Choirul Kurniawan, Melliana Sari Tobing, Moh. Zaini
{"title":"在贫穷的IKIP Budi Utomo,跨宗教协会的研究促进了学生的社会智慧","authors":"Choirul Kurniawan, Melliana Sari Tobing, Moh. Zaini","doi":"10.26905/PJIAP.V3I2.2283","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pergaulan sosial dalam keseharian merupakan hal yang lumrah ada dan terjadi secara natural. Namun tidak secara otomatis adanya jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik, bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’ dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Dalam konteks pergaulan lintas agama mahasiswa, -menempati posisi yang sensitif. Hal ini terletak pada ‘ketabuan’ mahasiswa dalam membicarakan ‘persoalan-persoalan’ perbedaan agama. Jika hal ini yang menjadi realitasnya maka bisa saja suatu saat nanti ‘ketabuan’ tersebut menjadi pusat kebuntuan (deadlock centre), sehingga menghambat dalam proses pergaualan (sosial intercourse). Hal ini tidak saja akan menyebabkan culture of silant, lebih dari itu juga dapat menyebabkan sosial conflict, sehingga berpengaruh terhadap harmonisasi sosial lintas agama dalam lingkup pergaulan pendidikan antar mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Aktifitas yang akan dilakukan adalah menganalisis hubungan sosial lintas keagamaan mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang, dengan tujuan menemukan pola hubungan sosial lintas agama mahasiswa, dan memberikan tawaran konsep sosial engineering pergaulan lintas agamalingkup mahasiswa, sehingga kearifan sosial (sosial wisdom) keberagamaan di tingkat mahasiswa menjadi lebih baik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif–fenomenologis, dengan menggunakan instrument indept interview, dokumentasi, dan observasi/partisipan. Model analisis yang akan digunakan yakni model analisisnya Miles dan Huberman: data collection, data display, data reduction dan congclusions: drawing/verifying. Sedangkan grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori-teori sosiologi agama.","PeriodicalId":31645,"journal":{"name":"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik","volume":"29 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Studi terhadap pergaulan lintas agama dalam meningkatkan kearifan sosial mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang\",\"authors\":\"Choirul Kurniawan, Melliana Sari Tobing, Moh. Zaini\",\"doi\":\"10.26905/PJIAP.V3I2.2283\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pergaulan sosial dalam keseharian merupakan hal yang lumrah ada dan terjadi secara natural. Namun tidak secara otomatis adanya jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik, bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’ dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Dalam konteks pergaulan lintas agama mahasiswa, -menempati posisi yang sensitif. Hal ini terletak pada ‘ketabuan’ mahasiswa dalam membicarakan ‘persoalan-persoalan’ perbedaan agama. Jika hal ini yang menjadi realitasnya maka bisa saja suatu saat nanti ‘ketabuan’ tersebut menjadi pusat kebuntuan (deadlock centre), sehingga menghambat dalam proses pergaualan (sosial intercourse). Hal ini tidak saja akan menyebabkan culture of silant, lebih dari itu juga dapat menyebabkan sosial conflict, sehingga berpengaruh terhadap harmonisasi sosial lintas agama dalam lingkup pergaulan pendidikan antar mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Aktifitas yang akan dilakukan adalah menganalisis hubungan sosial lintas keagamaan mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang, dengan tujuan menemukan pola hubungan sosial lintas agama mahasiswa, dan memberikan tawaran konsep sosial engineering pergaulan lintas agamalingkup mahasiswa, sehingga kearifan sosial (sosial wisdom) keberagamaan di tingkat mahasiswa menjadi lebih baik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif–fenomenologis, dengan menggunakan instrument indept interview, dokumentasi, dan observasi/partisipan. Model analisis yang akan digunakan yakni model analisisnya Miles dan Huberman: data collection, data display, data reduction dan congclusions: drawing/verifying. Sedangkan grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori-teori sosiologi agama.\",\"PeriodicalId\":31645,\"journal\":{\"name\":\"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik\",\"volume\":\"29 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26905/PJIAP.V3I2.2283\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Publisia Jurnal Ilmu Administrasi Publik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26905/PJIAP.V3I2.2283","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Studi terhadap pergaulan lintas agama dalam meningkatkan kearifan sosial mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang
Pergaulan sosial dalam keseharian merupakan hal yang lumrah ada dan terjadi secara natural. Namun tidak secara otomatis adanya jaminan bahwa pergaulan tersebut tanpa melahirkan konflik, bahkan sebaliknya naturalitas yang ada berkemungkinan berpotensi menciptakan ‘ruang sensitif’ dari berbagai keragaman; etnis, budaya, bahkan agama. Dalam konteks pergaulan lintas agama mahasiswa, -menempati posisi yang sensitif. Hal ini terletak pada ‘ketabuan’ mahasiswa dalam membicarakan ‘persoalan-persoalan’ perbedaan agama. Jika hal ini yang menjadi realitasnya maka bisa saja suatu saat nanti ‘ketabuan’ tersebut menjadi pusat kebuntuan (deadlock centre), sehingga menghambat dalam proses pergaualan (sosial intercourse). Hal ini tidak saja akan menyebabkan culture of silant, lebih dari itu juga dapat menyebabkan sosial conflict, sehingga berpengaruh terhadap harmonisasi sosial lintas agama dalam lingkup pergaulan pendidikan antar mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang. Aktifitas yang akan dilakukan adalah menganalisis hubungan sosial lintas keagamaan mahasiswa di IKIP Budi Utomo Malang, dengan tujuan menemukan pola hubungan sosial lintas agama mahasiswa, dan memberikan tawaran konsep sosial engineering pergaulan lintas agamalingkup mahasiswa, sehingga kearifan sosial (sosial wisdom) keberagamaan di tingkat mahasiswa menjadi lebih baik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif–fenomenologis, dengan menggunakan instrument indept interview, dokumentasi, dan observasi/partisipan. Model analisis yang akan digunakan yakni model analisisnya Miles dan Huberman: data collection, data display, data reduction dan congclusions: drawing/verifying. Sedangkan grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teori-teori sosiologi agama.