印尼幼儿腹泻发生率家庭废物管理作用(Riskesdas数据分析)

IF 0.1
A. Kurniawan, Made Agus Nurjana, Anis Nur Widayati
{"title":"印尼幼儿腹泻发生率家庭废物管理作用(Riskesdas数据分析)","authors":"A. Kurniawan, Made Agus Nurjana, Anis Nur Widayati","doi":"10.22435/mpk.v32i1.4188","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Waste with a certain concentration and quantity has a negative impact on the environment, especially for human health. Dominant environmental factors such as excreta disposal, drinking water sources, household waste water disposal channels, waste management play a role in the spread of diarrhea germs in toddlers. Diarrhea is one of the main causes of morbidity and mortality in children under five. The purpose of this study was to determine the relationship between household waste management and the incidence of diarrhea. The design of this research was cross sectional, by utilizing data from the 2018 Riskesdas activity, this was in accordance with the approval letter for the use of data issued by the Health Research and Development Agency Number: 11062001-118 dated June 22, 2020. Analysis of the relationship between waste management and the incidence of diarrhea in children under five had been carried out using logistic regression. The samples analyzed were 93,448 toddlers from Riskesdas 2018 data. The results of the analysis showed that the factors related to the incidence of diarrhea in toddlers in Indonesia were the majority male, the age of toddlers over two years old, handling and RT trash bins, and waste disposal sites. Handling household waste is the most dominant factor with the incidence of diarrhea in toddlers. Handling household waste is carried out in an environmentally friendly way by dumping it in a landfill, stockpiling or making compost, it is necessary for households to do so as not to be infested with flies which can be a source of transmission of diarrhea in children under five. \nAbstrak \nLimbah dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar yang menentukan dalam kejadian diare pada balita. Faktor lingkungan yang dominan seperti pembuangan tinja, sumber air minum, saluran pembuangan air limbah rumah tangga, pengelolaan sampah,berperan dalam penyebaran kuman diare pada balita. Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Tujuan kajian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan limbah rumah tangga terhadap kejadian diare. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan memanfaatkan data hasil kegiatan Riskesdas 2018, hal ini sesuai dengan surat persetujuan penggunaan data yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nomor : 11062001-118 tanggal 22 Juni 2020. Analisis hubungan pengelolaan limbah dengan kejadian diare pada balita telah dilakukan dengan regresi logistik. Sampel yang dianalisis sebanyak 93.448 balita dari data Riskesdas 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Indonesia yaitu mayoritas berjenis kelamin laki-laki, umurbalita di atas dua tahun, penanganan dan tempat sampah rumah tangga, serta tempat pembuangan tinja balita. Penanganan sampah rumah tangga merupakan faktor yang paling dominan dengan kejadian diare pada balita. Penanganan sampah rumah tangga dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dengan membuang di TPA, menimbun, atau membuat kompos perlu dilakukan rumah tangga agar tidak dihinggapi lalat yang dapat menjadi sumber penularan diare pada balita.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018)\",\"authors\":\"A. Kurniawan, Made Agus Nurjana, Anis Nur Widayati\",\"doi\":\"10.22435/mpk.v32i1.4188\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Waste with a certain concentration and quantity has a negative impact on the environment, especially for human health. Dominant environmental factors such as excreta disposal, drinking water sources, household waste water disposal channels, waste management play a role in the spread of diarrhea germs in toddlers. Diarrhea is one of the main causes of morbidity and mortality in children under five. The purpose of this study was to determine the relationship between household waste management and the incidence of diarrhea. The design of this research was cross sectional, by utilizing data from the 2018 Riskesdas activity, this was in accordance with the approval letter for the use of data issued by the Health Research and Development Agency Number: 11062001-118 dated June 22, 2020. Analysis of the relationship between waste management and the incidence of diarrhea in children under five had been carried out using logistic regression. The samples analyzed were 93,448 toddlers from Riskesdas 2018 data. The results of the analysis showed that the factors related to the incidence of diarrhea in toddlers in Indonesia were the majority male, the age of toddlers over two years old, handling and RT trash bins, and waste disposal sites. Handling household waste is the most dominant factor with the incidence of diarrhea in toddlers. Handling household waste is carried out in an environmentally friendly way by dumping it in a landfill, stockpiling or making compost, it is necessary for households to do so as not to be infested with flies which can be a source of transmission of diarrhea in children under five. \\nAbstrak \\nLimbah dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar yang menentukan dalam kejadian diare pada balita. Faktor lingkungan yang dominan seperti pembuangan tinja, sumber air minum, saluran pembuangan air limbah rumah tangga, pengelolaan sampah,berperan dalam penyebaran kuman diare pada balita. Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Tujuan kajian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan limbah rumah tangga terhadap kejadian diare. