Risna Afriani
{"title":"PENANAMAN NASIONALISME KETURUNAN ARAB DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PEKALONGAN TAHUN 1918-1942","authors":"Risna Afriani","doi":"10.24832/JK.V13I2.200","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThe establishment of Al-Irsyad as an organization and educational institution born of Arab descent, is expected to have a role in instilling Indonesian nationalism for Arab descendants. However, there is a presumption that Al-Irsyad education does not at all instill Indonesian nationalism homeland, but Hadramaut’s nationalism. The above problems become the basis of this research, especially about how the nationalism of Arabian descent in the Institute of Education Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan year 1918-1942. As for the purpose of this research to know; first how the education system in Al-Irsyad Al-Islamiyah Education Institution of Pekalongan in 1918-1942, second, the inculcation of nationalism into Arabic descendants by Al-Irsyad Al-Islamiyah Education Institution of Pekalongan in 1918-1942.  The study employed the historical, by method the selection of the topic to study. the collection of sources (heuristic), verification or source criticism, and interpretation historiography or history writing. The results of the study were as follows; First, the education system in Al-Irsyad of Pekalongan was the modern Islamic education system that combined Islamic religion teaching and general knowledge, the Arabic language subject became a compulsory subject. Second, the inculcation of nationalism into Arabic descendant was done through the education system of Al-Irsyad of Pekalongan which had Indonesian characteristics such as the use of the Indonesian language as a medium of instruction in learning activities, the Indonesian language subject, and the admission of students from the indigenous community, which were capable of changing the orientation of Arabic descendants’ nationalism which was previously Hadramaut-like (the country of the ancestors of Arabic ethnic groups in Indonesia). Indonesian nationalism of Arab descent reinforced by the birth of the Sumpah Pemuda Arab Descendants of Indonesia in 1934. AbstrakDidirikannya Al-Irsyad sebagai organisasi dan lembaga pendidikan yang lahir dari keturunan Arab, diharapkan memiliki peran dalam menanamkan nasionalisme Indonesia untuk keturunan Arab pada masa pergerakan. Namun, ada anggapan bahwa pendidikan Al-Irsyad sama sekali tidak menanamkan nasionalisme Indonesia, melainkan nasionalisme ke-Hadramaut-an. Permasalahan tersebut menjadi dasar penelitian ini, terutama mengenai bagaimana penanaman nasionalisme Keturunan Arab dalam Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918- 1942. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: pertama, bagaimana sistem pendidikan Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942. Kedua, bagaimana penanaman nasionalisme keturunan Arab dalam Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan adalah sistem pendidikan Islam modern, dengan memadukan pengajaran agama Islam dan pengetahuan umum, mata pelajaran Bahasa Arab menjadi pelajaran wajib. Kedua, penanaman nasionalisme keturunan Arab melalui sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan yang memiliki sifat ke-Indonesia-an seperti: penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kegiatan pembelajaran; adanya pelajaran Bahasa Indonesia; dan diterimanya murid dari masyarakat pribumi mampu mengubah orientasi nasionalisme keturunan Arab yang sebelumnya masih bersifat ke-Hadramaut-an. Nasionalisme Indonesia keturunan Arab diperkuat dengan lahirnya Sumpah Pemuda Keturunan Arab Indonesia pada tahun 1934. ","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/JK.V13I2.200","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

