孕产前、胎儿和胎盘与出生体重较低事件(BBLR)的关系

Meitria Syahadatina Noor, H. Husaini, Andini Octaviana Puteri, Della Tanzilia Hidayat
{"title":"孕产前、胎儿和胎盘与出生体重较低事件(BBLR)的关系","authors":"Meitria Syahadatina Noor, H. Husaini, Andini Octaviana Puteri, Della Tanzilia Hidayat","doi":"10.20527/jbk.v6i2.9403","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir yang kurang dari 2500 gram. Kasus BBLR di Kalimantan Selatan sebanyak 4,53%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2018 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 persentase BBLR mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 3,3%. Kasus BBLR terbanyak di Kabupaten Banjar adalah wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 yaitu terdapat kasus BBLR sebanyak 7,5%, kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,2%. Disusul kasus terbanyak kedua terdapat di wilayah kerja Puskemas Simpang Empat 2 yaitu sebesar 6,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik  dengan  desain case control.  Populasi penelitian semua ibu yang  melahirkan antara bulan Januari-Desember  2017. Jumlah sampel adalah 30 orang kelompok kontrol (ibu melahirkan dengan berat lahir normal) dan 30 orang kelompok kasus (ibu yang melahirkan dengan BBLR). Teknik pengambilan sampel menggunakan purpos ive sampling . Instrumen yang akan digunakan ialah buku register ibu hamil dan bersalin, kohort ibu, kohort bayi, dan buku KIA ibu hamil tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai p > 0,05 yaitu tidak ada hubungan bermakna antara faktor ibu, fetus, dan plasenta dengan kejadian BBLR.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara faktor ibu, janin, dan plasenta dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 dan Simpang 4 Kabupaten Banjar.","PeriodicalId":17756,"journal":{"name":"Jurnal Berkala Kesehatan","volume":"23 1","pages":"75-79"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Faktor Ibu, Janin, dan Plasenta dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)\",\"authors\":\"Meitria Syahadatina Noor, H. Husaini, Andini Octaviana Puteri, Della Tanzilia Hidayat\",\"doi\":\"10.20527/jbk.v6i2.9403\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir yang kurang dari 2500 gram. Kasus BBLR di Kalimantan Selatan sebanyak 4,53%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2018 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 persentase BBLR mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 3,3%. Kasus BBLR terbanyak di Kabupaten Banjar adalah wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 yaitu terdapat kasus BBLR sebanyak 7,5%, kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,2%. Disusul kasus terbanyak kedua terdapat di wilayah kerja Puskemas Simpang Empat 2 yaitu sebesar 6,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik  dengan  desain case control.  Populasi penelitian semua ibu yang  melahirkan antara bulan Januari-Desember  2017. Jumlah sampel adalah 30 orang kelompok kontrol (ibu melahirkan dengan berat lahir normal) dan 30 orang kelompok kasus (ibu yang melahirkan dengan BBLR). Teknik pengambilan sampel menggunakan purpos ive sampling . Instrumen yang akan digunakan ialah buku register ibu hamil dan bersalin, kohort ibu, kohort bayi, dan buku KIA ibu hamil tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai p > 0,05 yaitu tidak ada hubungan bermakna antara faktor ibu, fetus, dan plasenta dengan kejadian BBLR.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara faktor ibu, janin, dan plasenta dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 dan Simpang 4 Kabupaten Banjar.\",\"PeriodicalId\":17756,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"75-79\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Berkala Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jbk.v6i2.9403\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Berkala Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jbk.v6i2.9403","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

出生体重低(BBLR)是出生体重不足,不足2500克。南加里曼丹的BBLR病例共4.53%。2018年Banjar县卫生数据显示,2017年BBLR的发病率比2016年上升了3.4%,即3.3%。班贾尔县的BBLR案件数量最多,是由钻石产业区1个工业区组成的,比前一年增加了2.2%。其次,在4个2的分支领域出现的病例最多的是6.5%。本研究的目的是分析有关BBLR事件的因素。本研究是基于案例控制设计的分析观察研究。2017年1月至12月之间,所有产妇研究人口。样本数量为30个控制组(正常分娩体重)和30个病例组(生产BBLR的母亲)。采样技术采用采样方法。使用的工具包括产妇和产妇登记册、产妇登记册、婴儿登记册和2017年产妇登记册。研究表明,p > 0.05的值表示,孕产妇、fetus和胎盘与BBLR事件没有明显的联系。这项研究的结论是,在产妇、胎儿和胎盘与钻石产区1区和班贾尔4区交汇处的BBLR事件之间没有联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Faktor Ibu, Janin, dan Plasenta dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir yang kurang dari 2500 gram. Kasus BBLR di Kalimantan Selatan sebanyak 4,53%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tahun 2018 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 persentase BBLR mengalami kenaikan sebesar 3,4% dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 3,3%. Kasus BBLR terbanyak di Kabupaten Banjar adalah wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 yaitu terdapat kasus BBLR sebanyak 7,5%, kasus ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 2,2%. Disusul kasus terbanyak kedua terdapat di wilayah kerja Puskemas Simpang Empat 2 yaitu sebesar 6,5%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik  dengan  desain case control.  Populasi penelitian semua ibu yang  melahirkan antara bulan Januari-Desember  2017. Jumlah sampel adalah 30 orang kelompok kontrol (ibu melahirkan dengan berat lahir normal) dan 30 orang kelompok kasus (ibu yang melahirkan dengan BBLR). Teknik pengambilan sampel menggunakan purpos ive sampling . Instrumen yang akan digunakan ialah buku register ibu hamil dan bersalin, kohort ibu, kohort bayi, dan buku KIA ibu hamil tahun 2017. Hasil penelitian menunjukkan nilai p > 0,05 yaitu tidak ada hubungan bermakna antara faktor ibu, fetus, dan plasenta dengan kejadian BBLR.Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara faktor ibu, janin, dan plasenta dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Karang Intan 1 dan Simpang 4 Kabupaten Banjar.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信