{"title":"猫主人的知识、态度和实践访问了Cimahi镇的Cimahi皮肤病病例","authors":"Dahlia Yulianti, Okta Wismandanu, I. Afriandi","doi":"10.22435/mpk.v31i3.3397","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dermatophytosis is an infection caused by mold and attacks the superficial layer of the cat’s skins. Mold genus which often infects is Microsporum canis, M. gypseum and Trichophyton mentagrophytes. Dermatophytosis can infect cats and spread to humans because it is zoonotic. Pet owners who have a good knowledge and practice of caring for pets can reduce the risk of zoophilic. This study aimed to determine at the relationship of knowledge, attitudes, and practices of cat owners to the incidence of dermatophytosis. This quantitative study used a control case design with 165 cat owners who visited Puskeswan Cimahi in January to February 2020 as the study sample, which consisted of 33 sample cases groups and 132 sample control groups. The results showed that the practice of cat owners variables regarding to release of pet cats, the practice of cleaning the cat’s place to eat and drink, and the practice of washing hands before contacting cats had a relationship with the incidence of dermatophytosis in their pet cats, while the other variables are not related. Promotive about dermatophytosis paints should be increased. That is for increasing the cat owner’s knowledge about dermatophytosis. Good quality of preventive and curative supports is needed to decrease dermatophytosis incidence and also the risk of getting infected to other cats and humans. \nAbstrak \nDermatofitosis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh kapang dan menyerang lapisan superfisialis pada kulit kucing. Genus kapang yang paling sering menyerang yaitu Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes. Dermatofitosis dapat menyerang kucing serta dapat menular kepada manusia karena bersifat zoofilik. Pemilik hewan yang memiliki pengetahuan dan praktik pemeliharaan hewan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya transmisi infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik kucing terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sampel penelitian sebanyak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi periode bulan Januari-Februari 2020, sampel penelitian tersebut terdiri dari 33 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik membersihkan tempat makan dan minum kucing, dan praktik mencuci tangan sebelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya, sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Upaya promotif tentang dermatofitosis pada kucing perlu ditingkatkan, hal ini bertujuan agar pengetahuan pemilik kucing mengenai dermatofitosis dapat meningkat. Dukungan preventif dan kuratif yang berkualitas serta berkelanjutan pun diperlukan agar dapat mengurangi kejadian dermatofitosis dan risiko penularannya kepada sesama kucing maupun manusia.","PeriodicalId":18323,"journal":{"name":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemilik Kucing yang Berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi terhadap Kejadian Dermatofitosis pada Kucing Peliharaannya\",\"authors\":\"Dahlia Yulianti, Okta Wismandanu, I. Afriandi\",\"doi\":\"10.22435/mpk.v31i3.3397\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dermatophytosis is an infection caused by mold and attacks the superficial layer of the cat’s skins. Mold genus which often infects is Microsporum canis, M. gypseum and Trichophyton mentagrophytes. Dermatophytosis can infect cats and spread to humans because it is zoonotic. Pet owners who have a good knowledge and practice of caring for pets can reduce the risk of zoophilic. This study aimed to determine at the relationship of knowledge, attitudes, and practices of cat owners to the incidence of dermatophytosis. This quantitative study used a control case design with 165 cat owners who visited Puskeswan Cimahi in January to February 2020 as the study sample, which consisted of 33 sample cases groups and 132 sample control groups. The results showed that the practice of cat owners variables regarding to release of pet cats, the practice of cleaning the cat’s place to eat and drink, and the practice of washing hands before contacting cats had a relationship with the incidence of dermatophytosis in their pet cats, while the other variables are not related. Promotive about dermatophytosis paints should be increased. That is for increasing the cat owner’s knowledge about dermatophytosis. Good quality of preventive and curative supports is needed to decrease dermatophytosis incidence and also the risk of getting infected to other cats and humans. \\nAbstrak \\nDermatofitosis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh kapang dan menyerang lapisan superfisialis pada kulit kucing. Genus kapang yang paling sering menyerang yaitu Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes. Dermatofitosis dapat menyerang kucing serta dapat menular kepada manusia karena bersifat zoofilik. Pemilik hewan yang memiliki pengetahuan dan praktik pemeliharaan hewan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya transmisi infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik kucing terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sampel penelitian sebanyak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi periode bulan Januari-Februari 2020, sampel penelitian tersebut terdiri dari 33 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik membersihkan tempat makan dan minum kucing, dan praktik mencuci tangan sebelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya, sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Upaya promotif tentang dermatofitosis pada kucing perlu ditingkatkan, hal ini bertujuan agar pengetahuan pemilik kucing mengenai dermatofitosis dapat meningkat. Dukungan preventif dan kuratif yang berkualitas serta berkelanjutan pun diperlukan agar dapat mengurangi kejadian dermatofitosis dan risiko penularannya kepada sesama kucing maupun manusia.