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan memanfaatkan data hasil kegiatan Riskesdas 2018, hal ini sesuai dengan surat persetujuan penggunaan data yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nomor : 11062001-118 tanggal 22 Juni 2020. Analisis hubungan pengelolaan limbah dengan kejadian diare pada balita telah dilakukan dengan regresi logistik. Sampel yang dianalisis sebanyak 93.448 balita dari data Riskesdas 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Indonesia yaitu mayoritas berjenis kelamin laki-laki, umurbalita di atas dua tahun, penanganan dan tempat sampah rumah tangga, serta tempat pembuangan tinja balita. Penanganan sampah rumah tangga merupakan faktor yang paling dominan dengan kejadian diare pada balita. Penanganan sampah rumah tangga dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dengan membuang di TPA, menimbun, atau membuat kompos perlu dilakukan rumah tangga agar tidak dihinggapi lalat yang dapat menjadi sumber penularan diare pada balita.\",\"PeriodicalId\":18323,\"journal\":{\"name\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2022-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/mpk.v32i1.4188\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v32i1.4188","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

具有一定浓度和数量的废物对环境,特别是对人体健康产生负面影响。粪便处理、饮用水源、生活污水处理渠道、废物管理等主导环境因素对幼儿腹泻病菌的传播起作用。腹泻是五岁以下儿童发病和死亡的主要原因之一。本研究的目的是确定家庭垃圾管理与腹泻发生率之间的关系。本研究的设计是横断面的,利用了2018年风险调查活动的数据,这符合卫生研究与发展机构发布的数据使用批准信,日期为2020年6月22日,编号:11062001-118。利用logistic回归分析了废物处理与5岁以下儿童腹泻发生率之间的关系。分析的样本是来自Riskesdas 2018年数据的93448名幼儿。分析结果表明,与印度尼西亚幼儿腹泻发生率相关的因素主要为男性、2岁以上幼儿的年龄、处理和RT垃圾桶以及垃圾处理场所。处理生活垃圾是幼儿腹泻发病的最主要因素。以环境友好的方式处理家庭垃圾,将其倾倒在垃圾填埋场,储存或制作堆肥,家庭有必要这样做,以免被苍蝇感染,苍蝇可能是五岁以下儿童腹泻的传播来源。【摘要】林巴登甘konsentrasi dan kuantitas tertentu berdampak阴性,即林昆甘terutama bagi keshatania。Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar yang menentukan dalam kejadian diare pada balita。Faktor lingkungan yang dominan seperti pembuangan tinja, sumber air minum, saluran pembuangan air limbah rumah tangga, pengelolaan sampah,berperan dalam penyebaran kuman diare pada balita。Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita。图juan kajian ini untuk mengetahui hubungan penelolaan limbah rumah tanga terhadap kejadian diare。数据分析,数据分析,数据分析,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,数据采集,分析hubungan, pengelolaan, limbah, dengan, kejadian, dpadbalita, ddiakukan, dengan, regression logistic。Sampel yang dianalyak 93.448 balita dari数据,2018年。在印度尼西亚,有一种特殊的分析方法,叫做“mayitoritas berjenis kelamin laki-laki”,“umurbalita di dua tahun”,“penanganan dan tempat sampah rumah tangga”,“serta tempat pembuangan tinja balita”。Penanganan sampaah rumah tanga merupakan fakto yang paling dominan dunan kejadian diare padalita。Penanganan sampah rumah tanga dilakukan dengan cara, ramah lingkungan dengan membuang di TPA, menimbun, atau成员,kompos perlu dilakukan rumah tanga agar tidak dingak lalat yang dapat menjadi sumnumber penularan diare padabalita。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Peran Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2018)
Waste with a certain concentration and quantity has a negative impact on the environment, especially for human health. Dominant environmental factors such as excreta disposal, drinking water sources, household waste water disposal channels, waste management play a role in the spread of diarrhea germs in toddlers. Diarrhea is one of the main causes of morbidity and mortality in children under five. The purpose of this study was to determine the relationship between household waste management and the incidence of diarrhea. The design of this research was cross sectional, by utilizing data from the 2018 Riskesdas activity, this was in accordance with the approval letter for the use of data issued by the Health Research and Development Agency Number: 11062001-118 dated June 22, 2020. Analysis of the relationship between waste management and the incidence of diarrhea in children under five had been carried out using logistic regression. The samples analyzed were 93,448 toddlers from Riskesdas 2018 data. The results of the analysis showed that the factors related to the incidence of diarrhea in toddlers in Indonesia were the majority male, the age of toddlers over two years old, handling and RT trash bins, and waste disposal sites. Handling household waste is the most dominant factor with the incidence of diarrhea in toddlers. Handling household waste is carried out in an environmentally friendly way by dumping it in a landfill, stockpiling or making compost, it is necessary for households to do so as not to be infested with flies which can be a source of transmission of diarrhea in children under five. Abstrak Limbah dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia. Pengelolaan limbah rumah tangga merupakan pilar yang menentukan dalam kejadian diare pada balita. Faktor lingkungan yang dominan seperti pembuangan tinja, sumber air minum, saluran pembuangan air limbah rumah tangga, pengelolaan sampah,berperan dalam penyebaran kuman diare pada balita. Diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada balita. Tujuan kajian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan limbah rumah tangga terhadap kejadian diare. Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan memanfaatkan data hasil kegiatan Riskesdas 2018, hal ini sesuai dengan surat persetujuan penggunaan data yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nomor : 11062001-118 tanggal 22 Juni 2020. Analisis hubungan pengelolaan limbah dengan kejadian diare pada balita telah dilakukan dengan regresi logistik. Sampel yang dianalisis sebanyak 93.448 balita dari data Riskesdas 2018. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Indonesia yaitu mayoritas berjenis kelamin laki-laki, umurbalita di atas dua tahun, penanganan dan tempat sampah rumah tangga, serta tempat pembuangan tinja balita. Penanganan sampah rumah tangga merupakan faktor yang paling dominan dengan kejadian diare pada balita. Penanganan sampah rumah tangga dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan dengan membuang di TPA, menimbun, atau membuat kompos perlu dilakukan rumah tangga agar tidak dihinggapi lalat yang dapat menjadi sumber penularan diare pada balita.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH-
自引率
0.00%
发文量
15
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信