{"title":"KIBLAT PERSFEKTIF MUFASSIRIN (Kajian Analitis Penafsiran Ayat-Ayat Kiblat dalam Tafsir Al-Thabari, Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah)","authors":"Subur Wijaya, H. Maab","doi":"10.59622/jiat.v2i1.50","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skripsi ini berjudul “Kiblat Persfektif Mufassirîn (Kajian Analitis Penafsiran Ayat-Ayat Kiblat dalam Tafsir al-Thabari, Ibnu Katsir, dan Tafsir al-Mishbah)”. Pembahsan skripsi ini hanya berfokus pada tiga ayat tentang perpindahan arah Kiblat yang terdapat di dalam surat al-Baqarah ayat 144,142, 115. Peneltian di dalam skripsi ini hadir sebagai upaya reksonstruksi atas beberapa tudingan negatif yang dilontarkan oleh kelompok orientalis mengenai perpindahan arah Kiblat yang terdapat di dalam tiga ayat surat al-Baqarah yang penulis sebutkan di atas. Salah seorang tokoh mereka Gardner mengatakan, jika perpindahan arah Kiblat yang disitir di dalam surat al-Baqarah itu adalah satu bentuk dari adanya kontradiktif yang terkandung di dalam al-Qur’an. Untuk mewujudkan apa yang penulis sebutkan di atas, maka di dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga kitab tafsir sebagai data utama yang akan penulis gunakan di dalam melihat bagaimana interpretasi sesungguhnya tentang peralihan arah Kiblat yang disebutkan oleh tiga ayat di dalam surat al-Baqarah tersebut. Diantara tafsir tersebut adalah tafsir al-Thabari, Ibnu Katsir dan tafsir al-Mishbah. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka, sumber data yang terdiri dari sumber-sumber tertulis berupa kitab, buku, jurnal makalah dan sumber-sumber otoritatif lainnya yang relevan dengan judul ini. Selain itu, untuk memudahkan proses penelitian ini penulis juga menggunakan pendekatan tematiknya ‘Abdul Hayyi al-Farmawi. Dan diakhir penelitian ini berdasasrkan interpretasi yang disebutkan oleh masing-masing mufassir di dalam kitab tafsirnya, tidak ditemukan adanya indikasi yang mengarah kepada adanya kontradiktif di dalam penafsiran tiga ayat tersebut, bahkan diantara tafsiran antara yang satu dengan yang lainnya cenderung sama dan melengkapi satu sama lain.","PeriodicalId":34522,"journal":{"name":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal AtTibyan Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59622/jiat.v2i1.50","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KIBLAT PERSFEKTIF MUFASSIRIN (Kajian Analitis Penafsiran Ayat-Ayat Kiblat dalam Tafsir Al-Thabari, Ibnu Katsir dan Tafsir Al-Mishbah)
Skripsi ini berjudul “Kiblat Persfektif Mufassirîn (Kajian Analitis Penafsiran Ayat-Ayat Kiblat dalam Tafsir al-Thabari, Ibnu Katsir, dan Tafsir al-Mishbah)”. Pembahsan skripsi ini hanya berfokus pada tiga ayat tentang perpindahan arah Kiblat yang terdapat di dalam surat al-Baqarah ayat 144,142, 115. Peneltian di dalam skripsi ini hadir sebagai upaya reksonstruksi atas beberapa tudingan negatif yang dilontarkan oleh kelompok orientalis mengenai perpindahan arah Kiblat yang terdapat di dalam tiga ayat surat al-Baqarah yang penulis sebutkan di atas. Salah seorang tokoh mereka Gardner mengatakan, jika perpindahan arah Kiblat yang disitir di dalam surat al-Baqarah itu adalah satu bentuk dari adanya kontradiktif yang terkandung di dalam al-Qur’an. Untuk mewujudkan apa yang penulis sebutkan di atas, maka di dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga kitab tafsir sebagai data utama yang akan penulis gunakan di dalam melihat bagaimana interpretasi sesungguhnya tentang peralihan arah Kiblat yang disebutkan oleh tiga ayat di dalam surat al-Baqarah tersebut. Diantara tafsir tersebut adalah tafsir al-Thabari, Ibnu Katsir dan tafsir al-Mishbah. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka, sumber data yang terdiri dari sumber-sumber tertulis berupa kitab, buku, jurnal makalah dan sumber-sumber otoritatif lainnya yang relevan dengan judul ini. Selain itu, untuk memudahkan proses penelitian ini penulis juga menggunakan pendekatan tematiknya ‘Abdul Hayyi al-Farmawi. Dan diakhir penelitian ini berdasasrkan interpretasi yang disebutkan oleh masing-masing mufassir di dalam kitab tafsirnya, tidak ditemukan adanya indikasi yang mengarah kepada adanya kontradiktif di dalam penafsiran tiga ayat tersebut, bahkan diantara tafsiran antara yang satu dengan yang lainnya cenderung sama dan melengkapi satu sama lain.