Hesty Wahyuningsih, A. Aulia, Prima Rizky Nur Rasyid, Ajat Sudrajat, Riefky Ikhsan Pratama
{"title":"黄疸与冠心病相关","authors":"Hesty Wahyuningsih, A. Aulia, Prima Rizky Nur Rasyid, Ajat Sudrajat, Riefky Ikhsan Pratama","doi":"10.35990/mk.v6n1.p56-66","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit dengan tingkat kematian tinggi. Beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko PJK antara lain dislipidemia, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Hiperurisemia diduga mempunyai hubungan dengan kejadian PJK dalam beberapa tahun terakhir, namun masih terdapat kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan PJK di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 102 orang diambil dengan cara consecutive sampling dari pasien hiperurisemia dan nonhiperurisemia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode tahun 2016-2020. Data diambil dari catatan rekam medis dan dianalisis menggunakan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok hiperurisemia terdapat 39 orang yang menderita PJK (38,24%), sedangkan pada kelompok nonhiperurisemia terdapat 18 orang yang menderita PJK (17,65%). Hasil analisis Contingency Coefficient didapatkan nilai p 0,000 (p<0,05), dengan kekuatan hubungan sebesar 0,383. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat korelasi antara hiperurisemia dengan PJK dengan kekuatan hubungan yang rendah.","PeriodicalId":33234,"journal":{"name":"Jurnal Profesi Medika","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN HIPERURISEMIA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER\",\"authors\":\"Hesty Wahyuningsih, A. Aulia, Prima Rizky Nur Rasyid, Ajat Sudrajat, Riefky Ikhsan Pratama\",\"doi\":\"10.35990/mk.v6n1.p56-66\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit dengan tingkat kematian tinggi. Beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko PJK antara lain dislipidemia, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Hiperurisemia diduga mempunyai hubungan dengan kejadian PJK dalam beberapa tahun terakhir, namun masih terdapat kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan PJK di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 102 orang diambil dengan cara consecutive sampling dari pasien hiperurisemia dan nonhiperurisemia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode tahun 2016-2020. Data diambil dari catatan rekam medis dan dianalisis menggunakan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok hiperurisemia terdapat 39 orang yang menderita PJK (38,24%), sedangkan pada kelompok nonhiperurisemia terdapat 18 orang yang menderita PJK (17,65%). Hasil analisis Contingency Coefficient didapatkan nilai p 0,000 (p<0,05), dengan kekuatan hubungan sebesar 0,383. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat korelasi antara hiperurisemia dengan PJK dengan kekuatan hubungan yang rendah.\",\"PeriodicalId\":33234,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Profesi Medika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p56-66\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Profesi Medika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.v6n1.p56-66","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN HIPERURISEMIA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit dengan tingkat kematian tinggi. Beberapa kondisi yang menjadi faktor risiko PJK antara lain dislipidemia, diabetes melitus, merokok, dan obesitas. Hiperurisemia diduga mempunyai hubungan dengan kejadian PJK dalam beberapa tahun terakhir, namun masih terdapat kontroversi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hiperurisemia dengan PJK di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 102 orang diambil dengan cara consecutive sampling dari pasien hiperurisemia dan nonhiperurisemia di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode tahun 2016-2020. Data diambil dari catatan rekam medis dan dianalisis menggunakan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok hiperurisemia terdapat 39 orang yang menderita PJK (38,24%), sedangkan pada kelompok nonhiperurisemia terdapat 18 orang yang menderita PJK (17,65%). Hasil analisis Contingency Coefficient didapatkan nilai p 0,000 (p<0,05), dengan kekuatan hubungan sebesar 0,383. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat korelasi antara hiperurisemia dengan PJK dengan kekuatan hubungan yang rendah.