{"title":"服用含有皮质类固醇的草药治疗囊性高血压","authors":"Roni Trisnawan, S. P. Hastono","doi":"10.33746/fhj.v10i01.534","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu faktor resiko hipertensi adalah konsumsi obat-obatan. Sementara itu, di populasi umum masih banyak masyarakat mengkonsumsi jamu yang ternyata banyak mengandung bahan kimia obat (prednisone, dexametason, fenilbutazon) yang diyakini berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid terhadap kejadian hipertensi sistolik pada pengunjung Puskesmas yang berusia >18 tahun. Metode penelitian menggunakan desain observasional dan rancang studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan teknik wawancara dan pengukuran serta data sekunder yang didapatkan dari rekam medis. Penelitian dilakukan pada Desember 2022 di Puskesmas Cigudeg, Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, mendapatkan 70 responden dengan kriteria data rekam medis lengkap dan berusia >18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58,6% responden mengalami hipertensi, 24,3% mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid, 82,4% dari kelompok yang mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid mengalami hipertensi, dan 17,6% diantaranya tidak mengalami hipertensi. Penggunaan jamu yang mengandung kortikosteroid berdampak terhadap peningkatan hipertensi pada responden.","PeriodicalId":12205,"journal":{"name":"Faletehan Health Journal","volume":"55 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Konsumsi Jamu dengan Kandungan Kortikosteroid terhadap Kejadian Hipertensi Sistolik\",\"authors\":\"Roni Trisnawan, S. P. Hastono\",\"doi\":\"10.33746/fhj.v10i01.534\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu faktor resiko hipertensi adalah konsumsi obat-obatan. Sementara itu, di populasi umum masih banyak masyarakat mengkonsumsi jamu yang ternyata banyak mengandung bahan kimia obat (prednisone, dexametason, fenilbutazon) yang diyakini berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid terhadap kejadian hipertensi sistolik pada pengunjung Puskesmas yang berusia >18 tahun. Metode penelitian menggunakan desain observasional dan rancang studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan teknik wawancara dan pengukuran serta data sekunder yang didapatkan dari rekam medis. Penelitian dilakukan pada Desember 2022 di Puskesmas Cigudeg, Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, mendapatkan 70 responden dengan kriteria data rekam medis lengkap dan berusia >18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58,6% responden mengalami hipertensi, 24,3% mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid, 82,4% dari kelompok yang mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid mengalami hipertensi, dan 17,6% diantaranya tidak mengalami hipertensi. Penggunaan jamu yang mengandung kortikosteroid berdampak terhadap peningkatan hipertensi pada responden.\",\"PeriodicalId\":12205,\"journal\":{\"name\":\"Faletehan Health Journal\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Faletehan Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.534\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Faletehan Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33746/fhj.v10i01.534","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konsumsi Jamu dengan Kandungan Kortikosteroid terhadap Kejadian Hipertensi Sistolik
Salah satu faktor resiko hipertensi adalah konsumsi obat-obatan. Sementara itu, di populasi umum masih banyak masyarakat mengkonsumsi jamu yang ternyata banyak mengandung bahan kimia obat (prednisone, dexametason, fenilbutazon) yang diyakini berpengaruh terhadap tekanan darah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid terhadap kejadian hipertensi sistolik pada pengunjung Puskesmas yang berusia >18 tahun. Metode penelitian menggunakan desain observasional dan rancang studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapatkan dengan teknik wawancara dan pengukuran serta data sekunder yang didapatkan dari rekam medis. Penelitian dilakukan pada Desember 2022 di Puskesmas Cigudeg, Kabupaten Bogor. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling, mendapatkan 70 responden dengan kriteria data rekam medis lengkap dan berusia >18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58,6% responden mengalami hipertensi, 24,3% mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid, 82,4% dari kelompok yang mengkonsumsi jamu dengan kandungan kortikosteroid mengalami hipertensi, dan 17,6% diantaranya tidak mengalami hipertensi. Penggunaan jamu yang mengandung kortikosteroid berdampak terhadap peningkatan hipertensi pada responden.