Ahmad Iskandar Setiyawan, Awistaros Angger Sakti, Ria Suryani
{"title":"营养补充剂母羊布利贡的粗蛋白系数和总消化营养物质的价值是不可降解的","authors":"Ahmad Iskandar Setiyawan, Awistaros Angger Sakti, Ria Suryani","doi":"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemanfaatan protein ransum oleh ternak ruminansia untuk meningkatkan produksi tidak dapat optima dengan adanya mikrobia rumen. Keadaan ini menyebabkan menurunnya nilai hayati protein pakan. Untuk itu, perlu dilakukan perlindungan protein pakan. Salah satu yang dilakukan dengan penambahan bahan kimia misalnya formaldehida. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar serta TDN kambing bligon betina yang mendapat suplemen mengandung protein tidak terdegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (Pennisetum purpureum + Gliricidia maculata); P2 (Pennisetum purpureum+suplemen protein); P3 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 15%); P4 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 30%); P5 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 45%). Hasil dari penelitian didapat tidak terdapat perbedaan yang nyata nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar antar perlakuan. Perbedaan yang nyata (p<0.05) pada nilai koefisen cerna TDN dari yang tertinggi yaitu P 3 : 78,5±2,7%; P 2 : 78,3±2,3%; P 4 : 78,1±2,3%; P 5 : 74,8±2,2%; dan P 1 : 68,7±3,5%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan penggunaan suplemen yang mengandung protein tidak terdegradasi hingga 45% dalam ransum formulasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi, koefisien cerna, dan nutrien tercerna protein kasar. Namun dapat meningkatkan nilai koefisien cerna TDN 78,5% untuk pemberian 15% dalam ransum dan pertambahan bobot badan sebesar 61,3±10,2 gram/hari untuk pemberian 45% dalam ransum.","PeriodicalId":22289,"journal":{"name":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Nilai Koefisien Cerna Protein Kasar dan Total Digestible Nutrien (TDN) Kambing Bligon Betina yang Mendapat Suplemen Mengandung Protein Tidak Terdegradasi\",\"authors\":\"Ahmad Iskandar Setiyawan, Awistaros Angger Sakti, Ria Suryani\",\"doi\":\"10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemanfaatan protein ransum oleh ternak ruminansia untuk meningkatkan produksi tidak dapat optima dengan adanya mikrobia rumen. Keadaan ini menyebabkan menurunnya nilai hayati protein pakan. Untuk itu, perlu dilakukan perlindungan protein pakan. Salah satu yang dilakukan dengan penambahan bahan kimia misalnya formaldehida. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar serta TDN kambing bligon betina yang mendapat suplemen mengandung protein tidak terdegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (Pennisetum purpureum + Gliricidia maculata); P2 (Pennisetum purpureum+suplemen protein); P3 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 15%); P4 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 30%); P5 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 45%). Hasil dari penelitian didapat tidak terdapat perbedaan yang nyata nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar antar perlakuan. Perbedaan yang nyata (p<0.05) pada nilai koefisen cerna TDN dari yang tertinggi yaitu P 3 : 78,5±2,7%; P 2 : 78,3±2,3%; P 4 : 78,1±2,3%; P 5 : 74,8±2,2%; dan P 1 : 68,7±3,5%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan penggunaan suplemen yang mengandung protein tidak terdegradasi hingga 45% dalam ransum formulasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi, koefisien cerna, dan nutrien tercerna protein kasar. Namun dapat meningkatkan nilai koefisien cerna TDN 78,5% untuk pemberian 15% dalam ransum dan pertambahan bobot badan sebesar 61,3±10,2 gram/hari untuk pemberian 45% dalam ransum.\",\"PeriodicalId\":22289,\"journal\":{\"name\":\"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2019.020.02.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Nilai Koefisien Cerna Protein Kasar dan Total Digestible Nutrien (TDN) Kambing Bligon Betina yang Mendapat Suplemen Mengandung Protein Tidak Terdegradasi
Pemanfaatan protein ransum oleh ternak ruminansia untuk meningkatkan produksi tidak dapat optima dengan adanya mikrobia rumen. Keadaan ini menyebabkan menurunnya nilai hayati protein pakan. Untuk itu, perlu dilakukan perlindungan protein pakan. Salah satu yang dilakukan dengan penambahan bahan kimia misalnya formaldehida. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar serta TDN kambing bligon betina yang mendapat suplemen mengandung protein tidak terdegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P1 (Pennisetum purpureum + Gliricidia maculata); P2 (Pennisetum purpureum+suplemen protein); P3 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 15%); P4 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 30%); P5 (Pennisetum purpureum+suplemen protein terproteksi 45%). Hasil dari penelitian didapat tidak terdapat perbedaan yang nyata nilai konsumsi, koefisien cerna dan nutrien tercerna protein kasar antar perlakuan. Perbedaan yang nyata (p<0.05) pada nilai koefisen cerna TDN dari yang tertinggi yaitu P 3 : 78,5±2,7%; P 2 : 78,3±2,3%; P 4 : 78,1±2,3%; P 5 : 74,8±2,2%; dan P 1 : 68,7±3,5%. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan penggunaan suplemen yang mengandung protein tidak terdegradasi hingga 45% dalam ransum formulasi tidak berpengaruh terhadap nilai konsumsi, koefisien cerna, dan nutrien tercerna protein kasar. Namun dapat meningkatkan nilai koefisien cerna TDN 78,5% untuk pemberian 15% dalam ransum dan pertambahan bobot badan sebesar 61,3±10,2 gram/hari untuk pemberian 45% dalam ransum.