Felix Pratama Tjipto, Jason Pratama Ong, Marshal Ramadhan Sulistio, Tri Harnowo
{"title":"消费者保护法:印尼电子商务交易中Grabtoko公司的案例研究","authors":"Felix Pratama Tjipto, Jason Pratama Ong, Marshal Ramadhan Sulistio, Tri Harnowo","doi":"10.15294/jpcl.v5i2.32161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTTechnology innovation is steadily increasing its capacity in helping human activities, one of which is through digital transactions. The increased use of technology, however, could potentially create legal loopholes which may violate consumer’s rights in online transactions like the recently happened GrabToko case. This journal shall discuss and provide normative approach analysis in Indonesian customer protection law, with the reference of previous articles, seeing the increasing usage of digital transactions. This journal aims to provide an explanationregarding the advantages and the disadvantages of existing regulations and what needs to be improved related to frauds in the case of GrabToko. Furthermore, it will also be discussed about the legal responsibility of the consumer dispute settlement organizations. The results of this paper shows that there are still needs of improvements since the system has its own advantages and disadvantages, especially regarding fraud and administration systems that need to be updated in corresponding law and the development in the aspect consumer protection law.Keywords: consumer protection law; consumer; rights; transaction; regulation; consumer dispute settlementINTISARIInovasi teknologi terus meningkatkan kemampuannya dalam membantu aktivitas manusia, salah satunya melalui transaksi digital. Namun, peningkatan penggunaan teknologi berpotensi menciptakan celah hukum yang berpotensi melanggar hak konsumen dalam bertransaksi online seperti kasus GrabToko yang baru-baru ini terjadi. Jurnal ini akan membahas dan memberikan analisis pendekatan normatif dalam hukum perlindungan nasabah Indonesia, dengan mengacu pada artikel sebelumnya, melihat penggunaan transaksi digital yang semakin meningkat. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan regulasi yang ada serta apa saja yang perlu ditingkatkan terkait fraud pada kasus GrabToko. Selanjutnya juga akan dibahas tentang tanggung jawab hukum dari organisasi penyelesaian sengketa konsumen. Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa masih terdapat kebutuhan perbaikan karena sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama terkait dengan sistem penipuan dan administrasi yang perlu diperbarui sesuai peraturan perundang-undangan dan perkembangan dalam aspek hukum perlindungan konsumen.Kata Kunci: hukum perlindungan konsumen; konsumen; hak; transaksi; regulasi; penyelesaian sengketa konsumen.","PeriodicalId":32860,"journal":{"name":"Journal of Private and Commercial Law","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Consumer Protection Law: The Case Study Of Grabtoko Company In Indonesian E-Commerce Transactions\",\"authors\":\"Felix Pratama Tjipto, Jason Pratama Ong, Marshal Ramadhan Sulistio, Tri Harnowo\",\"doi\":\"10.15294/jpcl.v5i2.32161\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACTTechnology innovation is steadily increasing its capacity in helping human activities, one of which is through digital transactions. The increased use of technology, however, could potentially create legal loopholes which may violate consumer’s rights in online transactions like the recently happened GrabToko case. This journal shall discuss and provide normative approach analysis in Indonesian customer protection law, with the reference of previous articles, seeing the increasing usage of digital transactions. This journal aims to provide an explanationregarding the advantages and the disadvantages of existing regulations and what needs to be improved related to frauds in the case of GrabToko. Furthermore, it will also be discussed about the legal responsibility of the consumer dispute settlement organizations. The results of this paper shows that there are still needs of improvements since the system has its own advantages and disadvantages, especially regarding fraud and administration systems that need to be updated in corresponding law and the development in the aspect consumer protection law.Keywords: consumer protection law; consumer; rights; transaction; regulation; consumer dispute settlementINTISARIInovasi teknologi terus meningkatkan kemampuannya dalam membantu aktivitas manusia, salah satunya melalui transaksi digital. Namun, peningkatan penggunaan teknologi berpotensi menciptakan celah hukum yang berpotensi melanggar hak konsumen dalam bertransaksi online seperti kasus GrabToko yang baru-baru ini terjadi. Jurnal ini akan membahas dan memberikan analisis pendekatan normatif dalam hukum perlindungan nasabah Indonesia, dengan mengacu pada artikel sebelumnya, melihat penggunaan transaksi digital yang semakin meningkat. