Mahfudz Ikhsan, Muhtarudin Muhtarudin, Liman Liman, Erwanto Erwanto
{"title":"高粱绿对新鲜生产、干燥材料生产和叶柄比例的切割影响不同","authors":"Mahfudz Ikhsan, Muhtarudin Muhtarudin, Liman Liman, Erwanto Erwanto","doi":"10.23960/jrip.2023.7.3.419-428","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur potong yang berbeda pada hijauan sorghum terhadap produksi segar, produksi bahan kering, proporsi batang daun, dan jumlah anakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2020 hingga Juni 2020 di lahan kering yang terletak di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan dan uji analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan perlakuan pada penelitian yaitu P1 (umur panen 40 hari), P2 (umur panen 47 hari), P3 (umur panen 54 hari), P4 (umur panen 61 hari), dan P5 (umur panen 68 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova) pada taraf nyata 5% dilanjutkan dengan uji polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) umur potong terhadap produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi segar menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 46,908 + 1,1584x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,92 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,86. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi bahan kering menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 4,9124 + 0,1205x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,87 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,76. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi batang menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 3,8592 + 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68 dan hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi daun menghasilkan persamaan grafik ŷ = 103,86 - 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68. Umur potong terbaik yang menghasilkan produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun yaitu umur potong 68 hari.","PeriodicalId":17765,"journal":{"name":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH UMUR POTONG YANG BERBEDA PADA HIJAUAN SORGUM TERHADAP PRODUKSI SEGAR, PRODUKSI BAHAN KERING, DAN PROPORSI BATANG DAUN\",\"authors\":\"Mahfudz Ikhsan, Muhtarudin Muhtarudin, Liman Liman, Erwanto Erwanto\",\"doi\":\"10.23960/jrip.2023.7.3.419-428\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur potong yang berbeda pada hijauan sorghum terhadap produksi segar, produksi bahan kering, proporsi batang daun, dan jumlah anakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2020 hingga Juni 2020 di lahan kering yang terletak di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan dan uji analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan perlakuan pada penelitian yaitu P1 (umur panen 40 hari), P2 (umur panen 47 hari), P3 (umur panen 54 hari), P4 (umur panen 61 hari), dan P5 (umur panen 68 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova) pada taraf nyata 5% dilanjutkan dengan uji polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) umur potong terhadap produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi segar menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 46,908 + 1,1584x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,92 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,86. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi bahan kering menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 4,9124 + 0,1205x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,87 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,76. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi batang menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 3,8592 + 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68 dan hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi daun menghasilkan persamaan grafik ŷ = 103,86 - 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68. Umur potong terbaik yang menghasilkan produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun yaitu umur potong 68 hari.\",\"PeriodicalId\":17765,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"volume\":\"59 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.3.419-428\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23960/jrip.2023.7.3.419-428","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH UMUR POTONG YANG BERBEDA PADA HIJAUAN SORGUM TERHADAP PRODUKSI SEGAR, PRODUKSI BAHAN KERING, DAN PROPORSI BATANG DAUN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur potong yang berbeda pada hijauan sorghum terhadap produksi segar, produksi bahan kering, proporsi batang daun, dan jumlah anakan. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2020 hingga Juni 2020 di lahan kering yang terletak di Desa Sidodadi Asri, Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan dan uji analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan perlakuan pada penelitian yaitu P1 (umur panen 40 hari), P2 (umur panen 47 hari), P3 (umur panen 54 hari), P4 (umur panen 61 hari), dan P5 (umur panen 68 hari). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova) pada taraf nyata 5% dilanjutkan dengan uji polinomial orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) umur potong terhadap produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi segar menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 46,908 + 1,1584x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,92 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,86. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal produksi bahan kering menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 4,9124 + 0,1205x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,87 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,76. Hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi batang menghasilkan persamaan grafik ŷ = - 3,8592 + 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68 dan hasil uji lanjut polynomial orthogonal proporsi daun menghasilkan persamaan grafik ŷ = 103,86 - 1,0303x dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,82 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,68. Umur potong terbaik yang menghasilkan produksi segar, produksi bahan kering, dan proporsi batang daun yaitu umur potong 68 hari.