the second ZMPT101B voltage sensor and 0.15% for the sensor the third voltage ZMPT101B. So that it can be said that the voltage monitoring system that is made in accordance with the provisions and can be applied as learning by students of Electrical Engineering Education. \nABSTRAK \nPenelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring suplai tegangan motor induksi tiga fasa berbasis mikrokontroler Arduino Uno menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidakseimbangan tegangan sumber yang masuk pada motor induksi 3 fasa berdasarkan standar The National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 dari hasil monitoring alat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode eksperimen laboratorium yang meliputi manipulasi, pengendalian, dan pengamatan. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1 %. Sedangkan untuk nilai persentase ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan sore hari nilainya sudah di atas 1 %. Jika sesuai dengan standar, persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1 %. Sedangkan, maksimum persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan adalah 5 %. Maka, hasil dari data penelitian ketiga waktu tersebut yang paling aman kondisinya adalah di waktu pagi hari. Sedangkan, data penelitian yang diambil saat siang dan sore hari kondisinya masih aman tetapi akan ada penurunan daya. Selain itu, Perbandingan sensor tegangan ZMPT101B dengan alat ukur AVO meter digital saat mendeteksi tegangan memiliki error rata-rata yaitu 0,07 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang pertama, 0,28 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang kedua dan 0,15 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang ketiga. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem monitoring tegangan yang dibuat sesuai dengan ketentuan dan bisa diaplikasikan sebagai pembelajaran mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro. \n ","PeriodicalId":15569,"journal":{"name":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MONITORING SUPLAI TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO DAN SENSOR TEGANGAN ZMPT101B\",\"authors\":\"Putri Ramadhani Adam, Purwanto Gendroyono, N. Yuninda\",\"doi\":\"10.21009/JEVET.0052.06\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT \\nThe purpose of this study is to create a three-phase induction motor voltage monitoring system based on Arduino Uno microcontroller using a ZMPT101B voltage sensor. In addition, this study aims to determine the percentage of source voltage unbalance entering the 3 phase induction motor based on the National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 from the results of monitoring equipment that has been was made. The research method used by the author is a laboratory experimental method which includes manipulation, control, and observation. \\nThe results showed that the value of the percentage of voltage unbalance, the average for the morning the value is still below 1%. As for the value of the percentage of voltage unbalance in the afternoon and evening, the value is already above 1%. If according to the standard, the percentage of voltage unbalance permitted without derating (decreasing power) based on NEMA is 1%. Meanwhile, the maximum percentage of allowable voltage unbalance is 5%. So, the results of the research data of the three times the safest condition is in the morning. Meanwhile, research data taken during the afternoon and evening conditions are still safe but there will be a decrease in power. In addition, the comparison of the ZMPT101B voltage sensor with a digital AVO meter when detecting the voltage has an average error of 0.07% for the first ZMPT101B voltage sensor, 0.28% for the second ZMPT101B voltage sensor and 0.15% for the sensor the third voltage ZMPT101B. So that it can be said that the voltage monitoring system that is made in accordance with the provisions and can be applied as learning by students of Electrical Engineering Education. \\nABSTRAK \\nPenelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring suplai tegangan motor induksi tiga fasa berbasis mikrokontroler Arduino Uno menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidakseimbangan tegangan sumber yang masuk pada motor induksi 3 fasa berdasarkan standar The National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 dari hasil monitoring alat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode eksperimen laboratorium yang meliputi manipulasi, pengendalian, dan pengamatan. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1 %. Sedangkan untuk nilai persentase ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan sore hari nilainya sudah di atas 1 %. Jika sesuai dengan standar, persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1 %. Sedangkan, maksimum persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan adalah 5 %. Maka, hasil dari data penelitian ketiga waktu tersebut yang paling aman kondisinya adalah di waktu pagi hari. Sedangkan, data penelitian yang diambil saat siang dan sore hari kondisinya masih aman tetapi akan ada penurunan daya. Selain itu, Perbandingan sensor tegangan ZMPT101B dengan alat ukur AVO meter digital saat mendeteksi tegangan memiliki error rata-rata yaitu 0,07 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang pertama, 0,28 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang kedua dan 0,15 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang ketiga. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem monitoring tegangan yang dibuat sesuai dengan ketentuan dan bisa diaplikasikan sebagai pembelajaran mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro. \\n \",\"PeriodicalId\":15569,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Electrical Vocational Education and Technology\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Electrical Vocational Education and Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.06\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Electrical Vocational Education and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/JEVET.0052.06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

