约翰·希克的形而上学限制和宗教多元化

Y. S. Purwadi
{"title":"约翰·希克的形而上学限制和宗教多元化","authors":"Y. S. Purwadi","doi":"10.15575/hanifiya.v6i1.24854","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas konsep metafisika keterbatasan sebagai basis bagi pluralisme perspektif John Hick. Metode kualitatif jenis study literature digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep metafisika keterbatasan memainkan peran penting dalam pemikiran John Hick tentang pluralisme agama. Menurut Hick, keberagaman agama dan keyakinan adalah suatu keniscayaan dalam kondisi keterbatasan manusia dalam mencapai kebenaran yang mutlak. Oleh karena itu, konsep keterbatasan ini menjadi dasar bagi pandangan pluralis Hick. Hick berpendapat bahwa setiap agama memiliki akses terbatas dalam memahami kebenaran mutlak, dan pandangan pluralis mengakui bahwa masing-masing agama memiliki kebenaran dan nilai yang berbeda-beda. Namun, pandangan ini juga menunjukkan bahwa kebenaran mutlak dapat dipahami secara lebih utuh melalui dialog dan pengalaman antaragama. Dalam konteks ini, Hick mengembangkan teori relativitas agama dan mengusulkan bahwa keberagaman agama tidak bertentangan dengan kebenaran mutlak. Sebaliknya, keberagaman agama dapat menjadi jalan menuju pengalaman kebenaran yang lebih dalam dan universal. Kesimpulannya, jurnal ini menyajikan pandangan Hick tentang pluralisme agama berdasarkan konsep metafisika keterbatasan. Studi literature yang dilakukan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa keberagaman agama dan keyakinan dapat dipahami dan dihargai secara lebih baik melalui dialog dan pengalaman antaragama, yang merupakan jalan menuju pemahaman yang lebih utuh tentang kebenaran mutlak.","PeriodicalId":31333,"journal":{"name":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","volume":"PP 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Metafisika Keterbatasan dan Pluralisme Agama Menurut John Hick\",\"authors\":\"Y. S. Purwadi\",\"doi\":\"10.15575/hanifiya.v6i1.24854\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini membahas konsep metafisika keterbatasan sebagai basis bagi pluralisme perspektif John Hick. Metode kualitatif jenis study literature digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep metafisika keterbatasan memainkan peran penting dalam pemikiran John Hick tentang pluralisme agama. Menurut Hick, keberagaman agama dan keyakinan adalah suatu keniscayaan dalam kondisi keterbatasan manusia dalam mencapai kebenaran yang mutlak. Oleh karena itu, konsep keterbatasan ini menjadi dasar bagi pandangan pluralis Hick. Hick berpendapat bahwa setiap agama memiliki akses terbatas dalam memahami kebenaran mutlak, dan pandangan pluralis mengakui bahwa masing-masing agama memiliki kebenaran dan nilai yang berbeda-beda. Namun, pandangan ini juga menunjukkan bahwa kebenaran mutlak dapat dipahami secara lebih utuh melalui dialog dan pengalaman antaragama. Dalam konteks ini, Hick mengembangkan teori relativitas agama dan mengusulkan bahwa keberagaman agama tidak bertentangan dengan kebenaran mutlak. Sebaliknya, keberagaman agama dapat menjadi jalan menuju pengalaman kebenaran yang lebih dalam dan universal. Kesimpulannya, jurnal ini menyajikan pandangan Hick tentang pluralisme agama berdasarkan konsep metafisika keterbatasan. Studi literature yang dilakukan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa keberagaman agama dan keyakinan dapat dipahami dan dihargai secara lebih baik melalui dialog dan pengalaman antaragama, yang merupakan jalan menuju pemahaman yang lebih utuh tentang kebenaran mutlak.\",\"PeriodicalId\":31333,\"journal\":{\"name\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"volume\":\"PP 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Religio Jurnal Studi Agamaagama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i1.24854\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Religio Jurnal Studi Agamaagama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/hanifiya.v6i1.24854","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章讨论了有限的形而上学概念作为约翰·希克多元视角的基础。在这项研究中使用了一种定性的学习文学方法。数据来自与研究主题相关的主要和次要资源。研究表明,有限的形而上学概念在约翰·希克对宗教多元化的思考中扮演着重要的角色。希克说,宗教的多样性和信仰是人类实现绝对真理的极限条件的基石。因此,这些限制的概念成为希克多元观点的基础。希克认为,每一种宗教对绝对真理的理解都是有限的,多元观点承认每一种宗教都有不同的真理和价值观。然而,这一观点也表明,绝对真理可以通过宗教对话和经验更全面地理解。在这种背景下,希克发展了宗教相对论,并认为宗教的多样性并不与绝对真理相矛盾。相反,宗教多样性可以成为体验更深刻、更普遍的真理的途径。总之,这本杂志展示了希克基于形而上学概念的宗教多元化观点。这项研究的文学研究揭示了宗教多样性和信仰的多样性可以通过宗教对话和相互经验更好地理解和欣赏,这是对绝对真理更全面理解的途径。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Metafisika Keterbatasan dan Pluralisme Agama Menurut John Hick
Artikel ini membahas konsep metafisika keterbatasan sebagai basis bagi pluralisme perspektif John Hick. Metode kualitatif jenis study literature digunakan dalam penelitian ini. Data diperoleh dari sumber-sumber primer dan sekunder yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep metafisika keterbatasan memainkan peran penting dalam pemikiran John Hick tentang pluralisme agama. Menurut Hick, keberagaman agama dan keyakinan adalah suatu keniscayaan dalam kondisi keterbatasan manusia dalam mencapai kebenaran yang mutlak. Oleh karena itu, konsep keterbatasan ini menjadi dasar bagi pandangan pluralis Hick. Hick berpendapat bahwa setiap agama memiliki akses terbatas dalam memahami kebenaran mutlak, dan pandangan pluralis mengakui bahwa masing-masing agama memiliki kebenaran dan nilai yang berbeda-beda. Namun, pandangan ini juga menunjukkan bahwa kebenaran mutlak dapat dipahami secara lebih utuh melalui dialog dan pengalaman antaragama. Dalam konteks ini, Hick mengembangkan teori relativitas agama dan mengusulkan bahwa keberagaman agama tidak bertentangan dengan kebenaran mutlak. Sebaliknya, keberagaman agama dapat menjadi jalan menuju pengalaman kebenaran yang lebih dalam dan universal. Kesimpulannya, jurnal ini menyajikan pandangan Hick tentang pluralisme agama berdasarkan konsep metafisika keterbatasan. Studi literature yang dilakukan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa keberagaman agama dan keyakinan dapat dipahami dan dihargai secara lebih baik melalui dialog dan pengalaman antaragama, yang merupakan jalan menuju pemahaman yang lebih utuh tentang kebenaran mutlak.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信