{"title":"COVID-19大流行前后战略食品价格不平等","authors":"M. Firdaus","doi":"10.52813/jei.v10i2.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to compare the variability and convergence of strategic food prices before and during the COVID-19 pandemic in Indonesia. The weekly prices data of 9 food commodities in 34 provinces during 2019 and 2020 was used. The price variability and convergence are analyzed using the coefficient of variation and dynamic data panel, respectively. The result showed that the rice, beef, red chilies, chicken meat, and chicken eggs experienced a decrease in price variability while sugar, shallots, garlic, and cayenne pepper exhibited the opposite. Prices movement among regions tends to show increasing price variability, with the exception of chicken eggs. Some efforts such as supply management through structuring production over time, efficiency of distribution between regions is imperative to stabilize food prices. Besides, efforts such as a market contract system, warehouse receipt systems and strengthening Local Government-Owned Enterprise for food supply management are crucial.Keywords: horticulture; convergence; dynamic panel data; variability \nAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan variabilitas dan konvergensi harga pangan strategis sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Data yang digunakan adalah harga mingguan 9 komoditas pangan di 34 provinsi selama 2019 dan 2020. Variabilitas dan konvergensi harga dianalisis menggunakan koefisien variasi dan data panel dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras, daging sapi, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam mengalami penurunan variabilitas harga, sedangkan gula, bawang merah,bawang putih, dan cabai rawit mengalami sebaliknya. Pergerakan harga antar wilayah menunjukkan variabilitas harga yang cenderung meningkat, kecuali harga telur ayam. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga pangan adalah manajemen pasokan melalui penataan produksi antar waktu dan efisiensi distribusi antar daerah. Selain itu, sistem kontrak pemasaran, sistem resi gudang, dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah untuk pengelolaan pasokan makanan sangatlah penting.","PeriodicalId":32634,"journal":{"name":"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Disparitas Harga Pangan Strategis Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19\",\"authors\":\"M. Firdaus\",\"doi\":\"10.52813/jei.v10i2.104\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"This study aims to compare the variability and convergence of strategic food prices before and during the COVID-19 pandemic in Indonesia. The weekly prices data of 9 food commodities in 34 provinces during 2019 and 2020 was used. The price variability and convergence are analyzed using the coefficient of variation and dynamic data panel, respectively. The result showed that the rice, beef, red chilies, chicken meat, and chicken eggs experienced a decrease in price variability while sugar, shallots, garlic, and cayenne pepper exhibited the opposite. Prices movement among regions tends to show increasing price variability, with the exception of chicken eggs. Some efforts such as supply management through structuring production over time, efficiency of distribution between regions is imperative to stabilize food prices. Besides, efforts such as a market contract system, warehouse receipt systems and strengthening Local Government-Owned Enterprise for food supply management are crucial.Keywords: horticulture; convergence; dynamic panel data; variability \\nAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan variabilitas dan konvergensi harga pangan strategis sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Data yang digunakan adalah harga mingguan 9 komoditas pangan di 34 provinsi selama 2019 dan 2020. Variabilitas dan konvergensi harga dianalisis menggunakan koefisien variasi dan data panel dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras, daging sapi, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam mengalami penurunan variabilitas harga, sedangkan gula, bawang merah,bawang putih, dan cabai rawit mengalami sebaliknya. Pergerakan harga antar wilayah menunjukkan variabilitas harga yang cenderung meningkat, kecuali harga telur ayam. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga pangan adalah manajemen pasokan melalui penataan produksi antar waktu dan efisiensi distribusi antar daerah. Selain itu, sistem kontrak pemasaran, sistem resi gudang, dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah untuk pengelolaan pasokan makanan sangatlah penting.\",\"PeriodicalId\":32634,\"journal\":{\"name\":\"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52813/jei.v10i2.104\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEPI Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52813/jei.v10i2.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
本研究旨在比较印度尼西亚在2019冠状病毒病大流行之前和期间战略粮食价格的变异性和趋同性。采用2019 - 2020年34个省份9种食品类商品每周价格数据。分别用变异系数法和动态数据面板法分析了价格的变异性和收敛性。结果表明,大米、牛肉、红辣椒、鸡肉和鸡蛋的价格变化幅度减小,而糖、青葱、大蒜和辣椒的价格变化幅度相反。区域间的价格变动趋向于显示出越来越大的价格变异性,鸡蛋除外。为了稳定粮食价格,必须采取一些措施,如通过长期的生产结构来管理供应,提高区域间分配的效率。此外,市场合同制度、仓单制度和加强地方政府所有企业对食品供应的管理是至关重要的。关键词:园艺;收敛性;动态面板数据;【摘要】印度尼西亚新冠肺炎大流行的流行病学研究进展。数据杨地古那坎adalah harga mingguan 9 komoditas pangan di 34省selama 2019 - 2020。数据面板上的方差分析。Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras, daging sapi, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam mengalami penurunan variabilitas harga, sedangkan gula, baang merah, baang putih, dan cabai rawit mengalami sebaliknya。Pergerakan harga antar wilayah menunjukkan variabilitas harga yang cenderung meningkat, kecuali harga telur ayam。Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga pangan adalah管理,pasokan melalui penataan产品,antar waktu和efisiensi分布,antar daerah。Selain itu,系统kontrak pemasaran,系统resi gudang, dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah untuk pengelolaan pasokan makanan sangatlah penting。
Disparitas Harga Pangan Strategis Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19
This study aims to compare the variability and convergence of strategic food prices before and during the COVID-19 pandemic in Indonesia. The weekly prices data of 9 food commodities in 34 provinces during 2019 and 2020 was used. The price variability and convergence are analyzed using the coefficient of variation and dynamic data panel, respectively. The result showed that the rice, beef, red chilies, chicken meat, and chicken eggs experienced a decrease in price variability while sugar, shallots, garlic, and cayenne pepper exhibited the opposite. Prices movement among regions tends to show increasing price variability, with the exception of chicken eggs. Some efforts such as supply management through structuring production over time, efficiency of distribution between regions is imperative to stabilize food prices. Besides, efforts such as a market contract system, warehouse receipt systems and strengthening Local Government-Owned Enterprise for food supply management are crucial.Keywords: horticulture; convergence; dynamic panel data; variability
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan variabilitas dan konvergensi harga pangan strategis sebelum dan selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Data yang digunakan adalah harga mingguan 9 komoditas pangan di 34 provinsi selama 2019 dan 2020. Variabilitas dan konvergensi harga dianalisis menggunakan koefisien variasi dan data panel dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras, daging sapi, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam mengalami penurunan variabilitas harga, sedangkan gula, bawang merah,bawang putih, dan cabai rawit mengalami sebaliknya. Pergerakan harga antar wilayah menunjukkan variabilitas harga yang cenderung meningkat, kecuali harga telur ayam. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menstabilkan harga pangan adalah manajemen pasokan melalui penataan produksi antar waktu dan efisiensi distribusi antar daerah. Selain itu, sistem kontrak pemasaran, sistem resi gudang, dan penguatan Badan Usaha Milik Daerah untuk pengelolaan pasokan makanan sangatlah penting.