{"title":"抑郁症与2018年rutapura锤神经policlinic患者的头痛关系","authors":"Karmila Sari Sulhaji, R. Ramli","doi":"10.30595/HMJ.V2I2.4444","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. Depresi terbagi atas tiga yaitu depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat. Nyeri kepala merupakan rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala. Hubungan antara gangguan jiwa seperti depresi dan nyeri kepala penting untuk diketahui karena depresi merupakan salah satu penyebab utama ketidakmampuan di dalam kehidupan seseorang dan gangguan jiwa pada pasien dengan nyeri kepala akan memberikan hambatan dalam terapi nyeri kepala. Pasien nyeri kepala dengan depresi lebih banyak menggunakan layanan kesehatan karena gejala nyeri kepala yang sering berulang dan berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara derajat depresi dengan nyeri kepala pada penderita yang berobat di poliklinik saraf RSU. Anutapura tahun 2018. Penelitian ini merupakan analitik dengan desain case control study. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada semua pasien nyeri kepala yang di kelompokkan menjadi nyeri kepala akut dan nyeri kepala kronis. Dilakukan analisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS 21. Pada batas kemaknaan α=5%. Hasil penelitian adalah dari 41 sampel nyeri kepala akut dan 41 sampel nyeri kepala kronis ditemukan hubungan bermakna (p=0,026) antara depresi ringan dengan nyeri kepala kronis dengan Odds Ratio sebesar 2,752 . Juga ditemukan hubungan yang bermakna antara depresi sedang dengan nyeri kepala akut dengan Odds ratio sebesar 2,752. Kesimpulan bahwa derajat depresi berhubungan dengan nyeri kepala. Depresi ringan merupakan faktor resiko nyeri kepala kronis sedangkan depresi sedang merupakan faktor resiko nyeri kepala akut.","PeriodicalId":12963,"journal":{"name":"Herb-Medicine Journal","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Derajat Depresi dengan Nyeri Kepala pada Penderita yang Berobat Di Poliklinik Saraf RSU Anutapura Palu Tahun 2018\",\"authors\":\"Karmila Sari Sulhaji, R. Ramli\",\"doi\":\"10.30595/HMJ.V2I2.4444\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. Depresi terbagi atas tiga yaitu depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat. Nyeri kepala merupakan rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala. Hubungan antara gangguan jiwa seperti depresi dan nyeri kepala penting untuk diketahui karena depresi merupakan salah satu penyebab utama ketidakmampuan di dalam kehidupan seseorang dan gangguan jiwa pada pasien dengan nyeri kepala akan memberikan hambatan dalam terapi nyeri kepala. Pasien nyeri kepala dengan depresi lebih banyak menggunakan layanan kesehatan karena gejala nyeri kepala yang sering berulang dan berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara derajat depresi dengan nyeri kepala pada penderita yang berobat di poliklinik saraf RSU. Anutapura tahun 2018. Penelitian ini merupakan analitik dengan desain case control study. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada semua pasien nyeri kepala yang di kelompokkan menjadi nyeri kepala akut dan nyeri kepala kronis. Dilakukan analisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS 21. Pada batas kemaknaan α=5%. Hasil penelitian adalah dari 41 sampel nyeri kepala akut dan 41 sampel nyeri kepala kronis ditemukan hubungan bermakna (p=0,026) antara depresi ringan dengan nyeri kepala kronis dengan Odds Ratio sebesar 2,752 . Juga ditemukan hubungan yang bermakna antara depresi sedang dengan nyeri kepala akut dengan Odds ratio sebesar 2,752. Kesimpulan bahwa derajat depresi berhubungan dengan nyeri kepala. Depresi ringan merupakan faktor resiko nyeri kepala kronis sedangkan depresi sedang merupakan faktor resiko nyeri kepala akut.\",\"PeriodicalId\":12963,\"journal\":{\"name\":\"Herb-Medicine Journal\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Herb-Medicine Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30595/HMJ.V2I2.4444\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Herb-Medicine Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/HMJ.V2I2.4444","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Derajat Depresi dengan Nyeri Kepala pada Penderita yang Berobat Di Poliklinik Saraf RSU Anutapura Palu Tahun 2018
Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan bersalah, gangguan tidur atau nafsu makan, kehilangan energi, dan penurunan konsentrasi. Depresi terbagi atas tiga yaitu depresi ringan, depresi sedang dan depresi berat. Nyeri kepala merupakan rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala. Hubungan antara gangguan jiwa seperti depresi dan nyeri kepala penting untuk diketahui karena depresi merupakan salah satu penyebab utama ketidakmampuan di dalam kehidupan seseorang dan gangguan jiwa pada pasien dengan nyeri kepala akan memberikan hambatan dalam terapi nyeri kepala. Pasien nyeri kepala dengan depresi lebih banyak menggunakan layanan kesehatan karena gejala nyeri kepala yang sering berulang dan berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara derajat depresi dengan nyeri kepala pada penderita yang berobat di poliklinik saraf RSU. Anutapura tahun 2018. Penelitian ini merupakan analitik dengan desain case control study. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner kepada semua pasien nyeri kepala yang di kelompokkan menjadi nyeri kepala akut dan nyeri kepala kronis. Dilakukan analisis dengan uji Chi-square menggunakan SPSS 21. Pada batas kemaknaan α=5%. Hasil penelitian adalah dari 41 sampel nyeri kepala akut dan 41 sampel nyeri kepala kronis ditemukan hubungan bermakna (p=0,026) antara depresi ringan dengan nyeri kepala kronis dengan Odds Ratio sebesar 2,752 . Juga ditemukan hubungan yang bermakna antara depresi sedang dengan nyeri kepala akut dengan Odds ratio sebesar 2,752. Kesimpulan bahwa derajat depresi berhubungan dengan nyeri kepala. Depresi ringan merupakan faktor resiko nyeri kepala kronis sedangkan depresi sedang merupakan faktor resiko nyeri kepala akut.