Ngadenin Ngadenin, Frederikus Dian Indrastomo, W. Widodo, K. Widana
{"title":"Identifikasi Keterdapatan Mineral Radioaktif pada Urat-Urat Magnetit di Daerah Ella Ilir, Melawi, Kalimantan Barat","authors":"Ngadenin Ngadenin, Frederikus Dian Indrastomo, W. Widodo, K. Widana","doi":"10.17146/EKSPLORIUM.2019.40.1.5350","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKElla Ilir secara administratif terletak di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Geologi regional daerah Ella Ilir tersusun atas batuan malihan berumur Trias–Karbon yang diterobos oleh batuan granitik berumur Yura dan Kapur. Keterdapatan mineral radioaktif di daerah tersebut terindikasi dari radioaktivitas urat-urat magnetit pada batuan malihan berumur Trias–Karbon dengan kisaran nilai 1.000 c/s hingga 15.000 c/s. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis cebakan mineral bijih dan mengidentifikasi keterdapatan mineral radioaktif pada urat-urat bijih magnetit di daerah Ella Ilir. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran radioaktivitas, analisis kadar uranium, dan analisis mineragrafi beberapa sampel urat bijih magnetit. Litologi daerah penelitian tersusun oleh kuarsit biotit, metatuf, metabatulanau, metapelit, granit biotit, dan riolit. Sesar sinistral barat-timur dan sesar dekstral utara-selatan merupakan struktur sesar yang berkembang di daerah ini. Komposisi mineral urat-urat magnetit terdiri dari mineral-mineral bijih besi, sulfida, dan radioaktif. Mineral bijih besi terdiri dari magnetit, hematit, dan gutit. Mineral sulfida terdiri dari pirit, pirhotit, dan molibdenit sedangkan mineral radioaktif terdiri dari uraninit dan gumit. Keterdapatan urat-urat bijih magnetit dikontrol oleh litologi dan struktur geologi. Urat-urat magnetit pada metabatulanau berukuran tebal (1,5–5 m), mengisi rekahan-rekahan yang terdapat di sekitar zona sesar. Sementara itu, urat-urat magnetit pada metapelit berukuran tipis (milimetrik–sentimetrik), mengisi rekahan-rekahan yang sejajar dengan bidang sekistositas. Cebakan mineral bijih di daerah penelitian adalah cebakan bijih besi atau cebakan bijih magnetit berbentuk urat karena proses hidrotermal magmatik.ABSTRACTElla Ilir administratively located in Melawi Regency, West Kalimantan. Regional geology of Ella Ilir area is composed of metamorphic rocks in Triassic–Carboniferous age which are intruded by Jurassic and Cretaceous granitic rocks. Radioactive minerals occurences in the area are indicated by magnetite veins radioactivities on Triassic to Carboniferous metamorphic rocks whose values range from 1,000 c/s to 15,000 c/s. Goal of the study is to determine the type of ore mineral deposits and to identify the presence of radioactive mineral in magnetite veins in Ella Ilir area. The methods used are geological mapping, radioactivity measurements, analysis on uranium grades, and mineragraphy analysis of severe magnetite veins samples. Lithologies of the study area are composed by biotite quartzite, metatuff, metasilt, metapellite, biotite granite, and ryolite. The east-west sinistral fault and the north-south dextral fault are the developed fault structures in this area. Mineral composition of magnetite veins are consists of iron ore, sulfide, and radioactive minerals. Iron ore mineral consists of magnetite, hematit, and goetite. Sulfide minerals consist of pyrite, pirhotite, and molybdenite, while radioactive minerals consist of uraninite and gummite. The occurences of magnetite veins are controlled by lithology and geological structures. The magnetite veins in metasilt are thick (1.5–5 m), filled the fractures in the fault zone. Meanwhile, the magnetite veins in metapellite are thinner (milimetric–centimetric), filled the fractures that are parallel to the schistocity. The ore deposits in the study area are iron ore deposits or magnetite ore deposits formed by magmatic hydrothermal processes. ","PeriodicalId":11616,"journal":{"name":"EKSPLORIUM","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EKSPLORIUM","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17146/EKSPLORIUM.2019.40.1.5350","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
