{"title":"制造方法对WARU树皮复合材料作为智能无人机的可再生材料的复合材料的影响","authors":"A. Herman, Dadan Hermawan, Arief Rizki Fadhillah","doi":"10.33795/jetm.v5i02.131","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi komposit saat ini banyak mengarah pada komposit alam/ Nature Composites (NACO). Komposit alam memiliki beberapa keunggulan, antara lain: dapat didaur ulang atau ramah lingkungan, memiliki sifat mekanik yang spesifik, ringan, memiliki sifat isolator panas dan suara, tahan korosi, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik selain itu juga ramah lingkungan. Salah satu komposit alam yang saat ini sedang banyak dikembangkan dan diteliti yaitu komposit serat kulit waru. Komposit ini merupakan salah satu inovasi teknologi material maju yang memanfaatkan serat alam sebagai material reinforcing phase yang dikombinasikan dengan resin sintetis sebagai material matrix phase. Beberapa penelitian menunjukkan komposit serat kulit waru memiliki kekuatan tarik, impak dan bending yang cukup baik, Berdasarkan hasil penelitian komposit serat kulit pohon waru, maka dapat dilihat bahwa komposit ini memiliki potensi yang cukup baik dari segi sifat mekaniknya, sehingga dapat diimplementasikan pada pesawat nirawak dengan spesifikasi, antara lain: ringan, kaku, tidak mudah patah, tangguh serta tahan terhadap getaran dan korosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode proses manufaktur terhadap sifat mekanik kekuatan bending komposit serat kulit pohon waru sebagai material terbarukan untuk pesawat nirawak. Dengan 3 macam metode manufaktur yaitu, Hand lay up, Press, dan Vacuum infusion resin, Selain dilakukan pengujian bending, dalam penelitian ini juga dilakukan foto mikro dan foto patahan untuk mengetahui bagaimana struktur dari bahan uji yang sudah diuji dengan metode Bending tersebut. Hasil pengujian bending komposit serat kulit pohon waru tersebut, kekuatan bending yang baik terdapat pada proses manufaktur Press. Berdasarkan hasil foto patahan dan foto mikro komposit serat kulit pohon waru menunjukan ikatan antara resin bisphenol LP-1Q pada metode manufaktur Vacuum infusion resin memiliki ikatan paling baik dan resin dapat menutup dengan sempurna dan mengisi serat kulit pohon waru secara keseluruhan","PeriodicalId":53345,"journal":{"name":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH METODE PROSES MANUFAKTUR TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU SEBAGAI MATERIAL TERBARUKAN UNTUK PESAWAT NIRAWAK\",\"authors\":\"A. Herman, Dadan Hermawan, Arief Rizki Fadhillah\",\"doi\":\"10.33795/jetm.v5i02.131\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan teknologi komposit saat ini banyak mengarah pada komposit alam/ Nature Composites (NACO). Komposit alam memiliki beberapa keunggulan, antara lain: dapat didaur ulang atau ramah lingkungan, memiliki sifat mekanik yang spesifik, ringan, memiliki sifat isolator panas dan suara, tahan korosi, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik selain itu juga ramah lingkungan. Salah satu komposit alam yang saat ini sedang banyak dikembangkan dan diteliti yaitu komposit serat kulit waru. Komposit ini merupakan salah satu inovasi teknologi material maju yang memanfaatkan serat alam sebagai material reinforcing phase yang dikombinasikan dengan resin sintetis sebagai material matrix phase. Beberapa penelitian menunjukkan komposit serat kulit waru memiliki kekuatan tarik, impak dan bending yang cukup baik, Berdasarkan hasil penelitian komposit serat kulit pohon waru, maka dapat dilihat bahwa komposit ini memiliki potensi yang cukup baik dari segi sifat mekaniknya, sehingga dapat diimplementasikan pada pesawat nirawak dengan spesifikasi, antara lain: ringan, kaku, tidak mudah patah, tangguh serta tahan terhadap getaran dan korosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode proses manufaktur terhadap sifat mekanik kekuatan bending komposit serat kulit pohon waru sebagai material terbarukan untuk pesawat nirawak. Dengan 3 macam metode manufaktur yaitu, Hand lay up, Press, dan Vacuum infusion resin, Selain dilakukan pengujian bending, dalam penelitian ini juga dilakukan foto mikro dan foto patahan untuk mengetahui bagaimana struktur dari bahan uji yang sudah diuji dengan metode Bending tersebut. Hasil pengujian bending komposit serat kulit pohon waru tersebut, kekuatan bending yang baik terdapat pada proses manufaktur Press. Berdasarkan hasil foto patahan dan foto mikro komposit serat kulit pohon waru menunjukan ikatan antara resin bisphenol LP-1Q pada metode manufaktur Vacuum infusion resin memiliki ikatan paling baik dan resin dapat menutup dengan sempurna dan mengisi serat kulit pohon waru secara keseluruhan\",\"PeriodicalId\":53345,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Energi Dan Manufaktur\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Energi Dan Manufaktur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33795/jetm.v5i02.131\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Energi Dan Manufaktur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jetm.v5i02.131","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH METODE PROSES MANUFAKTUR TERHADAP KEKUATAN BENDING KOMPOSIT SERAT KULIT POHON WARU SEBAGAI MATERIAL TERBARUKAN UNTUK PESAWAT NIRAWAK
Perkembangan teknologi komposit saat ini banyak mengarah pada komposit alam/ Nature Composites (NACO). Komposit alam memiliki beberapa keunggulan, antara lain: dapat didaur ulang atau ramah lingkungan, memiliki sifat mekanik yang spesifik, ringan, memiliki sifat isolator panas dan suara, tahan korosi, serta dapat dijadikan sebagai penghambat listrik yang baik selain itu juga ramah lingkungan. Salah satu komposit alam yang saat ini sedang banyak dikembangkan dan diteliti yaitu komposit serat kulit waru. Komposit ini merupakan salah satu inovasi teknologi material maju yang memanfaatkan serat alam sebagai material reinforcing phase yang dikombinasikan dengan resin sintetis sebagai material matrix phase. Beberapa penelitian menunjukkan komposit serat kulit waru memiliki kekuatan tarik, impak dan bending yang cukup baik, Berdasarkan hasil penelitian komposit serat kulit pohon waru, maka dapat dilihat bahwa komposit ini memiliki potensi yang cukup baik dari segi sifat mekaniknya, sehingga dapat diimplementasikan pada pesawat nirawak dengan spesifikasi, antara lain: ringan, kaku, tidak mudah patah, tangguh serta tahan terhadap getaran dan korosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode proses manufaktur terhadap sifat mekanik kekuatan bending komposit serat kulit pohon waru sebagai material terbarukan untuk pesawat nirawak. Dengan 3 macam metode manufaktur yaitu, Hand lay up, Press, dan Vacuum infusion resin, Selain dilakukan pengujian bending, dalam penelitian ini juga dilakukan foto mikro dan foto patahan untuk mengetahui bagaimana struktur dari bahan uji yang sudah diuji dengan metode Bending tersebut. Hasil pengujian bending komposit serat kulit pohon waru tersebut, kekuatan bending yang baik terdapat pada proses manufaktur Press. Berdasarkan hasil foto patahan dan foto mikro komposit serat kulit pohon waru menunjukan ikatan antara resin bisphenol LP-1Q pada metode manufaktur Vacuum infusion resin memiliki ikatan paling baik dan resin dapat menutup dengan sempurna dan mengisi serat kulit pohon waru secara keseluruhan