{"title":"伊本·巴图塔的流浪者(穆斯林社会历史冒险Geografer人物通过文本分析屠ḥfatun NuẓẓFārīGharāʾibil AmṣWa Ajārāʾibil Asfār)","authors":"Mahlil Mahlil, M. Furqan","doi":"10.22373/adabiya.v24i2.12540","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ibnu Batutah atau Muhammad bin Batutah yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Lawati At-Tanji bin Batutah merupakan pengembara bangsa Arab terbesar yang terakhir pada Abad Pertengahan. Ia berhasil menyaingi orang besar yang hidup sezaman dengannya, Marcopolo Al-Bandaqi. Pengembaraannya meliputi seluruh dunia Islam. Dia telah menempuh lebih dari 175 mil, yang dimulai dari Thanjah, tempat kelahirannya, pada saat berusia 28 tahun, pada tahun 1326 M dan berakhir di Fez pada tahun 1353 M. Karyanya yang terkenal dengan judul Hadiah Bagi Para Pemerhati Negeri-negeri Asing dan Pengalaman-pengalaman Ajaib (Tuḥfatun Nuẓẓār fī Gharāʾibil Amṣār wa Ajāʾibil Asfār) yang disusun oleh Ibnu Juzay, namun sering kali hanya disebut Ar-Rihlah Ibnu Batutah. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Objek penelitian kepustakaan ini fokus pada studi tokoh Ibnu Batutah sebagai tokoh geografer Muslim terhadap karyanya Ar-Rihlah dengan tujuan untuk menganalisa sosio historis pengembaraanya ke berbagai belahan dunia. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah sumber bacaan lainnya yaitu buku-buku teks, ensiklopedi, jurnal, dan lain sebagainya. Hasil kajian ditemukan bahwa naskah ini banyak kita temukan kisah perjalanannya, dan gambaran keyakinannya terhadap hal-hal yang aneh, pencampur adukan berbagai peristiwa, dan perhatiannya yang berlebihan terhadap kekeramatan para wali dan ulama, dan sebagian kepercayaan para pengembara pada setiap zaman. Meskipun demikian, dia banyak menyaksikan berbagai peristiwa, sekaligus mengetahui bagaimana cara menggambarkan apa-apa yang dia lihat, dengan penuh kejelian atau dengan cara yang sederhana. Itulah yang menjadikannya sebagai seorang ahli geografi dan pengembara yang unik dari kalangan bangsa Arab. Dia adalah seorang pengembara yang tujuannya hanya untuk mengembara. Dia injakkan kakinya di tanah yang sama sekali belum dia ketahui dengan perasaan yang tenang. Dia sangat senang berkenalan dengan wilayah dan bangsa yang baru.","PeriodicalId":7695,"journal":{"name":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Ibnu Batutah Sang Pengembara (Analisis Sosio Historis Petualangan Tokoh Geografer Muslim Melalui Naskah Tuḥfatun Nuẓẓār Fī Gharāʾibil Amṣār Wa Ajāʾibil Asfār)\",\"authors\":\"Mahlil Mahlil, M. Furqan\",\"doi\":\"10.22373/adabiya.v24i2.12540\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ibnu Batutah atau Muhammad bin Batutah yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Lawati At-Tanji bin Batutah merupakan pengembara bangsa Arab terbesar yang terakhir pada Abad Pertengahan. Ia berhasil menyaingi orang besar yang hidup sezaman dengannya, Marcopolo Al-Bandaqi. Pengembaraannya meliputi seluruh dunia Islam. Dia telah menempuh lebih dari 175 mil, yang dimulai dari Thanjah, tempat kelahirannya, pada saat berusia 28 tahun, pada tahun 1326 M dan berakhir di Fez pada tahun 1353 M. Karyanya yang terkenal dengan judul Hadiah Bagi Para Pemerhati Negeri-negeri Asing dan Pengalaman-pengalaman Ajaib (Tuḥfatun Nuẓẓār fī Gharāʾibil Amṣār wa Ajāʾibil Asfār) yang disusun oleh Ibnu Juzay, namun sering kali hanya disebut Ar-Rihlah Ibnu Batutah. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Objek penelitian kepustakaan ini fokus pada studi tokoh Ibnu Batutah sebagai tokoh geografer Muslim terhadap karyanya Ar-Rihlah dengan tujuan untuk menganalisa sosio historis pengembaraanya ke berbagai belahan dunia. