2021年,缅甸军事政变对东盟地区稳定的影响

IF 0.2 Q4 INTERNATIONAL RELATIONS
Fadhlan Nur Hakiem, Tania Amelinda Hasanah, Annisa Febrianti Putri Indrasari
{"title":"2021年,缅甸军事政变对东盟地区稳定的影响","authors":"Fadhlan Nur Hakiem, Tania Amelinda Hasanah, Annisa Febrianti Putri Indrasari","doi":"10.24252/rir.v4i2.32655","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPenelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana jalan keluar dari permasalahan kudeta militer Myanmar terutama sesama Negara anggota di dalam suatu Kawasan ditinjau dari ada atau tidaknya pergolakan dari berbagai aspek seperti: sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanannya. Kejadian pada Februari 2021 lalu, tercatat sebagai kudeta kedua yang terjadi di Myanmar. Dalam menyikapi krisis politik yang terjadi di Myanmar, ASEAN agaknya sulit keluar dari prinsip non-interference yang mana krisis politik yang terjadi di salah satu negara ASEAN menjadi urusan dalam negeri negara yang bersangkutan. ASEAN harus bersikap lebih lembut untuk mengintervensi dan memberikan tekanan melalui sikap tegas seperti ancaman mengeluarkan Myanmar dari ASEAN apabila pemimpin militer tidak bersedia mengakhiri kudeta. Hal itu menjadi tantangan ASEAN, karena stabilitas di wilayah ASEAN akan semakin terganggu apabila penolakan terhadap rekonsiliasi tidak dapat dilakukan di kemudian hari.  Penelitian ini akan mengaplikasikan Pendekatan Keamanan Regional dan Pendekatan Human Security yang dirasa tepat untuk diaplikasikan ke dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode library research. Penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kudeta militer Myanmar terhadap stabilitas Kawasan ASEAN semakin terasa adanya. ASEAN harus mempelajari bagaimana menerapkan konsep non-intervensi secara lebih fleksibel terhadap isu Myanmar.    \n ","PeriodicalId":42127,"journal":{"name":"MGIMO Review of International Relations","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2023-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KUDETA MILITER MYANMAR TERHADAP STABILITAS KAWASAN ASEAN PADA TAHUN 2021\",\"authors\":\"Fadhlan Nur Hakiem, Tania Amelinda Hasanah, Annisa Febrianti Putri Indrasari\",\"doi\":\"10.24252/rir.v4i2.32655\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK \\nPenelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana jalan keluar dari permasalahan kudeta militer Myanmar terutama sesama Negara anggota di dalam suatu Kawasan ditinjau dari ada atau tidaknya pergolakan dari berbagai aspek seperti: sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanannya. Kejadian pada Februari 2021 lalu, tercatat sebagai kudeta kedua yang terjadi di Myanmar. Dalam menyikapi krisis politik yang terjadi di Myanmar, ASEAN agaknya sulit keluar dari prinsip non-interference yang mana krisis politik yang terjadi di salah satu negara ASEAN menjadi urusan dalam negeri negara yang bersangkutan. ASEAN harus bersikap lebih lembut untuk mengintervensi dan memberikan tekanan melalui sikap tegas seperti ancaman mengeluarkan Myanmar dari ASEAN apabila pemimpin militer tidak bersedia mengakhiri kudeta. Hal itu menjadi tantangan ASEAN, karena stabilitas di wilayah ASEAN akan semakin terganggu apabila penolakan terhadap rekonsiliasi tidak dapat dilakukan di kemudian hari.  Penelitian ini akan mengaplikasikan Pendekatan Keamanan Regional dan Pendekatan Human Security yang dirasa tepat untuk diaplikasikan ke dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode library research. Penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kudeta militer Myanmar terhadap stabilitas Kawasan ASEAN semakin terasa adanya. ASEAN harus mempelajari bagaimana menerapkan konsep non-intervensi secara lebih fleksibel terhadap isu Myanmar.    \\n \",\"PeriodicalId\":42127,\"journal\":{\"name\":\"MGIMO Review of International Relations\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.2000,\"publicationDate\":\"2023-01-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MGIMO Review of International Relations\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/rir.v4i2.32655\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"INTERNATIONAL RELATIONS\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MGIMO Review of International Relations","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/rir.v4i2.32655","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"INTERNATIONAL RELATIONS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在探讨如何解决缅甸军事政变问题,特别是该地区的会员国如何应对社会、经济、政治、国防和安全等方面的动荡。2021年2月,有记载的第二次政变发生在缅甸。在应对缅甸的政治危机时,东盟很难将非interference原则排除在其中一个东盟国家的政治危机是国家内部事务的情况下。如果军方领导人不愿意结束政变,东盟必须更加温和地干预和施加压力,以这种强硬的姿态将缅甸赶出东盟。这对东盟来说是一个挑战,因为如果以后无法进行和解,东盟地区的稳定将受到进一步的影响。本研究将将区域安全方法和人类安全方法应用于本研究。本日志使用的方法是描述性的定性,以及使用图书馆研究方法收集数据的技术。研究表明,缅甸军事政变对东盟地区稳定的影响越来越明显。东盟必须学习如何更灵活地应用非干预措施的概念,以解决缅甸问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH KUDETA MILITER MYANMAR TERHADAP STABILITAS KAWASAN ASEAN PADA TAHUN 2021
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana jalan keluar dari permasalahan kudeta militer Myanmar terutama sesama Negara anggota di dalam suatu Kawasan ditinjau dari ada atau tidaknya pergolakan dari berbagai aspek seperti: sosial, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanannya. Kejadian pada Februari 2021 lalu, tercatat sebagai kudeta kedua yang terjadi di Myanmar. Dalam menyikapi krisis politik yang terjadi di Myanmar, ASEAN agaknya sulit keluar dari prinsip non-interference yang mana krisis politik yang terjadi di salah satu negara ASEAN menjadi urusan dalam negeri negara yang bersangkutan. ASEAN harus bersikap lebih lembut untuk mengintervensi dan memberikan tekanan melalui sikap tegas seperti ancaman mengeluarkan Myanmar dari ASEAN apabila pemimpin militer tidak bersedia mengakhiri kudeta. Hal itu menjadi tantangan ASEAN, karena stabilitas di wilayah ASEAN akan semakin terganggu apabila penolakan terhadap rekonsiliasi tidak dapat dilakukan di kemudian hari.  Penelitian ini akan mengaplikasikan Pendekatan Keamanan Regional dan Pendekatan Human Security yang dirasa tepat untuk diaplikasikan ke dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan metode library research. Penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh kudeta militer Myanmar terhadap stabilitas Kawasan ASEAN semakin terasa adanya. ASEAN harus mempelajari bagaimana menerapkan konsep non-intervensi secara lebih fleksibel terhadap isu Myanmar.     
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
MGIMO Review of International Relations
MGIMO Review of International Relations INTERNATIONAL RELATIONS-
CiteScore
0.60
自引率
0.00%
发文量
46
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信