apredict位处加里曼丹西部梅拉维区。地区地质学家Ella Ilir地区的地质成分是三叠纪黄岩——由由Yura和石灰岩构成的碳元素。该地区的放射性矿物已被发现来自三叠纪黄石上的放射性磁铁矿——价值在1000 c/s到15000 c/s之间的碳。这项研究的目的是确定矿石的类型,并确定Ella Ilir地区磁铁矿矿脉的放射性矿物质。所使用的方法包括地质地图、放射性测量、铀水平分析和几条磁铁矿矿样品分析。研究区域岩石学由石英、元铁矿、元岩、元铁矿、元铁矿、花岗岩和里奥利特组成。西西偏西和西北偏南Sesar是该地区发展起来的Sesar结构。磁铁矿的组成部分由铁矿石、硫化物和放射性物质组成。矿石由磁铁矿、赤铁矿和古铁矿组成。硫化物是由黄铁矿、黄铁矿和钼组成的,而放射性矿物是由铀和牙龈组成的。包磁铁矿矿石由岩层和地质结构控制。固体岩石上的磁铁矿大(1.5 - 5米;16英尺),填满了剖腹产区域周围的断裂。与此同时,形象化的磁铁矿纹理提供了与关氏平面平行的裂纹。研究区域的矿物采矿场是由大热液处理而形成的铁矿石或磁铁矿矿。我们是婆罗洲西部的梅拉行政顾问。三叠纪中的变质岩——由侏罗纪和白垩纪花岗岩所影响的石炭纪地质。地区放射性矿物活动发生率是由三叠纪含放射性物质的石化磁性激活的,其价值从1000个c到15000个c。这项研究的目标是确定矿藏的类型并确定艾拉地区磁铁矿的放射性矿物存在。使用的方法是地质涂料、放射性测量、铀分析和severe磁条样本的矿物分析。研究区域的Lithologies are composed by biotitite, metatuff, metasilt, metapellite, biotite花岗岩和ryolite。东北和南dextral断层正在开发这个地区的断层流。含磁性矿物的合成物是铁矿、硫化和放射性矿物的组成部分。铁矿是磁、血红素和歌德的组成部分。硫化矿物是对黄铁矿、荨麻和树脂的考虑,而放射性矿物是对铀和秋葵的考虑。磁体的活动被环境和地质结构所控制。金属中的磁体是厚的(1.5 - 5米),填补了断层中的裂缝。然而,金属内的磁体是稀释的,充满了与schistocity平行的化学成分。研究区域的矿石是铁矿或磁矿。
Identifikasi Keterdapatan Mineral Radioaktif pada Urat-Urat Magnetit di Daerah Ella Ilir, Melawi, Kalimantan Barat
ABSTRAKElla Ilir secara administratif terletak di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Geologi regional daerah Ella Ilir tersusun atas batuan malihan berumur Trias–Karbon yang diterobos oleh batuan granitik berumur Yura dan Kapur. Keterdapatan mineral radioaktif di daerah tersebut terindikasi dari radioaktivitas urat-urat magnetit pada batuan malihan berumur Trias–Karbon dengan kisaran nilai 1.000 c/s hingga 15.000 c/s. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jenis cebakan mineral bijih dan mengidentifikasi keterdapatan mineral radioaktif pada urat-urat bijih magnetit di daerah Ella Ilir. Metode yang digunakan adalah pemetaan geologi, pengukuran radioaktivitas, analisis kadar uranium, dan analisis mineragrafi beberapa sampel urat bijih magnetit. Litologi daerah penelitian tersusun oleh kuarsit biotit, metatuf, metabatulanau, metapelit, granit biotit, dan riolit. Sesar sinistral barat-timur dan sesar dekstral utara-selatan merupakan struktur sesar yang berkembang di daerah ini. Komposisi mineral urat-urat magnetit terdiri dari mineral-mineral bijih besi, sulfida, dan radioaktif. Mineral bijih besi terdiri dari magnetit, hematit, dan gutit. Mineral sulfida terdiri dari pirit, pirhotit, dan molibdenit sedangkan mineral radioaktif terdiri dari uraninit dan gumit. Keterdapatan urat-urat bijih magnetit dikontrol oleh litologi dan struktur geologi. Urat-urat magnetit pada metabatulanau berukuran tebal (1,5–5 m), mengisi rekahan-rekahan yang terdapat di sekitar zona sesar. Sementara itu, urat-urat magnetit pada metapelit berukuran tipis (milimetrik–sentimetrik), mengisi rekahan-rekahan yang sejajar dengan bidang sekistositas. Cebakan mineral bijih di daerah penelitian adalah cebakan bijih besi atau cebakan bijih magnetit berbentuk urat karena proses hidrotermal magmatik.ABSTRACTElla Ilir administratively located in Melawi Regency, West Kalimantan. Regional geology of Ella Ilir area is composed of metamorphic rocks in Triassic–Carboniferous age which are intruded by Jurassic and Cretaceous granitic rocks. Radioactive minerals occurences in the area are indicated by magnetite veins radioactivities on Triassic to Carboniferous metamorphic rocks whose values range from 1,000 c/s to 15,000 c/s. Goal of the study is to determine the type of ore mineral deposits and to identify the presence of radioactive mineral in magnetite veins in Ella Ilir area. The methods used are geological mapping, radioactivity measurements, analysis on uranium grades, and mineragraphy analysis of severe magnetite veins samples. Lithologies of the study area are composed by biotite quartzite, metatuff, metasilt, metapellite, biotite granite, and ryolite. The east-west sinistral fault and the north-south dextral fault are the developed fault structures in this area. Mineral composition of magnetite veins are consists of iron ore, sulfide, and radioactive minerals. Iron ore mineral consists of magnetite, hematit, and goetite. Sulfide minerals consist of pyrite, pirhotite, and molybdenite, while radioactive minerals consist of uraninite and gummite. The occurences of magnetite veins are controlled by lithology and geological structures. The magnetite veins in metasilt are thick (1.5–5 m), filled the fractures in the fault zone. Meanwhile, the magnetite veins in metapellite are thinner (milimetric–centimetric), filled the fractures that are parallel to the schistocity. The ore deposits in the study area are iron ore deposits or magnetite ore deposits formed by magmatic hydrothermal processes.