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah sumber bacaan lainnya yaitu buku-buku teks, ensiklopedi, jurnal, dan lain sebagainya. Hasil kajian ditemukan bahwa naskah ini banyak kita temukan kisah perjalanannya, dan gambaran keyakinannya terhadap hal-hal yang aneh, pencampur adukan berbagai peristiwa, dan perhatiannya yang berlebihan terhadap kekeramatan para wali dan ulama, dan sebagian kepercayaan para pengembara pada setiap zaman. Meskipun demikian, dia banyak menyaksikan berbagai peristiwa, sekaligus mengetahui bagaimana cara menggambarkan apa-apa yang dia lihat, dengan penuh kejelian atau dengan cara yang sederhana. Itulah yang menjadikannya sebagai seorang ahli geografi dan pengembara yang unik dari kalangan bangsa Arab. Dia adalah seorang pengembara yang tujuannya hanya untuk mengembara. Dia injakkan kakinya di tanah yang sama sekali belum dia ketahui dengan perasaan yang tenang. Dia sangat senang berkenalan dengan wilayah dan bangsa yang baru.\",\"PeriodicalId\":7695,\"journal\":{\"name\":\"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22373/adabiya.v24i2.12540\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/adabiya.v24i2.12540","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Ibnu Batutah Sang Pengembara (Analisis Sosio Historis Petualangan Tokoh Geografer Muslim Melalui Naskah Tuḥfatun Nuẓẓār Fī Gharāʾibil Amṣār Wa Ajāʾibil Asfār)
Ibnu Batutah atau Muhammad bin Batutah yang bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Lawati At-Tanji bin Batutah merupakan pengembara bangsa Arab terbesar yang terakhir pada Abad Pertengahan. Ia berhasil menyaingi orang besar yang hidup sezaman dengannya, Marcopolo Al-Bandaqi. Pengembaraannya meliputi seluruh dunia Islam. Dia telah menempuh lebih dari 175 mil, yang dimulai dari Thanjah, tempat kelahirannya, pada saat berusia 28 tahun, pada tahun 1326 M dan berakhir di Fez pada tahun 1353 M. Karyanya yang terkenal dengan judul Hadiah Bagi Para Pemerhati Negeri-negeri Asing dan Pengalaman-pengalaman Ajaib (Tuḥfatun Nuẓẓār fī Gharāʾibil Amṣār wa Ajāʾibil Asfār) yang disusun oleh Ibnu Juzay, namun sering kali hanya disebut Ar-Rihlah Ibnu Batutah. Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Objek penelitian kepustakaan ini fokus pada studi tokoh Ibnu Batutah sebagai tokoh geografer Muslim terhadap karyanya Ar-Rihlah dengan tujuan untuk menganalisa sosio historis pengembaraanya ke berbagai belahan dunia. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah sumber bacaan lainnya yaitu buku-buku teks, ensiklopedi, jurnal, dan lain sebagainya. Hasil kajian ditemukan bahwa naskah ini banyak kita temukan kisah perjalanannya, dan gambaran keyakinannya terhadap hal-hal yang aneh, pencampur adukan berbagai peristiwa, dan perhatiannya yang berlebihan terhadap kekeramatan para wali dan ulama, dan sebagian kepercayaan para pengembara pada setiap zaman. Meskipun demikian, dia banyak menyaksikan berbagai peristiwa, sekaligus mengetahui bagaimana cara menggambarkan apa-apa yang dia lihat, dengan penuh kejelian atau dengan cara yang sederhana. Itulah yang menjadikannya sebagai seorang ahli geografi dan pengembara yang unik dari kalangan bangsa Arab. Dia adalah seorang pengembara yang tujuannya hanya untuk mengembara. Dia injakkan kakinya di tanah yang sama sekali belum dia ketahui dengan perasaan yang tenang. Dia sangat senang berkenalan dengan wilayah dan bangsa yang baru.