Annisa Nurrachmawati, Riza Hayati Ifroh, L. Permana
{"title":"艾滋病毒/艾滋病患者与非健康学生之间的耻辱区别","authors":"Annisa Nurrachmawati, Riza Hayati Ifroh, L. Permana","doi":"10.35990/mk.v6n1.p79-90","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tenaga kesehatan berkepentingan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS). Mahasiswa kesehatan saat ini dipersiapkan menjadi tenaga kesehatan di masa depan, namun perlu dideteksi sejak dini ada atau tidaknya stigma terhadap orang dengan HIV-AIDS yang dapat menghambat pelayanan prima. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan stigma, pengetahuan, sikap, dan akses informasi antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan terhadap orang dengan HIV-AIDS. Penelitian kuantitatif ini didesain crossectional dengan jumlah responden yaitu sebanyak 479 orang mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling pada November 2020 melalui survei daring. Instrumen menggunakan kuesioner The AIDS related Stigma Scale dari studi Balfour (2010). Hasi penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69,5% mahasiswa kesehatan memiliki pengetahuan HIV yang lebih baik dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Berdasarkan analisis Mann Whitney terdapat perbedaan bermakna sikap (nilai p: 0,047), pengetahuan tentang HIV (nilai p: <0,001) dan keterpaparan informasi HIV (nilai p: 0,048) antara kelompok mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan. Di lain sisi, tidak terdapat perbedaan secara statistik pada stigma, persepsi dan sumber informasi HIV antara kedua kelompok (nilai p>0,05). Mahasiswa kesehatan memiliki kecenderungan sikap, pengetahuan dan akses informasi yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Diperlukan upaya penguatan dalam memperbaiki kesalahpahaman tentang HIV khususnya stigma terhadap ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dengan menggunakan media sosial yang efektif.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PERBEDAAN STIGMA ANTARA MAHASISWA KESEHATAN DENGAN \\nNON-KESEHATAN TERHADAP ORANG YANG HIDUP DENGAN HIV/AIDS\",\"authors\":\"Annisa Nurrachmawati, Riza Hayati Ifroh, L. Permana\",\"doi\":\"10.35990/mk.v6n1.p79-90\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tenaga kesehatan berkepentingan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS). Mahasiswa kesehatan saat ini dipersiapkan menjadi tenaga kesehatan di masa depan, namun perlu dideteksi sejak dini ada atau tidaknya stigma terhadap orang dengan HIV-AIDS yang dapat menghambat pelayanan prima. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan stigma, pengetahuan, sikap, dan akses informasi antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan terhadap orang dengan HIV-AIDS. Penelitian kuantitatif ini didesain crossectional dengan jumlah responden yaitu sebanyak 479 orang mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling pada November 2020 melalui survei daring. Instrumen menggunakan kuesioner The AIDS related Stigma Scale dari studi Balfour (2010). Hasi penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69,5% mahasiswa kesehatan memiliki pengetahuan HIV yang lebih baik dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Berdasarkan analisis Mann Whitney terdapat perbedaan bermakna sikap (nilai p: 0,047), pengetahuan tentang HIV (nilai p: <0,001) dan keterpaparan informasi HIV (nilai p: 0,048) antara kelompok mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan. Di lain sisi, tidak terdapat perbedaan secara statistik pada stigma, persepsi dan sumber informasi HIV antara kedua kelompok (nilai p>0,05). Mahasiswa kesehatan memiliki kecenderungan sikap, pengetahuan dan akses informasi yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Diperlukan upaya penguatan dalam memperbaiki kesalahpahaman tentang HIV khususnya stigma terhadap ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dengan menggunakan media sosial yang efektif.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p79-90\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p79-90","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PERBEDAAN STIGMA ANTARA MAHASISWA KESEHATAN DENGAN
NON-KESEHATAN TERHADAP ORANG YANG HIDUP DENGAN HIV/AIDS
Tenaga kesehatan berkepentingan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS). Mahasiswa kesehatan saat ini dipersiapkan menjadi tenaga kesehatan di masa depan, namun perlu dideteksi sejak dini ada atau tidaknya stigma terhadap orang dengan HIV-AIDS yang dapat menghambat pelayanan prima. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan stigma, pengetahuan, sikap, dan akses informasi antara mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan terhadap orang dengan HIV-AIDS. Penelitian kuantitatif ini didesain crossectional dengan jumlah responden yaitu sebanyak 479 orang mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling pada November 2020 melalui survei daring. Instrumen menggunakan kuesioner The AIDS related Stigma Scale dari studi Balfour (2010). Hasi penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 69,5% mahasiswa kesehatan memiliki pengetahuan HIV yang lebih baik dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Berdasarkan analisis Mann Whitney terdapat perbedaan bermakna sikap (nilai p: 0,047), pengetahuan tentang HIV (nilai p: <0,001) dan keterpaparan informasi HIV (nilai p: 0,048) antara kelompok mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan. Di lain sisi, tidak terdapat perbedaan secara statistik pada stigma, persepsi dan sumber informasi HIV antara kedua kelompok (nilai p>0,05). Mahasiswa kesehatan memiliki kecenderungan sikap, pengetahuan dan akses informasi yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non-kesehatan. Diperlukan upaya penguatan dalam memperbaiki kesalahpahaman tentang HIV khususnya stigma terhadap ODHA (Orang Dengan HIV-AIDS) dengan menggunakan media sosial yang efektif.