{"title":"奥利扎·萨提瓦尔(Oryza sativaL)。当地马杜罗","authors":"Muhalli Ibnu Mahsuni","doi":"10.35457/viabel.v17i1.2113","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keragaman fenotipe padi hitam (Oryza Sativa l.) lokal Madura, Muhalli, 2016.03.01.0.0003, Fakultas Pertanian Program Studi pertanian Agroteknologi Univeristas Islam Madura. Dibawah bimbingan KelikP.W.Sukma, S.Si., M.Sc, dan Iswahyudi, S.TP.,M.Si. \n \n \nKeragaman fenotipe tanaman padi (Oryza Sativa L.) beras hitam Kultivar Samatan dan Kodik dengan perbedaan tidak nyata antara keduanya. ini bertujuan untuk mengetahui ragam fenotipe pada tanaman padi hitam kultivar Samatan dan Kultivar Kodik. Penelitian ini dilakukan di desa Nyalabu Laok, Kec. Pamekasan Kab. Pamekasan pada bulan Agustus – Desember 2021. Metode penelitian ini menggunakan Rangcangan Acak Kelompok (RAK). yang terdiri dari 2 perlakuan genotipe (Kodik dan Samatan) dengan 3 ulangan dan ukuran petak tempat penanama 7 x 3 M dan jarak antara tanaman 40 x 20 cm. Parameter yang diamati antara lain : (panjang daun, tinggi tanaman, panjang malai, jumlah batang per rumpun, jumlah malai, jumlah biji total, jumlah biji isi, presentase biji isi, berat 100 biji, berat total biji). Karakter tanaman dari Kodik dan Samatan diuji T untuk melihat ada tidaknya perbedaan. Data juga dianalisis menggunakan analisis sidik ragam untuk mendapatkan keragaman fenotipe dan genotifnya, Koefisien Keragaman Genotipe (KKG), dan Koefisien Keragaman Fenotipe (KKF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan Kodik dan Samatan tidak berbeda nyata. Berdasarkan KKG, KKF dan variabilitasnya, pengaruh lingkungan masih sangat mempengaruhi penampilan dari padi hitam kultivar Samatan dan Kodik","PeriodicalId":53029,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KERAGAMAN FENOTIPEPADIHITAM (Oryza sativaL.) LOKAL MADURA\",\"authors\":\"Muhalli Ibnu Mahsuni\",\"doi\":\"10.35457/viabel.v17i1.2113\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keragaman fenotipe padi hitam (Oryza Sativa l.) lokal Madura, Muhalli, 2016.03.01.0.0003, Fakultas Pertanian Program Studi pertanian Agroteknologi Univeristas Islam Madura. Dibawah bimbingan KelikP.W.Sukma, S.Si., M.Sc, dan Iswahyudi, S.TP.,M.Si. \\n \\n \\nKeragaman fenotipe tanaman padi (Oryza Sativa L.) beras hitam Kultivar Samatan dan Kodik dengan perbedaan tidak nyata antara keduanya. ini bertujuan untuk mengetahui ragam fenotipe pada tanaman padi hitam kultivar Samatan dan Kultivar Kodik. Penelitian ini dilakukan di desa Nyalabu Laok, Kec. Pamekasan Kab. Pamekasan pada bulan Agustus – Desember 2021. Metode penelitian ini menggunakan Rangcangan Acak Kelompok (RAK). yang terdiri dari 2 perlakuan genotipe (Kodik dan Samatan) dengan 3 ulangan dan ukuran petak tempat penanama 7 x 3 M dan jarak antara tanaman 40 x 20 cm. Parameter yang diamati antara lain : (panjang daun, tinggi tanaman, panjang malai, jumlah batang per rumpun, jumlah malai, jumlah biji total, jumlah biji isi, presentase biji isi, berat 100 biji, berat total biji). Karakter tanaman dari Kodik dan Samatan diuji T untuk melihat ada tidaknya perbedaan. Data juga dianalisis menggunakan analisis sidik ragam untuk mendapatkan keragaman fenotipe dan genotifnya, Koefisien Keragaman Genotipe (KKG), dan Koefisien Keragaman Fenotipe (KKF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan Kodik dan Samatan tidak berbeda nyata. Berdasarkan KKG, KKF dan variabilitasnya, pengaruh lingkungan masih sangat mempengaruhi penampilan dari padi hitam kultivar Samatan dan Kodik\",\"PeriodicalId\":53029,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35457/viabel.v17i1.2113\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah IlmuIlmu Peternakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35457/viabel.v17i1.2113","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KERAGAMAN FENOTIPEPADIHITAM (Oryza sativaL.) LOKAL MADURA
Keragaman fenotipe padi hitam (Oryza Sativa l.) lokal Madura, Muhalli, 2016.03.01.0.0003, Fakultas Pertanian Program Studi pertanian Agroteknologi Univeristas Islam Madura. Dibawah bimbingan KelikP.W.Sukma, S.Si., M.Sc, dan Iswahyudi, S.TP.,M.Si.
Keragaman fenotipe tanaman padi (Oryza Sativa L.) beras hitam Kultivar Samatan dan Kodik dengan perbedaan tidak nyata antara keduanya. ini bertujuan untuk mengetahui ragam fenotipe pada tanaman padi hitam kultivar Samatan dan Kultivar Kodik. Penelitian ini dilakukan di desa Nyalabu Laok, Kec. Pamekasan Kab. Pamekasan pada bulan Agustus – Desember 2021. Metode penelitian ini menggunakan Rangcangan Acak Kelompok (RAK). yang terdiri dari 2 perlakuan genotipe (Kodik dan Samatan) dengan 3 ulangan dan ukuran petak tempat penanama 7 x 3 M dan jarak antara tanaman 40 x 20 cm. Parameter yang diamati antara lain : (panjang daun, tinggi tanaman, panjang malai, jumlah batang per rumpun, jumlah malai, jumlah biji total, jumlah biji isi, presentase biji isi, berat 100 biji, berat total biji). Karakter tanaman dari Kodik dan Samatan diuji T untuk melihat ada tidaknya perbedaan. Data juga dianalisis menggunakan analisis sidik ragam untuk mendapatkan keragaman fenotipe dan genotifnya, Koefisien Keragaman Genotipe (KKG), dan Koefisien Keragaman Fenotipe (KKF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampilan Kodik dan Samatan tidak berbeda nyata. Berdasarkan KKG, KKF dan variabilitasnya, pengaruh lingkungan masih sangat mempengaruhi penampilan dari padi hitam kultivar Samatan dan Kodik