M. I. Ahnaf, Selvonne Christin Pattiserlihun, M. Naufal, Firosa Ahda, Gadjah Mada
{"title":"日惹的数字转型、社会变革和宗教和平文化复制挑战","authors":"M. I. Ahnaf, Selvonne Christin Pattiserlihun, M. Naufal, Firosa Ahda, Gadjah Mada","doi":"10.55981/jmb.2023.1942","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat khususnya dalam hal bersosial. Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan dampak pada keutuhan masyarakat khususnya pada kondisi damai yang ada pada kehidupan masyarakat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana masyarakat memproduksi budaya damai di tengah tantangan digitalisasi dan perubahan sosial yang ada. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggalian data menggunakan teknik wawancara focus group discussion (FGD), observasi, dan studi pustaka. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua puluh satu orang yang berasal dari latar belakang seperti warga, pemuda, kaum perempuan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Para subjek berasal dari tiga desa yang berbeda dan tersebar di dua wilayah Provinsi Yogyakarta seperti Sleman dan Kulonprogo. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat di ketiga desa tersebut memiliki cara masing-masing dalam memproduksi budaya damai di tempat mereka. Budaya damai yang ada di ketiga desa tersebut terwujud dalam beberapa kegiatan masyarakat seperti tradisi desa, upacara agama, dan aktifitas sehari-hari. Selain itu perubahan sosial dan dampak digitalisasi menunjukkan adanya indikasi bahwa ruang perjumpaan khususnya bagi para pemuda dan warga lainnya mengalami pergeseran akibat adanya pengaruh digitalisasi yang masif. Sehingga dampak yang dihasilkan akan berpengaruh pada relasi masyarakat di ketiga desa tersebut.","PeriodicalId":32703,"journal":{"name":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"TRANSFORMASI DIGITAL, PERUBAHAN SOSIAL DAN TANTANGAN REPRODUKSI BUDAYA DAMAI MASYARAKAT AGAMA DI YOGYAKARTA\",\"authors\":\"M. I. Ahnaf, Selvonne Christin Pattiserlihun, M. Naufal, Firosa Ahda, Gadjah Mada\",\"doi\":\"10.55981/jmb.2023.1942\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat khususnya dalam hal bersosial. Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan dampak pada keutuhan masyarakat khususnya pada kondisi damai yang ada pada kehidupan masyarakat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana masyarakat memproduksi budaya damai di tengah tantangan digitalisasi dan perubahan sosial yang ada. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggalian data menggunakan teknik wawancara focus group discussion (FGD), observasi, dan studi pustaka. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua puluh satu orang yang berasal dari latar belakang seperti warga, pemuda, kaum perempuan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Para subjek berasal dari tiga desa yang berbeda dan tersebar di dua wilayah Provinsi Yogyakarta seperti Sleman dan Kulonprogo. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat di ketiga desa tersebut memiliki cara masing-masing dalam memproduksi budaya damai di tempat mereka. Budaya damai yang ada di ketiga desa tersebut terwujud dalam beberapa kegiatan masyarakat seperti tradisi desa, upacara agama, dan aktifitas sehari-hari. Selain itu perubahan sosial dan dampak digitalisasi menunjukkan adanya indikasi bahwa ruang perjumpaan khususnya bagi para pemuda dan warga lainnya mengalami pergeseran akibat adanya pengaruh digitalisasi yang masif. Sehingga dampak yang dihasilkan akan berpengaruh pada relasi masyarakat di ketiga desa tersebut.\",\"PeriodicalId\":32703,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Masyarakat dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55981/jmb.2023.1942\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Masyarakat dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55981/jmb.2023.1942","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
TRANSFORMASI DIGITAL, PERUBAHAN SOSIAL DAN TANTANGAN REPRODUKSI BUDAYA DAMAI MASYARAKAT AGAMA DI YOGYAKARTA
Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat khususnya dalam hal bersosial. Perubahan sosial dan digitalisasi memberikan dampak pada keutuhan masyarakat khususnya pada kondisi damai yang ada pada kehidupan masyarakat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang bagaimana masyarakat memproduksi budaya damai di tengah tantangan digitalisasi dan perubahan sosial yang ada. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penggalian data menggunakan teknik wawancara focus group discussion (FGD), observasi, dan studi pustaka. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua puluh satu orang yang berasal dari latar belakang seperti warga, pemuda, kaum perempuan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Para subjek berasal dari tiga desa yang berbeda dan tersebar di dua wilayah Provinsi Yogyakarta seperti Sleman dan Kulonprogo. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat di ketiga desa tersebut memiliki cara masing-masing dalam memproduksi budaya damai di tempat mereka. Budaya damai yang ada di ketiga desa tersebut terwujud dalam beberapa kegiatan masyarakat seperti tradisi desa, upacara agama, dan aktifitas sehari-hari. Selain itu perubahan sosial dan dampak digitalisasi menunjukkan adanya indikasi bahwa ruang perjumpaan khususnya bagi para pemuda dan warga lainnya mengalami pergeseran akibat adanya pengaruh digitalisasi yang masif. Sehingga dampak yang dihasilkan akan berpengaruh pada relasi masyarakat di ketiga desa tersebut.