{"title":"红斑对虾(Acetes erythraeus)作为高中生物技术材料的模块设计的影响","authors":"Yunita Kesia S, I. Mahadi, S. Wulandari","doi":"10.31258/biogenesis.19.2.101-117","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Terasi memiliki warna asli coklat kehitaman yang berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Secara umum bahan pewarna yang sering digunakan terbagi atas pewarna alami dan sintetis (buatan). Pewarna sintetis lebih mudah ditemukan dipasaran dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan pewarna alami. Namun banyak sekali produsen yang menyalahgunakan pemakaian pewarna. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh limbah kulit buah manggis, kulit buah naga dan karmoisin terhadap kualitas terasi udang rebon (Acetes erythraeus) serta menghasilkan rancangan modul sebagai bahan ajar pada pembelajaran biologi kelas XII SMA. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu eksperimen dan perancangan modul pada bulan April-Mei 2021. Eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa perbedaan pewarna, pewarna alami (kulit buah manggis dan kulit buah naga) dan pewarna sintetis (karmoisin). Adapun perlakuan: P0(perlakuan tanpa pewarna), P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis), P2 (ekstrak pewarna kulit buah naga), dan P3 (pewarna karmoisin). Parameter yang diukur meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar pH, kadar air, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit buah berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas terasi udang rebon. Perlakuan yang terbaik adalah P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis) dengan kadar protein sebesar 20,15%, kadar lemak 0,08%, kadar pH 6,8, kadar air 23,97%, nilai uji kenampakan 8,9, nilai uji bau 8,6, nilai uji rasa 8,6, nilai uji tekstur 8,5 dan nilai hedonik 8,6. Hasil eksperimen digunakan untuk modul sebagai bahan ajar pada materi bioteknologi konvensional pada pembelajaran Biologi di SMA kelas XII.","PeriodicalId":8911,"journal":{"name":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH JENIS PEWARNAAN TERHADAP KUALITAS TERASI UDANG REBON(Acetes erythraeus) SEBAGAI RANCANGAN MODUL PADA MATERI BIOTEKNOLOGI SMA KELAS XII\",\"authors\":\"Yunita Kesia S, I. Mahadi, S. Wulandari\",\"doi\":\"10.31258/biogenesis.19.2.101-117\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Terasi memiliki warna asli coklat kehitaman yang berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Secara umum bahan pewarna yang sering digunakan terbagi atas pewarna alami dan sintetis (buatan). Pewarna sintetis lebih mudah ditemukan dipasaran dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan pewarna alami. Namun banyak sekali produsen yang menyalahgunakan pemakaian pewarna. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh limbah kulit buah manggis, kulit buah naga dan karmoisin terhadap kualitas terasi udang rebon (Acetes erythraeus) serta menghasilkan rancangan modul sebagai bahan ajar pada pembelajaran biologi kelas XII SMA. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu eksperimen dan perancangan modul pada bulan April-Mei 2021. Eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa perbedaan pewarna, pewarna alami (kulit buah manggis dan kulit buah naga) dan pewarna sintetis (karmoisin). Adapun perlakuan: P0(perlakuan tanpa pewarna), P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis), P2 (ekstrak pewarna kulit buah naga), dan P3 (pewarna karmoisin). Parameter yang diukur meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar pH, kadar air, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit buah berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas terasi udang rebon. Perlakuan yang terbaik adalah P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis) dengan kadar protein sebesar 20,15%, kadar lemak 0,08%, kadar pH 6,8, kadar air 23,97%, nilai uji kenampakan 8,9, nilai uji bau 8,6, nilai uji rasa 8,6, nilai uji tekstur 8,5 dan nilai hedonik 8,6. Hasil eksperimen digunakan untuk modul sebagai bahan ajar pada materi bioteknologi konvensional pada pembelajaran Biologi di SMA kelas XII.\",\"PeriodicalId\":8911,\"journal\":{\"name\":\"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi\",\"volume\":\"70 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31258/biogenesis.19.2.101-117\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/biogenesis.19.2.101-117","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH JENIS PEWARNAAN TERHADAP KUALITAS TERASI UDANG REBON(Acetes erythraeus) SEBAGAI RANCANGAN MODUL PADA MATERI BIOTEKNOLOGI SMA KELAS XII
Terasi memiliki warna asli coklat kehitaman yang berpengaruh terhadap daya tarik konsumen. Secara umum bahan pewarna yang sering digunakan terbagi atas pewarna alami dan sintetis (buatan). Pewarna sintetis lebih mudah ditemukan dipasaran dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan pewarna alami. Namun banyak sekali produsen yang menyalahgunakan pemakaian pewarna. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh limbah kulit buah manggis, kulit buah naga dan karmoisin terhadap kualitas terasi udang rebon (Acetes erythraeus) serta menghasilkan rancangan modul sebagai bahan ajar pada pembelajaran biologi kelas XII SMA. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu eksperimen dan perancangan modul pada bulan April-Mei 2021. Eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa perbedaan pewarna, pewarna alami (kulit buah manggis dan kulit buah naga) dan pewarna sintetis (karmoisin). Adapun perlakuan: P0(perlakuan tanpa pewarna), P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis), P2 (ekstrak pewarna kulit buah naga), dan P3 (pewarna karmoisin). Parameter yang diukur meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar pH, kadar air, dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah kulit buah berpengaruh sangat nyata terhadap kualitas terasi udang rebon. Perlakuan yang terbaik adalah P1 (ekstrak pewarna kulit buah manggis) dengan kadar protein sebesar 20,15%, kadar lemak 0,08%, kadar pH 6,8, kadar air 23,97%, nilai uji kenampakan 8,9, nilai uji bau 8,6, nilai uji rasa 8,6, nilai uji tekstur 8,5 dan nilai hedonik 8,6. Hasil eksperimen digunakan untuk modul sebagai bahan ajar pada materi bioteknologi konvensional pada pembelajaran Biologi di SMA kelas XII.