{"title":"其当地作物知识和利用部落使用Banyuwangi地区","authors":"N. Nurchayati, Fuad Ardiyansyah","doi":"10.21776/ub.biotropika.2019.007.01.02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pangan adalah kebutuhan utama manusia dan terus meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk. Kebutuhan pangan dapat dipenuhi dari sumber daya alam yang ada, terutama dari golongan tumbuhan. Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan tumbuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pola pemanfaatan tumbuhan oleh suatu masyarakat sangat berkaitan dengan kebudayaan mereka. Sehingga kebudayaan suatu daerah dapat menentukan jenis pangan, cara pengolahan dan penyajiannya. Pemanfaatan tanaman adalah sesuatu yang kental bagi suku Using terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dokumentasi pemanfaatan tanaman pangan oleh suku Using belum banyak dilakukan, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan lokal terhadap tanaman pangan dan pemanfaatannya pada masyarakat suku Using Kabupaten Banyuwangi. Tujuan pe nelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan lokal masyarakat suku Using terhadap tanaman pangan serta cara pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Lokasi penelitian dilakukan di lima kecamatan meliputi Glagah, Giri, Kabat, Singojuruh dan Rogojampi. Metode penelitian adalah survei dengan pegambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling . Pengumpulan data pemanfaatan tanaman dengan wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Hasil penelitian diperoleh 40 spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan tergabung dalam 25 famili. Tanaman pangan dikategorikan dalam bahan pangan utama, bahan pangan tambahan dan bahan minuman beraroma. Bahan pangan tambahan meliputi umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, bumbu dan aroma masakan. Habitus tanaman yang banyak dimanfaatkan adalah perdu, semak dan terna. Tanaman pangan banyak diperoleh dari hasil budi daya, dengan organ buah lebih banyak dimanfaatkan. Cara pengolahan yang paling sering dilakukan adalah dengan cara dimasak.","PeriodicalId":9004,"journal":{"name":"Biotropika: Journal of Tropical Biology","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"Pengetahuan Lokal Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi\",\"authors\":\"N. Nurchayati, Fuad Ardiyansyah\",\"doi\":\"10.21776/ub.biotropika.2019.007.01.02\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pangan adalah kebutuhan utama manusia dan terus meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk. Kebutuhan pangan dapat dipenuhi dari sumber daya alam yang ada, terutama dari golongan tumbuhan. Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan tumbuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pola pemanfaatan tumbuhan oleh suatu masyarakat sangat berkaitan dengan kebudayaan mereka. Sehingga kebudayaan suatu daerah dapat menentukan jenis pangan, cara pengolahan dan penyajiannya. Pemanfaatan tanaman adalah sesuatu yang kental bagi suku Using terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dokumentasi pemanfaatan tanaman pangan oleh suku Using belum banyak dilakukan, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan lokal terhadap tanaman pangan dan pemanfaatannya pada masyarakat suku Using Kabupaten Banyuwangi. Tujuan pe nelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan lokal masyarakat suku Using terhadap tanaman pangan serta cara pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Lokasi penelitian dilakukan di lima kecamatan meliputi Glagah, Giri, Kabat, Singojuruh dan Rogojampi. Metode penelitian adalah survei dengan pegambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling . Pengumpulan data pemanfaatan tanaman dengan wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Hasil penelitian diperoleh 40 spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan tergabung dalam 25 famili. Tanaman pangan dikategorikan dalam bahan pangan utama, bahan pangan tambahan dan bahan minuman beraroma. Bahan pangan tambahan meliputi umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, bumbu dan aroma masakan. Habitus tanaman yang banyak dimanfaatkan adalah perdu, semak dan terna. Tanaman pangan banyak diperoleh dari hasil budi daya, dengan organ buah lebih banyak dimanfaatkan. Cara pengolahan yang paling sering dilakukan adalah dengan cara dimasak.\",\"PeriodicalId\":9004,\"journal\":{\"name\":\"Biotropika: Journal of Tropical Biology\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-04-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biotropika: Journal of Tropical Biology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2019.007.01.02\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biotropika: Journal of Tropical Biology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.biotropika.2019.007.01.02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengetahuan Lokal Tanaman Pangan dan Pemanfaatannya pada Masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi
Pangan adalah kebutuhan utama manusia dan terus meningkat seiring perkembangan jumlah penduduk. Kebutuhan pangan dapat dipenuhi dari sumber daya alam yang ada, terutama dari golongan tumbuhan. Etnobotani adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan tumbuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan pangan. Pola pemanfaatan tumbuhan oleh suatu masyarakat sangat berkaitan dengan kebudayaan mereka. Sehingga kebudayaan suatu daerah dapat menentukan jenis pangan, cara pengolahan dan penyajiannya. Pemanfaatan tanaman adalah sesuatu yang kental bagi suku Using terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dokumentasi pemanfaatan tanaman pangan oleh suku Using belum banyak dilakukan, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang pengetahuan lokal terhadap tanaman pangan dan pemanfaatannya pada masyarakat suku Using Kabupaten Banyuwangi. Tujuan pe nelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan lokal masyarakat suku Using terhadap tanaman pangan serta cara pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Lokasi penelitian dilakukan di lima kecamatan meliputi Glagah, Giri, Kabat, Singojuruh dan Rogojampi. Metode penelitian adalah survei dengan pegambilan sampel menggunakan teknik purposive random sampling . Pengumpulan data pemanfaatan tanaman dengan wawancara terstruktur dan semi-terstruktur. Hasil penelitian diperoleh 40 spesies tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan tergabung dalam 25 famili. Tanaman pangan dikategorikan dalam bahan pangan utama, bahan pangan tambahan dan bahan minuman beraroma. Bahan pangan tambahan meliputi umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, bumbu dan aroma masakan. Habitus tanaman yang banyak dimanfaatkan adalah perdu, semak dan terna. Tanaman pangan banyak diperoleh dari hasil budi daya, dengan organ buah lebih banyak dimanfaatkan. Cara pengolahan yang paling sering dilakukan adalah dengan cara dimasak.