\",\"PeriodicalId\":18323,\"journal\":{\"name\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2021-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.3397\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mpk.v31i3.3397","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
皮肤真菌病是一种由霉菌引起的感染,攻击猫皮肤的表层。常感染的霉菌属有犬小孢子菌、石膏微孢子菌和毛霉。皮肤真菌病可以感染猫并传播给人类,因为它是人畜共患的。拥有良好的宠物护理知识和实践的宠物主人可以减少患动物癖的风险。本研究旨在确定猫主人的知识、态度和行为与皮肤癣发病率的关系。本定量研究采用对照病例设计,以2020年1月至2月访问Puskeswan Cimahi的165名猫主人为研究样本,其中包括33个样本病例组和132个样本对照组。结果表明,猫主人释放宠物猫的习惯变量、清理猫的饮食场所的习惯变量和接触猫前洗手的习惯变量与宠物猫皮肤癣的发病率有关系,而其他变量不相关。要加大对皮肤病涂料的宣传力度。这是为了增加猫主人对皮肤癣的知识。需要高质量的预防和治疗支持,以减少皮肤真菌病的发病率以及感染其他猫和人的风险。【摘要】皮肤皮肌病的发生与防治,主要是由于皮肤皮肌病与皮肤皮肌病的关系。kapang yang paling sermenyerang yaitu犬小孢子草,石膏小孢子草和毛藓属。皮癣病的治疗方法:皮肤炎的治疗方法:皮肤炎的治疗方法:皮肤炎的治疗方法。潘尼利克和万阳,潘尼利克和万阳,潘尼利克,潘尼利克,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利,潘尼利。Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik penilik kuking terhadap kejadian皮癣pada kuking peliharanya。Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasbakak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi期bulan 2020年1月至2月,样本Penelitian tersebut terdiri dari 33个样本kelompok kasus dan 132个样本kelompok控制。Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik成员makan tempat makan minum kucing,丹praktik menuci tangan berbelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian皮癣pada kucing peliharanya, sedangkan变量lainya tidak berhubungan。乌帕雅促进皮炎的发生,使皮炎的发生发生,使皮炎的发生发生。Dukungan预防丹参病,杨氏病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病,丹参病
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Pemilik Kucing yang Berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi terhadap Kejadian Dermatofitosis pada Kucing Peliharaannya
Dermatophytosis is an infection caused by mold and attacks the superficial layer of the cat’s skins. Mold genus which often infects is Microsporum canis, M. gypseum and Trichophyton mentagrophytes. Dermatophytosis can infect cats and spread to humans because it is zoonotic. Pet owners who have a good knowledge and practice of caring for pets can reduce the risk of zoophilic. This study aimed to determine at the relationship of knowledge, attitudes, and practices of cat owners to the incidence of dermatophytosis. This quantitative study used a control case design with 165 cat owners who visited Puskeswan Cimahi in January to February 2020 as the study sample, which consisted of 33 sample cases groups and 132 sample control groups. The results showed that the practice of cat owners variables regarding to release of pet cats, the practice of cleaning the cat’s place to eat and drink, and the practice of washing hands before contacting cats had a relationship with the incidence of dermatophytosis in their pet cats, while the other variables are not related. Promotive about dermatophytosis paints should be increased. That is for increasing the cat owner’s knowledge about dermatophytosis. Good quality of preventive and curative supports is needed to decrease dermatophytosis incidence and also the risk of getting infected to other cats and humans.
Abstrak
Dermatofitosis merupakan salah satu infeksi yang disebabkan oleh kapang dan menyerang lapisan superfisialis pada kulit kucing. Genus kapang yang paling sering menyerang yaitu Microsporum canis, Microsporum gypseum dan Trichophyton mentagrophytes. Dermatofitosis dapat menyerang kucing serta dapat menular kepada manusia karena bersifat zoofilik. Pemilik hewan yang memiliki pengetahuan dan praktik pemeliharaan hewan yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya transmisi infeksi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan pengetahuan, sikap, dan praktik pemilik kucing terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain kasus kontrol dengan sampel penelitian sebanyak 165 pemilik kucing yang berkunjung ke Puskeswan Kota Cimahi periode bulan Januari-Februari 2020, sampel penelitian tersebut terdiri dari 33 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pemilik kucing mengenai pelepasliaran kucing, praktik membersihkan tempat makan dan minum kucing, dan praktik mencuci tangan sebelum berkontak dengan kucing memiliki hubungan terhadap kejadian dermatofitosis pada kucing peliharaannya, sedangkan variabel lainnya tidak berhubungan. Upaya promotif tentang dermatofitosis pada kucing perlu ditingkatkan, hal ini bertujuan agar pengetahuan pemilik kucing mengenai dermatofitosis dapat meningkat. Dukungan preventif dan kuratif yang berkualitas serta berkelanjutan pun diperlukan agar dapat mengurangi kejadian dermatofitosis dan risiko penularannya kepada sesama kucing maupun manusia.