S. Wahyuni, Ciptadi Ahmad Yusup, Agustin Sri Mulyatni, Deden Dewantara Eris, Priyono Priyono, S. Siswanto
{"title":"kitosan应用于强调疾病的发生和收获水稻的增加(Oryza sativa L)。","authors":"S. Wahyuni, Ciptadi Ahmad Yusup, Agustin Sri Mulyatni, Deden Dewantara Eris, Priyono Priyono, S. Siswanto","doi":"10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.484","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Chitosan is a derivative compound from chitin that has potential as a biopesticide and biostimulant. This research aimed to analyze the effect of chitosan’s soluble liquid (SL) on the disease suppression and yield of rice. This research was conducted in two locations: the first was at Nglawak Village, Nganjuk District, East Java, and the second was at Harjasari Village, Tegal District, Central Java, in dry season of 2020. Chitosan SL application was carried out by foliar spray on rice plants at 2, 6, and 9 weeks after planting with the treatment of Chitosan SL 25 ml L-1 (P1), Chitosan SL 25 ml L-1+ synthetic pesticides (P2), synthetic pesticides application as control (P0). Each treatment was replicated nine times in each location. The vegetative parameters observed consist of leaf color, number of tillers, and plant height, while the number of productive tillers was observed during the harvesting period. The observed disease incidence was bacterial leaf blight, sheath blight, and blast. The result showed that the application of Chitosan SL significantly affected disease suppression (sheath blight) and yield compared to control, and there was no significant effect between P1 and P2. The application of Chitosan SL could suppress sheath blight disease by up to 45% and increase crop yields by up to 25%. Abstrak Kitosan merupakan senyawa turunan dari kitin yang memiliki potensi sebagai biopestisida dan juga biostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi kitosan soluble liquid (SL) terhadap kejadian penyakit dan hasil panen padi. Pengujian dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Nglawak, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dan di Desa Harjasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun 2020. Aplikasi kitosan SL dilakukan dengan penyemprotan daun pada 2, 6, dan 9 minggu setelah tanam, dengan perlakuan meliputi: kitosan SL 25 mL L-1(P1), kitosan SL 25 ml L-1+ pestisida kimia (P2), dan pestisida sintetik saja sebagai kontrol (P0). Setiap perlakuan diulang sebanyak sembilan kali pada masing-masing lokasi. Parameter vegetatif yang diamati meliputi warna daun, jumlah anakan dan tinggi tanaman, sedangkan jumlah anakan produktif diamati pada saat panen. Kejadian penyakit yang diamati adalah hawar daun bakteri, hawar daun pelepah, dan blas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi kitosan SL pada tanaman padi berpengaruh nyata terhadap penekanan kejadian penyakit hawar pelepahdan hasil panen dibandingkan kontrol, serta tidak ada perbedaan pengaruh yang nyata antara P1 dengan P2. Aplikasi kitosan SL mampu menekan kejadian penyakit hawar pelepah hingga 45% dan mampu meningkatkan hasil panen hingga 25%. ","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Aplikasi kitosan untuk penekanan kejadian penyakit dan peningkatan hasil panen tanaman padi (Oryza sativa L.)\",\"authors\":\"S. Wahyuni, Ciptadi Ahmad Yusup, Agustin Sri Mulyatni, Deden Dewantara Eris, Priyono Priyono, S. Siswanto\",\"doi\":\"10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.484\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Chitosan is a derivative compound from chitin that has potential as a biopesticide and biostimulant. This research aimed to analyze the effect of chitosan’s soluble liquid (SL) on the disease suppression and yield of rice. This research was conducted in two locations: the first was at Nglawak Village, Nganjuk District, East Java, and the second was at Harjasari Village, Tegal District, Central Java, in dry season of 2020. Chitosan SL application was carried out by foliar spray on rice plants at 2, 6, and 9 weeks after planting with the treatment of Chitosan SL 25 ml L-1 (P1), Chitosan SL 25 ml L-1+ synthetic pesticides (P2), synthetic pesticides application as control (P0). Each treatment was replicated nine times in each location. The vegetative parameters observed consist of leaf color, number of tillers, and plant height, while the number of productive tillers was observed during the harvesting period. The observed disease incidence was bacterial leaf blight, sheath blight, and blast. The result showed that the application of Chitosan SL significantly affected disease suppression (sheath blight) and yield compared to control, and there was no significant effect between P1 and P2. The application of Chitosan SL could suppress sheath blight disease by up to 45% and increase crop yields by up to 25%. Abstrak Kitosan merupakan senyawa turunan dari kitin yang memiliki potensi sebagai biopestisida dan juga biostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi kitosan soluble liquid (SL) terhadap kejadian penyakit dan hasil panen padi. Pengujian dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Nglawak, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dan di Desa Harjasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun 2020. Aplikasi kitosan SL dilakukan dengan penyemprotan daun pada 2, 6, dan 9 minggu setelah tanam, dengan perlakuan meliputi: kitosan