{"title":"基于无线传感器网络的农田温度和湿度采集系统使用NRF24L01","authors":"H. Setiawan, Wahyu Cristianto","doi":"10.30871/jaee.v5i2.3210","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemantauan kondisi lingkungan diperlukan agar sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dibutuhkan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya, kelembapan, temperature, CO2, dan sebagainya. Luasnya lahan membuat kondisi lingkungan pada beberapa titik berbeda sehingga perlu adanya pemantauan kondisi lingkungan yang bisa mencakup seluruh area pertanian. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) memungkinkan pemantauan kondis lingkungan dalam cakupan wilayah yang luas. Topologi WSN yang digunakan dalam penelitian ini adalah topologi cluster yang terdiri dari beberapa node sensor. Data hasil pengukuran akan dikirim oleh masing-masing node ke node coordinator. Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh bahwa node sensor mampu bekerja dengan baik dalam proses akuisisi data dimana dapat membaca data suhu dan kelembapan dengan error yang kecil sebesar 2%-5%, dengan rata-rata waktu tunda untuk proses pengiriman dan penerimaan data sebesar 100 – 500 milidetik, dimana jarak maksimum transceiver dalam proses pengiriman data menggunakan topologi cluster pada penelitian ini adalah sekitar 2 Km. Hasil akuisisi data suhu dan kelembaban yang didapat berkisar antara 200C - 250C dengan kelembapan berkisar antara 90%-95%.","PeriodicalId":34399,"journal":{"name":"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Sistem Akuisisi Data Suhu dan Kelembapan pada Lahan Pertanian Berbasis Wireless Sensor Network Menggunakan NRF24L01\",\"authors\":\"H. Setiawan, Wahyu Cristianto\",\"doi\":\"10.30871/jaee.v5i2.3210\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemantauan kondisi lingkungan diperlukan agar sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dibutuhkan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya, kelembapan, temperature, CO2, dan sebagainya. Luasnya lahan membuat kondisi lingkungan pada beberapa titik berbeda sehingga perlu adanya pemantauan kondisi lingkungan yang bisa mencakup seluruh area pertanian. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) memungkinkan pemantauan kondis lingkungan dalam cakupan wilayah yang luas. Topologi WSN yang digunakan dalam penelitian ini adalah topologi cluster yang terdiri dari beberapa node sensor. Data hasil pengukuran akan dikirim oleh masing-masing node ke node coordinator. Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh bahwa node sensor mampu bekerja dengan baik dalam proses akuisisi data dimana dapat membaca data suhu dan kelembapan dengan error yang kecil sebesar 2%-5%, dengan rata-rata waktu tunda untuk proses pengiriman dan penerimaan data sebesar 100 – 500 milidetik, dimana jarak maksimum transceiver dalam proses pengiriman data menggunakan topologi cluster pada penelitian ini adalah sekitar 2 Km. Hasil akuisisi data suhu dan kelembaban yang didapat berkisar antara 200C - 250C dengan kelembapan berkisar antara 90%-95%.\",\"PeriodicalId\":34399,\"journal\":{\"name\":\"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30871/jaee.v5i2.3210\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Electrical Engineering and Applied Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30871/jaee.v5i2.3210","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Sistem Akuisisi Data Suhu dan Kelembapan pada Lahan Pertanian Berbasis Wireless Sensor Network Menggunakan NRF24L01
Pemantauan kondisi lingkungan diperlukan agar sesuai dengan karakteristik lingkungan yang dibutuhkan tanaman. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah cahaya, kelembapan, temperature, CO2, dan sebagainya. Luasnya lahan membuat kondisi lingkungan pada beberapa titik berbeda sehingga perlu adanya pemantauan kondisi lingkungan yang bisa mencakup seluruh area pertanian. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) memungkinkan pemantauan kondis lingkungan dalam cakupan wilayah yang luas. Topologi WSN yang digunakan dalam penelitian ini adalah topologi cluster yang terdiri dari beberapa node sensor. Data hasil pengukuran akan dikirim oleh masing-masing node ke node coordinator. Berdasarkan data hasil pengujian yang diperoleh bahwa node sensor mampu bekerja dengan baik dalam proses akuisisi data dimana dapat membaca data suhu dan kelembapan dengan error yang kecil sebesar 2%-5%, dengan rata-rata waktu tunda untuk proses pengiriman dan penerimaan data sebesar 100 – 500 milidetik, dimana jarak maksimum transceiver dalam proses pengiriman data menggunakan topologi cluster pada penelitian ini adalah sekitar 2 Km. Hasil akuisisi data suhu dan kelembaban yang didapat berkisar antara 200C - 250C dengan kelembapan berkisar antara 90%-95%.