{"title":"逊尼派逊尼派逊尼派逊尼派。AHMAD BASYIR(1930-2017)从格拉西亚的文本角度来看","authors":"M. Mahmudi, Moh. Wardi","doi":"10.22548/shf.v14i2.612","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nArtikel ini menganalisis tafsir lokal Madura yang ditulis oleh KH Ahmad Basyir (1930-2017) yang dianggap sebagai pejuang dan ulama pada masanya. Ahmad Basyir merupakan tokoh yang sangat disegani, khususnya di Sumenep, bahkan di Madura. Metode dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan fokus kepada Kitab at-Tafsir jilid I karyanya. Penulis berargumen bahwa tafsir yang ditulisnya merupakan tafsir paradigma sunni yang mengedepankan etika hamba dalam hubungannya dengan Tuhan. Dalam proses analisis, penulis menggunakan perspektif tekstualitas Gracia dan berusaha mencari relevansinya atas realitas Indonesia sekarang. Penulis beranggapan bahwa corak penafsiran Ahmad Basyir menyodorkan paham Islam yang relevan di tengah merebaknya paham radikalisme agama.","PeriodicalId":32680,"journal":{"name":"Suhuf","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PARADIGMA SUNNI TAFSIR KH. AHMAD BASYIR (1930-2017) DALAM PERSPEKTIF TEKSTUALITAS GRACIA\",\"authors\":\"M. Mahmudi, Moh. Wardi\",\"doi\":\"10.22548/shf.v14i2.612\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\" \\nArtikel ini menganalisis tafsir lokal Madura yang ditulis oleh KH Ahmad Basyir (1930-2017) yang dianggap sebagai pejuang dan ulama pada masanya. Ahmad Basyir merupakan tokoh yang sangat disegani, khususnya di Sumenep, bahkan di Madura. Metode dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan fokus kepada Kitab at-Tafsir jilid I karyanya. Penulis berargumen bahwa tafsir yang ditulisnya merupakan tafsir paradigma sunni yang mengedepankan etika hamba dalam hubungannya dengan Tuhan. Dalam proses analisis, penulis menggunakan perspektif tekstualitas Gracia dan berusaha mencari relevansinya atas realitas Indonesia sekarang. Penulis beranggapan bahwa corak penafsiran Ahmad Basyir menyodorkan paham Islam yang relevan di tengah merebaknya paham radikalisme agama.\",\"PeriodicalId\":32680,\"journal\":{\"name\":\"Suhuf\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suhuf\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22548/shf.v14i2.612\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suhuf","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22548/shf.v14i2.612","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这篇文章分析了KH Ahmad Basyir(1930-2017)写的当地马杜拉塔夫瑟尔(Madura),他当时被认为是战士和学者。Ahmad Basyir是一个非常受人尊敬的人,尤其是在Sumenep,甚至在Madura。这篇文章的方法是对他的第一卷《语法》的研究。作者认为他所写的是逊尼派范式的解释,以仆人与上帝的道德为导向。在分析过程中,作者采用格拉西亚的文本视角,试图找出它与当今印尼现实的相关性。作者认为,艾哈迈德·巴希尔(Ahmad Basyir)的特点是在宗教激进主义中引入了相关的伊斯兰教。
PARADIGMA SUNNI TAFSIR KH. AHMAD BASYIR (1930-2017) DALAM PERSPEKTIF TEKSTUALITAS GRACIA
Artikel ini menganalisis tafsir lokal Madura yang ditulis oleh KH Ahmad Basyir (1930-2017) yang dianggap sebagai pejuang dan ulama pada masanya. Ahmad Basyir merupakan tokoh yang sangat disegani, khususnya di Sumenep, bahkan di Madura. Metode dalam artikel ini adalah studi pustaka dengan fokus kepada Kitab at-Tafsir jilid I karyanya. Penulis berargumen bahwa tafsir yang ditulisnya merupakan tafsir paradigma sunni yang mengedepankan etika hamba dalam hubungannya dengan Tuhan. Dalam proses analisis, penulis menggunakan perspektif tekstualitas Gracia dan berusaha mencari relevansinya atas realitas Indonesia sekarang. Penulis beranggapan bahwa corak penafsiran Ahmad Basyir menyodorkan paham Islam yang relevan di tengah merebaknya paham radikalisme agama.