从社交媒体的角度来看,面对声誉经济的挑战和机会

Shiddiq Sugiono
{"title":"从社交媒体的角度来看,面对声誉经济的挑战和机会","authors":"Shiddiq Sugiono","doi":"10.24815/jkg.v9i2.17373","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat reputasi telah menjadi suatu tolak ukur dalam menentukan perekonomian organisasi. Konten-konten di media sosial dipertimbangkan sebagai komponen yang membangun reputasi suatu organisasi. Hal tersebut menyebabkan berbagai organisasi berlomba untuk mendapatkan reputasi yang positif melalui media sosial. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang memiliki tujuan untuk membahas tantangan dan peluang bagi suatu organisasi dalam memenangkan ekonomi reputasi melalui media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis pada 21 artikel yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir antara periode 2010-2020. Hasil kajian ini menunjukan bahwa setidaknya terdapat lima tantangan dan empat peluang bagi suatu organisasi dalam bersaing pada ekonomi reputasi. Fenomena seperti post-truth, anonimitas, maupun hacktivism dinilai menjadi ancaman bagi rusaknya reputasi suatu organisasi. Adapun berbagai keunggulan media sosial sebagai alat untuk berkolaborasi, mendukung interaktivitas dan kekayaan media dapat digunakan organisasi untuk membangun reputasi dalam jangkauan yang luas. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa media sosial telah dipertimbangkan sebagai alat yang efektif untuk membangun serta menjaga reputasi suatu perusahaan, namun begitu implementasinya harus sejalan dengan reputasi organisasi offline pada umumnya. The level of reputation has become a benchmark in determining the economy of an organization. Social media content is considered as a component that builds an organization's reputation. This has caused various organizations to compete in gaining a positive reputation through social media. This research is a literature review to discuss the challenges and opportunities for an organization in winning the reputation economy through social media. The research method used was a systematic literature review of 21 articles published in the last 10 years between the period of 2010-2020. The results of this study indicate that there are at least five challenges and four opportunities for an organization to compete in the reputation economy. Phenomena such as post-truth, anonymity, and hacktivism are considered to be threats to damage the reputation of an organization. As for the various advantages of social media as a collaborative tool, supporting interactivity and media wealth can be used by organizations to build a wide-reaching reputation. This research concludes that social media has been considered as an effective tool to build and maintain a company's reputation, however, its implementation must be in line with the reputation of offline organizations in general.","PeriodicalId":33651,"journal":{"name":"JKG Jurnal Komunikasi Global","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tantangan dan Peluang Menghadapi Ekonomi Reputasi dalam Perspektif Media Sosial\",\"authors\":\"Shiddiq Sugiono\",\"doi\":\"10.24815/jkg.v9i2.17373\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tingkat reputasi telah menjadi suatu tolak ukur dalam menentukan perekonomian organisasi. Konten-konten di media sosial dipertimbangkan sebagai komponen yang membangun reputasi suatu organisasi. Hal tersebut menyebabkan berbagai organisasi berlomba untuk mendapatkan reputasi yang positif melalui media sosial. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang memiliki tujuan untuk membahas tantangan dan peluang bagi suatu organisasi dalam memenangkan ekonomi reputasi melalui media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis pada 21 artikel yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir antara periode 2010-2020. Hasil kajian ini menunjukan bahwa setidaknya terdapat lima tantangan dan empat peluang bagi suatu organisasi dalam bersaing pada ekonomi reputasi. Fenomena seperti post-truth, anonimitas, maupun hacktivism dinilai menjadi ancaman bagi rusaknya reputasi suatu organisasi. Adapun berbagai keunggulan media sosial sebagai alat untuk berkolaborasi, mendukung interaktivitas dan kekayaan media dapat digunakan organisasi untuk membangun reputasi dalam jangkauan yang luas. