{"title":"从当代对可兰经的解释来看,现代主义作为一种共同生活的概念","authors":"L. T. Abdurrahman","doi":"10.22548/shf.v15i1.692","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Senyatanya, masih banyak kalangan yang tidak siap hidup bersama kelompok lain yang berbeda. Dalam konteks Indonesia, pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan sepanjang tahun 2019 mencapai angka di atas 215 kasus. Di Amerika, orang kulit hitam muslim terbunuh oleh seorang tetangga berkulit putih. Padahal sejatinya, agama yang berdasar pada keyakinan bisa menjadi kritik terhadap masalah berkehidupan bersama. Islam adalah agama yang bersumber dari wahyu. Interpretasi atas wahyu (Al-Qur’an) memiliki peran sangat penting untuk menjadi dasar perilaku mewujudkan kehidupan bersama yang damai: menjadi moderat. Artikel ini mencoba menelusuri pandangan tafsir kontemporer terhadap interpretasi kata moderat dan live together yang ada dalam Al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data dari berbagai tafsir kontemporer. Temuan dalam artikel ini adalah tujuan yang harus dicapai dalam berkehidupan bersama adalah menjaga kedamaian. Sedangkan menjadi moderat adalah sebuah proses dialog antar berbagai perbedaan dan kepentingan yang ada dalam manusia. Perilaku moderat hanya akan bisa dicapai dengan keterbukaan pikiran dan tanpa kecurigaan terhadap perbedaan.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Moderatisme sebagai Konsep Berkehidupan Bersama dalam Perspektif Tafsir Al-Qur’an Kontemporer\",\"authors\":\"L. T. Abdurrahman\",\"doi\":\"10.22548/shf.v15i1.692\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Senyatanya, masih banyak kalangan yang tidak siap hidup bersama kelompok lain yang berbeda. Dalam konteks Indonesia, pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan sepanjang tahun 2019 mencapai angka di atas 215 kasus. Di Amerika, orang kulit hitam muslim terbunuh oleh seorang tetangga berkulit putih. Padahal sejatinya, agama yang berdasar pada keyakinan bisa menjadi kritik terhadap masalah berkehidupan bersama. Islam adalah agama yang bersumber dari wahyu. Interpretasi atas wahyu (Al-Qur’an) memiliki peran sangat penting untuk menjadi dasar perilaku mewujudkan kehidupan bersama yang damai: menjadi moderat. Artikel ini mencoba menelusuri pandangan tafsir kontemporer terhadap interpretasi kata moderat dan live together yang ada dalam Al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data dari berbagai tafsir kontemporer. Temuan dalam artikel ini adalah tujuan yang harus dicapai dalam berkehidupan bersama adalah menjaga kedamaian. Sedangkan menjadi moderat adalah sebuah proses dialog antar berbagai perbedaan dan kepentingan yang ada dalam manusia. Perilaku moderat hanya akan bisa dicapai dengan keterbukaan pikiran dan tanpa kecurigaan terhadap perbedaan.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v15i1.692\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v15i1.692","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Moderatisme sebagai Konsep Berkehidupan Bersama dalam Perspektif Tafsir Al-Qur’an Kontemporer
Senyatanya, masih banyak kalangan yang tidak siap hidup bersama kelompok lain yang berbeda. Dalam konteks Indonesia, pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan sepanjang tahun 2019 mencapai angka di atas 215 kasus. Di Amerika, orang kulit hitam muslim terbunuh oleh seorang tetangga berkulit putih. Padahal sejatinya, agama yang berdasar pada keyakinan bisa menjadi kritik terhadap masalah berkehidupan bersama. Islam adalah agama yang bersumber dari wahyu. Interpretasi atas wahyu (Al-Qur’an) memiliki peran sangat penting untuk menjadi dasar perilaku mewujudkan kehidupan bersama yang damai: menjadi moderat. Artikel ini mencoba menelusuri pandangan tafsir kontemporer terhadap interpretasi kata moderat dan live together yang ada dalam Al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan sumber data dari berbagai tafsir kontemporer. Temuan dalam artikel ini adalah tujuan yang harus dicapai dalam berkehidupan bersama adalah menjaga kedamaian. Sedangkan menjadi moderat adalah sebuah proses dialog antar berbagai perbedaan dan kepentingan yang ada dalam manusia. Perilaku moderat hanya akan bisa dicapai dengan keterbukaan pikiran dan tanpa kecurigaan terhadap perbedaan.