SL 25 mL L-1(P1), kitosan SL 25 ml L-1+ pestisida kimia (P2), dan pestisida sintetik saja sebagai kontrol (P0). Setiap perlakuan diulang sebanyak sembilan kali pada masing-masing lokasi. Parameter vegetatif yang diamati meliputi warna daun, jumlah anakan dan tinggi tanaman, sedangkan jumlah anakan produktif diamati pada saat panen. Kejadian penyakit yang diamati adalah hawar daun bakteri, hawar daun pelepah, dan blas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi kitosan SL pada tanaman padi berpengaruh nyata terhadap penekanan kejadian penyakit hawar pelepahdan hasil panen dibandingkan kontrol, serta tidak ada perbedaan pengaruh yang nyata antara P1 dengan P2. Aplikasi kitosan SL mampu menekan kejadian penyakit hawar pelepah hingga 45% dan mampu meningkatkan hasil panen hingga 25%. \",\"PeriodicalId\":11660,\"journal\":{\"name\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"E-Journal Menara Perkebunan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.484\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v90i2.484","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
壳聚糖是甲壳素的衍生物,具有作为生物农药和生物刺激素的潜力。本研究旨在分析壳聚糖可溶性液(SL)对水稻抗病性和产量的影响。这项研究在两个地点进行:第一次是在东爪哇的Nganjuk区Nglawak村,第二次是在中爪哇的Tegal区Harjasari村,时间是2020年旱季。以壳聚糖25 ml L-1 (P1)、壳聚糖25 ml L-1+合成农药(P2)、合成农药为对照(P0)为对照,于种植后2周、6周和9周叶片喷施壳聚糖SL。每个治疗在每个位置重复9次。观察到的营养参数包括叶片颜色、分蘖数和株高,而在收获期间观察到有效分蘖数。观察到的病害为细菌性叶枯病、鞘枯病和瘟病。结果表明,与对照相比,壳聚糖SL对水稻纹枯病的抑制作用和产量有显著影响,P1和P2之间无显著影响。应用壳聚糖SL可抑制叶枯病达45%,增产达25%。【摘要】Kitosan merupakan senyawa turunan dari kitin yang memoriliki potential sebagai bioestisida dan juga biostimulan。Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh应用kitosan可溶性液体(SL) terhadap kejadian penyakit和hasil panen padi。企鹅dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Nglawak, Kabupaten Nganjuk,爪哇Timur dan di Desa Harjasari, Kabupaten Tegal,爪哇Tengah pada musim kemarau tahun 2020。应用plikasi kitosan SL dilakukan dentan penyemprotan dpaada 2,6, dan 9, minggu setelah tanam, dengan perlakkan melputi: kitosan SL 25ml L-1(P1), kitosan SL 25ml L-1+鼠疫(P2), dan sinintetik saja sebagai对照(P0)。Setiap perlakuan diulang sebanyak sembilan kali pada masing-masing lokasi。参数为:阳春麻花、芦笋、芦笋、芦笋、芦笋、芦笋、芦笋、芦笋、芦笋。基雅底人,亚大拉,哈瓦,巴特尔利,哈瓦,比利巴,但布拉斯。Hasil pengamatan menunjukkan bahwa applikasi kitosan SL pada tanaman padi berpengaruh nyata terhadap penekanan kejadian penyakit hawar pelepahdan Hasil panen dibandingkan control, serta tidak ada perbedaan and pengaruh yang nyata antara P1 dengan P2。applikasi kitosan SL mampu menekan kejadian penyakit hawar pelepah hingga 45% dan mampu meningkatkan hasil panen hingga 25%
Aplikasi kitosan untuk penekanan kejadian penyakit dan peningkatan hasil panen tanaman padi (Oryza sativa L.)
Chitosan is a derivative compound from chitin that has potential as a biopesticide and biostimulant. This research aimed to analyze the effect of chitosan’s soluble liquid (SL) on the disease suppression and yield of rice. This research was conducted in two locations: the first was at Nglawak Village, Nganjuk District, East Java, and the second was at Harjasari Village, Tegal District, Central Java, in dry season of 2020. Chitosan SL application was carried out by foliar spray on rice plants at 2, 6, and 9 weeks after planting with the treatment of Chitosan SL 25 ml L-1 (P1), Chitosan SL 25 ml L-1+ synthetic pesticides (P2), synthetic pesticides application as control (P0). Each treatment was replicated nine times in each location. The vegetative parameters observed consist of leaf color, number of tillers, and plant height, while the number of productive tillers was observed during the harvesting period. The observed disease incidence was bacterial leaf blight, sheath blight, and blast. The result showed that the application of Chitosan SL significantly affected disease suppression (sheath blight) and yield compared to control, and there was no significant effect between P1 and P2. The application of Chitosan SL could suppress sheath blight disease by up to 45% and increase crop yields by up to 25%. Abstrak Kitosan merupakan senyawa turunan dari kitin yang memiliki potensi sebagai biopestisida dan juga biostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh aplikasi kitosan soluble liquid (SL) terhadap kejadian penyakit dan hasil panen padi. Pengujian dilakukan di dua lokasi, yakni di Desa Nglawak, Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dan di Desa Harjasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada musim kemarau tahun 2020. Aplikasi kitosan SL dilakukan dengan penyemprotan daun pada 2, 6, dan 9 minggu setelah tanam, dengan perlakuan meliputi: kitosan SL 25 mL L-1(P1), kitosan SL 25 ml L-1+ pestisida kimia (P2), dan pestisida sintetik saja sebagai kontrol (P0). Setiap perlakuan diulang sebanyak sembilan kali pada masing-masing lokasi. Parameter vegetatif yang diamati meliputi warna daun, jumlah anakan dan tinggi tanaman, sedangkan jumlah anakan produktif diamati pada saat panen. Kejadian penyakit yang diamati adalah hawar daun bakteri, hawar daun pelepah, dan blas. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi kitosan SL pada tanaman padi berpengaruh nyata terhadap penekanan kejadian penyakit hawar pelepahdan hasil panen dibandingkan kontrol, serta tidak ada perbedaan pengaruh yang nyata antara P1 dengan P2. Aplikasi kitosan SL mampu menekan kejadian penyakit hawar pelepah hingga 45% dan mampu meningkatkan hasil panen hingga 25%.