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa media sosial telah dipertimbangkan sebagai alat yang efektif untuk membangun serta menjaga reputasi suatu perusahaan, namun begitu implementasinya harus sejalan dengan reputasi organisasi offline pada umumnya. The level of reputation has become a benchmark in determining the economy of an organization. Social media content is considered as a component that builds an organization's reputation. This has caused various organizations to compete in gaining a positive reputation through social media. This research is a literature review to discuss the challenges and opportunities for an organization in winning the reputation economy through social media. The research method used was a systematic literature review of 21 articles published in the last 10 years between the period of 2010-2020. The results of this study indicate that there are at least five challenges and four opportunities for an organization to compete in the reputation economy. Phenomena such as post-truth, anonymity, and hacktivism are considered to be threats to damage the reputation of an organization. As for the various advantages of social media as a collaborative tool, supporting interactivity and media wealth can be used by organizations to build a wide-reaching reputation. This research concludes that social media has been considered as an effective tool to build and maintain a company's reputation, however, its implementation must be in line with the reputation of offline organizations in general.\",\"PeriodicalId\":33651,\"journal\":{\"name\":\"JKG Jurnal Komunikasi Global\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JKG Jurnal Komunikasi Global\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24815/jkg.v9i2.17373\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKG Jurnal Komunikasi Global","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jkg.v9i2.17373","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

声誉水平已成为衡量组织经济的尺度。社交媒体上的内容被认为是建立一个组织声誉的组成部分。这导致组织通过社交媒体争夺正面的声誉。这项研究是一项文学研究,其目的是讨论一个组织通过社交媒体赢得声誉经济的挑战和机会。研究方法是系统地回顾过去十年至2010年之间发表的21篇文章。这项研究表明,一个组织在竞争声誉经济方面至少有5个挑战和4个机会。后真理、匿名和黑客主义等现象被视为对一个组织名誉的威胁。至于作为合作工具的各种社交媒体优势,支持互动和媒体财富可以利用组织来建立广泛的声誉。这项研究得出的结论是,社交媒体被认为是建立和维护公司声誉的有效工具,但一旦实现,它必须与离线组织的总体声誉相一致。这种级别的声誉已经成为消除经济组织的经济的平台。社交媒体的候选人被认为是一个综合体,建立了一个组织的声誉。这是一个通过社交媒体建立积极声誉的多样化组织。这项研究是对通过社交媒体赢得信誉经济的挑战和机会的一项文献审查。研究中使用的方法是在2010年到2020年之间的10年里发表的21篇文章的学术评论。这项研究的结果是,至少有5个挑战,一个组织在职能上comcompete的四个机会。这种现象被认为是后真相、匿名和黑客主义威胁到破坏一个组织的声誉。作为一个共同的工具,支持互动和媒体财富可以用于建立高度声誉的组织。社会媒体这项研究的结论被认为是一种有效的工具来建立和维护公司的声誉,它的实施必须与离线管理的关系保持一致。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Tantangan dan Peluang Menghadapi Ekonomi Reputasi dalam Perspektif Media Sosial
Tingkat reputasi telah menjadi suatu tolak ukur dalam menentukan perekonomian organisasi. Konten-konten di media sosial dipertimbangkan sebagai komponen yang membangun reputasi suatu organisasi. Hal tersebut menyebabkan berbagai organisasi berlomba untuk mendapatkan reputasi yang positif melalui media sosial. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang memiliki tujuan untuk membahas tantangan dan peluang bagi suatu organisasi dalam memenangkan ekonomi reputasi melalui media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis pada 21 artikel yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir antara periode 2010-2020. Hasil kajian ini menunjukan bahwa setidaknya terdapat lima tantangan dan empat peluang bagi suatu organisasi dalam bersaing pada ekonomi reputasi. Fenomena seperti post-truth, anonimitas, maupun hacktivism dinilai menjadi ancaman bagi rusaknya reputasi suatu organisasi. Adapun berbagai keunggulan media sosial sebagai alat untuk berkolaborasi, mendukung interaktivitas dan kekayaan media dapat digunakan organisasi untuk membangun reputasi dalam jangkauan yang luas. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa media sosial telah dipertimbangkan sebagai alat yang efektif untuk membangun serta menjaga reputasi suatu perusahaan, namun begitu implementasinya harus sejalan dengan reputasi organisasi offline pada umumnya. The level of reputation has become a benchmark in determining the economy of an organization. Social media content is considered as a component that builds an organization's reputation. This has caused various organizations to compete in gaining a positive reputation through social media. This research is a literature review to discuss the challenges and opportunities for an organization in winning the reputation economy through social media. The research method used was a systematic literature review of 21 articles published in the last 10 years between the period of 2010-2020. The results of this study indicate that there are at least five challenges and four opportunities for an organization to compete in the reputation economy. Phenomena such as post-truth, anonymity, and hacktivism are considered to be threats to damage the reputation of an organization. As for the various advantages of social media as a collaborative tool, supporting interactivity and media wealth can be used by organizations to build a wide-reaching reputation. This research concludes that social media has been considered as an effective tool to build and maintain a company's reputation, however, its implementation must be in line with the reputation of offline organizations in general.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
8
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信