本研究的目的是利用ZMPT101B电压传感器,建立一个基于Arduino Uno单片机的三相感应电机电压监测系统。此外,本研究旨在根据已制作的监测设备的结果,根据电力系统与设备国家标准ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009,确定电源电压不平衡进入三相异步电动机的百分比。作者采用的研究方法是实验室实验法,包括操作、控制和观察。结果表明,该值的电压不平衡百分率,平均为上午该值仍在1%以下。下午和晚上的电压不平衡百分比值已经在1%以上。如果根据标准,基于NEMA的不降额(降低功率)允许的电压不平衡百分比为1%。同时,允许电压不平衡的最大百分比为5%。所以,研究数据的结果表明,三次最安全的情况是在早晨。与此同时,在下午和晚上的条件下进行的研究数据仍然是安全的,但功率会下降。此外,ZMPT101B电压传感器与数字AVO仪表在检测电压时的比较,第一ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.07%,第二ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.28%,第三ZMPT101B电压传感器的平均误差为0.15%。因此,可以说,按照规定制作的电压监测系统,可以作为电气工程教育专业学生的学习应用。摘要:采用基于Arduino微控制器的微型传感器tegangan ZMPT101B,实现了Penelitian mongunakan untuk监控系统。电力系统和设备国家标准ANSI标准C84.1-1995, NEMA标准MGI.2009电力系统和设备监测报警系统。方法:方法:实验实验室;方法:方法:操作;方法:方法:操作;Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai代表ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1%。Sedangkan untuk nilai代表ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan hari nilainya sudah di数据为1%。Jika sesuai dengan标准,代表ketidakseimbangan tegangan yang didijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1%。Sedangkan, maksimum代表,ketidakseimbangan tegangan yang didijinkan adalah 5%。Maka, hasil dari数据penelitian ketiga waktu tersebut yang paling an kondisinya adalah di waktu pagi hari。Sedangkan,数据penpenelitian yang dibil,数据penpenelitian yang dibil,数据penpenelitian,数据penpenelitian,数据penpenelitian,数据penpenelitian。Selain itu, Perbandingan sensor tegangan ZMPT101B dengan alkur AVO仪表数字saat menteteksi tegangan memoriliki误差率0.07%,untuk sensor tegangan ZMPT101B yang pertama, 0.28%, untuk sensor tegangan ZMPT101B yang kedua, 0.15%, untuk sensor tegangan ZMPT101B yang ketiga。sehinga dapat dikatakan bahwa系统监测tegangan yang dibuai dengan ketentuan dan bisa diaplikasikan sebagai pembelajaran mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
MONITORING SUPLAI TEGANGAN PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO DAN SENSOR TEGANGAN ZMPT101B
ABSTRACT The purpose of this study is to create a three-phase induction motor voltage monitoring system based on Arduino Uno microcontroller using a ZMPT101B voltage sensor. In addition, this study aims to determine the percentage of source voltage unbalance entering the 3 phase induction motor based on the National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 from the results of monitoring equipment that has been was made. The research method used by the author is a laboratory experimental method which includes manipulation, control, and observation. The results showed that the value of the percentage of voltage unbalance, the average for the morning the value is still below 1%. As for the value of the percentage of voltage unbalance in the afternoon and evening, the value is already above 1%. If according to the standard, the percentage of voltage unbalance permitted without derating (decreasing power) based on NEMA is 1%. Meanwhile, the maximum percentage of allowable voltage unbalance is 5%. So, the results of the research data of the three times the safest condition is in the morning. Meanwhile, research data taken during the afternoon and evening conditions are still safe but there will be a decrease in power. In addition, the comparison of the ZMPT101B voltage sensor with a digital AVO meter when detecting the voltage has an average error of 0.07% for the first ZMPT101B voltage sensor, 0.28% for the second ZMPT101B voltage sensor and 0.15% for the sensor the third voltage ZMPT101B. So that it can be said that the voltage monitoring system that is made in accordance with the provisions and can be applied as learning by students of Electrical Engineering Education. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem monitoring suplai tegangan motor induksi tiga fasa berbasis mikrokontroler Arduino Uno menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Selain itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketidakseimbangan tegangan sumber yang masuk pada motor induksi 3 fasa berdasarkan standar The National Standard for Electric Power System and Equipment ANSI Std C84.1-1995, NEMA Std MGI.2009 dari hasil monitoring alat yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode eksperimen laboratorium yang meliputi manipulasi, pengendalian, dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase ketidakseimbangan tegangan, rata rata untuk di waktu pagi nilainya masih di bawah 1 %. Sedangkan untuk nilai persentase ketidakseimbangan tegangan di waktu siang dan sore hari nilainya sudah di atas 1 %. Jika sesuai dengan standar, persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan tanpa melakukan derating (penurunan daya) berdasarkan NEMA adalah 1 %. Sedangkan, maksimum persentase ketidakseimbangan tegangan yang diijinkan adalah 5 %. Maka, hasil dari data penelitian ketiga waktu tersebut yang paling aman kondisinya adalah di waktu pagi hari. Sedangkan, data penelitian yang diambil saat siang dan sore hari kondisinya masih aman tetapi akan ada penurunan daya. Selain itu, Perbandingan sensor tegangan ZMPT101B dengan alat ukur AVO meter digital saat mendeteksi tegangan memiliki error rata-rata yaitu 0,07 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang pertama, 0,28 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang kedua dan 0,15 % untuk sensor tegangan ZMPT101B yang ketiga. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem monitoring tegangan yang dibuat sesuai dengan ketentuan dan bisa diaplikasikan sebagai pembelajaran mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信