{"title":"健康教育提高高潮知识的有效性","authors":"Z. Zakiyah, Listia Dwi Febriati","doi":"10.32583/keperawatan.v15i2.882","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka harapan hidup di Indonesia yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah perempuan pada rentang usia 45-55 tahun. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 14,16% penduduk Indonesia berada pada usia 45 tahun. Pada usia 45-55 tahun perempuan telah memasuki masa klimakterium. Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari periode produktif menuju non-produktif dan masa yang memunculkan permasalahan kesehatan yang menjadikan ketidakseimbangan fisik, emosional, sosial, spiritual dan intelektual. Seseorang disebut memiliki kesehatan yang optimal apabila terjadi keseimbangan antara 5 hal tersebut. Promosi kesehatan yang tepat dan baik dapat dijadikan solusi menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi sehat optimal. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan dan penyuluhan merupakan metode dari promosi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efektifitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masa klimakterium melalui metode penyuluhan. Penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain “One Groups Pretest-Posttest Design”. Intervensi pada penelitian ini berupa pendidikan kesehatan dengan metode penyuluhan. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian menyebutkan ada perbedaan bermakna pada rerata tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan dengan ρ-value 0,000, sehingga disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui metode penyuluhan diketahui mampu meningkatkan pengetahuan.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"63 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Masa Klimakterium\",\"authors\":\"Z. Zakiyah, Listia Dwi Febriati\",\"doi\":\"10.32583/keperawatan.v15i2.882\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Angka harapan hidup di Indonesia yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah perempuan pada rentang usia 45-55 tahun. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 14,16% penduduk Indonesia berada pada usia 45 tahun. Pada usia 45-55 tahun perempuan telah memasuki masa klimakterium. Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari periode produktif menuju non-produktif dan masa yang memunculkan permasalahan kesehatan yang menjadikan ketidakseimbangan fisik, emosional, sosial, spiritual dan intelektual. Seseorang disebut memiliki kesehatan yang optimal apabila terjadi keseimbangan antara 5 hal tersebut. Promosi kesehatan yang tepat dan baik dapat dijadikan solusi menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi sehat optimal. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan dan penyuluhan merupakan metode dari promosi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efektifitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masa klimakterium melalui metode penyuluhan. Penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain “One Groups Pretest-Posttest Design”. Intervensi pada penelitian ini berupa pendidikan kesehatan dengan metode penyuluhan. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian menyebutkan ada perbedaan bermakna pada rerata tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan dengan ρ-value 0,000, sehingga disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui metode penyuluhan diketahui mampu meningkatkan pengetahuan.\",\"PeriodicalId\":53389,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"volume\":\"63 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Keperawatan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.882\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Health Professions\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.882","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
Efektifitas Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Masa Klimakterium
Angka harapan hidup di Indonesia yang meningkat berbanding lurus dengan peningkatan jumlah perempuan pada rentang usia 45-55 tahun. Pada tahun 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 14,16% penduduk Indonesia berada pada usia 45 tahun. Pada usia 45-55 tahun perempuan telah memasuki masa klimakterium. Masa klimakterium merupakan masa peralihan dari periode produktif menuju non-produktif dan masa yang memunculkan permasalahan kesehatan yang menjadikan ketidakseimbangan fisik, emosional, sosial, spiritual dan intelektual. Seseorang disebut memiliki kesehatan yang optimal apabila terjadi keseimbangan antara 5 hal tersebut. Promosi kesehatan yang tepat dan baik dapat dijadikan solusi menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi sehat optimal. Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan dan penyuluhan merupakan metode dari promosi kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan efektifitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masa klimakterium melalui metode penyuluhan. Penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain “One Groups Pretest-Posttest Design”. Intervensi pada penelitian ini berupa pendidikan kesehatan dengan metode penyuluhan. Analisis data yang digunakan adalah paired t-test. Hasil penelitian menyebutkan ada perbedaan bermakna pada rerata tingkat pengetahuan responden sebelum dan sesudah perlakuan dilakukan dengan ρ-value 0,000, sehingga disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui metode penyuluhan diketahui mampu meningkatkan pengetahuan.