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan regulasi yang ada serta apa saja yang perlu ditingkatkan terkait fraud pada kasus GrabToko. Selanjutnya juga akan dibahas tentang tanggung jawab hukum dari organisasi penyelesaian sengketa konsumen. Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa masih terdapat kebutuhan perbaikan karena sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama terkait dengan sistem penipuan dan administrasi yang perlu diperbarui sesuai peraturan perundang-undangan dan perkembangan dalam aspek hukum perlindungan konsumen.Kata Kunci: hukum perlindungan konsumen; konsumen; hak; transaksi; regulasi; penyelesaian sengketa konsumen.\",\"PeriodicalId\":32860,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Private and Commercial Law\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Private and Commercial Law\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15294/jpcl.v5i2.32161\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Private and Commercial Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/jpcl.v5i2.32161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要技术创新对人类活动的帮助正在不断增强,其中之一就是数字交易。然而,越来越多地使用技术可能会产生法律漏洞,这可能会侵犯消费者在网上交易中的权利,就像最近发生的GrabToko案一样。鉴于数字交易的使用日益增加,本期刊将参考之前的文章,讨论并提供印度尼西亚客户保护法的规范方法分析。本杂志旨在提供关于现有法规的优点和缺点的解释,以及在GrabToko的情况下需要改进的与欺诈有关的问题。在此基础上,对消费者纠纷解决机构的法律责任进行了探讨。本文的研究结果表明,由于该制度有其自身的优点和缺点,特别是在欺诈和管理制度方面,需要相应法律的更新和消费者保护法方面的发展。关键词:消费者保护法;消费者;权利;事务;监管;消费者纠纷解决intisariinovasi technology terus meningkatkan kemampuannya dalam membantu aktivitas manusia, salah satunya melalui transaksi digital。南门,peningkatan penggunaan技术,berpoteni mencipan celah hukum yang berpoteni melanggar hak konsumen dalam bertransaksi在线分离kasus grabko yang baru-baru ini terjadi。期刊ini akan会员和会员分析pendekatan normatiatif dalam hukum perlindungan nasabah印度尼西亚,dendenan mengacu padarkel sebelumya, melihat penggunaan transaksi digital yang semakin meningkat。日刊ini bertujuan untuk成员kan penjelasan mengenai kelelebihan dan kekurangan regulasi yang ada serta apa saja yang perlu ditingkatkan terkait fraud pada kasus GrabToko。Selanjutnya juga akan dibahas tentang tanggung jawab hukum dari organisaspenyelesan senketa konsumen。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。”Kata Kunci: hukum perlindungan konsumen;konsumen;在野阵营;transaksi;regulasi;Penyelesaian senketa konsumen。
Consumer Protection Law: The Case Study Of Grabtoko Company In Indonesian E-Commerce Transactions
ABSTRACTTechnology innovation is steadily increasing its capacity in helping human activities, one of which is through digital transactions. The increased use of technology, however, could potentially create legal loopholes which may violate consumer’s rights in online transactions like the recently happened GrabToko case. This journal shall discuss and provide normative approach analysis in Indonesian customer protection law, with the reference of previous articles, seeing the increasing usage of digital transactions. This journal aims to provide an explanationregarding the advantages and the disadvantages of existing regulations and what needs to be improved related to frauds in the case of GrabToko. Furthermore, it will also be discussed about the legal responsibility of the consumer dispute settlement organizations. The results of this paper shows that there are still needs of improvements since the system has its own advantages and disadvantages, especially regarding fraud and administration systems that need to be updated in corresponding law and the development in the aspect consumer protection law.Keywords: consumer protection law; consumer; rights; transaction; regulation; consumer dispute settlementINTISARIInovasi teknologi terus meningkatkan kemampuannya dalam membantu aktivitas manusia, salah satunya melalui transaksi digital. Namun, peningkatan penggunaan teknologi berpotensi menciptakan celah hukum yang berpotensi melanggar hak konsumen dalam bertransaksi online seperti kasus GrabToko yang baru-baru ini terjadi. Jurnal ini akan membahas dan memberikan analisis pendekatan normatif dalam hukum perlindungan nasabah Indonesia, dengan mengacu pada artikel sebelumnya, melihat penggunaan transaksi digital yang semakin meningkat. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan regulasi yang ada serta apa saja yang perlu ditingkatkan terkait fraud pada kasus GrabToko. Selanjutnya juga akan dibahas tentang tanggung jawab hukum dari organisasi penyelesaian sengketa konsumen. Hasil dari makalah ini menunjukkan bahwa masih terdapat kebutuhan perbaikan karena sistem tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan, terutama terkait dengan sistem penipuan dan administrasi yang perlu diperbarui sesuai peraturan perundang-undangan dan perkembangan dalam aspek hukum perlindungan konsumen.Kata Kunci: hukum perlindungan konsumen; konsumen; hak; transaksi; regulasi; penyelesaian sengketa konsumen.