[摘要]Al-Irsyad作为阿拉伯后裔的组织和教育机构的建立,有望在向阿拉伯后裔灌输印度尼西亚民族主义方面发挥作用。然而,有一种假设认为,Al-Irsyad教育根本没有灌输印尼民族主义的家园,而是Hadramautâ,¾民族主义。上述问题成为本研究的基础,特别是关于阿拉伯后裔的民族主义在教育学院Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan 1918-1942年是如何形成的。至于本研究的目的要知道;首先是1918年至1942年佩卡隆岸Al-Irsyad Al-Islamiyah教育机构的教育制度,其次是1918年至1942年佩卡隆岸Al-Irsyad Al-Islamiyah教育机构对阿拉伯后裔的民族主义灌输。Â本研究采用了历史、选题的方法进行研究。来源的收集(启发式),验证或来源批评,以及解释史学或历史写作。研究结果如下:首先,贝加隆岸Al-Irsyad的教育体系是伊斯兰教教学与常识相结合的现代伊斯兰教育体系,阿拉伯语科目成为必修科目。第二,向阿拉伯后裔灌输民族主义是通过贝加隆岸的伊尔赛德的教育制度进行的,这种教育制度具有印度尼西亚特色,例如在学习活动中使用印度尼西亚语作为教学媒介、印度尼西亚语科目和招收土著社区的学生。能够改变阿拉伯descendantsâ丶丶丶丶丶民族主义的方向,而阿拉伯民族主义以前是类似哈德拉毛(印度尼西亚阿拉伯民族祖先的国家)的。阿拉伯后裔的印度尼西亚民族主义在1934年印度尼西亚阿拉伯后裔Sumpah Pemuda的诞生后得到加强。[中文]:Â[摘要]didirikannya Al-Irsyad sebagai organisasi dan lembaga pendididikan yang lahir dari keturunan Arab, diharapkan memiliki peran dalam menanamkan民族主义印度尼西亚untuk keturunan Arab pada masa pergerakan。Namun, ada anggapan bahwa pendidikan Al-Irsyad sama sekali tidak menanamkan民族主义印度尼西亚,melainkan民族主义ke-Hadramaut-an。Permasalahan tersebut menjadi dasar penelitian ini, terutama mengenai bagaimana penanaman民族主义Keturunan Arab dalam Lembaga Pendidikan Al-Irsyad al - islamiyah Pekalongan tahn 1918- 1942。apadapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: pertama, bagaimana系统pendidikan Lembaga pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942。民族主义,民族主义,民族主义,民族主义,民族主义Penelitian ini menggunakan metde Penelitian sejarah penilihan topik, penumpulan sumer (heuristik), kritik sumer (verifikasi), and史学上的atau Penelitian sejarah。Hasil penelitian menunjukkan: pertama, system pendidikan Al-Irsyad Pekalongan adalah system pendidikan Islam modern, dengan memadukan pengajaran agama Islam dan pengetahuan umum, mata pelajaran Bahasa Arab menjadi pelajaran wajib。马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语马来语印尼语;丹迪特尔曼尼亚murid dari masyarakat prihumi mampu mengubah orientas民族主义keturunan阿拉伯杨sebelumnya masihbersifat ke- hadramakat -an。民族主义印尼keturunan Arab diperkuat dengan lahirnya Sumpah Pemuda keturunan Arab Indonesia pada tahun 1934.Â
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENANAMAN NASIONALISME KETURUNAN ARAB DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH PEKALONGAN TAHUN 1918-1942
AbstractThe establishment of Al-Irsyad as an organization and educational institution born of Arab descent, is expected to have a role in instilling Indonesian nationalism for Arab descendants. However, there is a presumption that Al-Irsyad education does not at all instill Indonesian nationalism homeland, but Hadramaut’s nationalism. The above problems become the basis of this research, especially about how the nationalism of Arabian descent in the Institute of Education Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan year 1918-1942. As for the purpose of this research to know; first how the education system in Al-Irsyad Al-Islamiyah Education Institution of Pekalongan in 1918-1942, second, the inculcation of nationalism into Arabic descendants by Al-Irsyad Al-Islamiyah Education Institution of Pekalongan in 1918-1942.  The study employed the historical, by method the selection of the topic to study. the collection of sources (heuristic), verification or source criticism, and interpretation historiography or history writing. The results of the study were as follows; First, the education system in Al-Irsyad of Pekalongan was the modern Islamic education system that combined Islamic religion teaching and general knowledge, the Arabic language subject became a compulsory subject. Second, the inculcation of nationalism into Arabic descendant was done through the education system of Al-Irsyad of Pekalongan which had Indonesian characteristics such as the use of the Indonesian language as a medium of instruction in learning activities, the Indonesian language subject, and the admission of students from the indigenous community, which were capable of changing the orientation of Arabic descendants’ nationalism which was previously Hadramaut-like (the country of the ancestors of Arabic ethnic groups in Indonesia). Indonesian nationalism of Arab descent reinforced by the birth of the Sumpah Pemuda Arab Descendants of Indonesia in 1934. AbstrakDidirikannya Al-Irsyad sebagai organisasi dan lembaga pendidikan yang lahir dari keturunan Arab, diharapkan memiliki peran dalam menanamkan nasionalisme Indonesia untuk keturunan Arab pada masa pergerakan. Namun, ada anggapan bahwa pendidikan Al-Irsyad sama sekali tidak menanamkan nasionalisme Indonesia, melainkan nasionalisme ke-Hadramaut-an. Permasalahan tersebut menjadi dasar penelitian ini, terutama mengenai bagaimana penanaman nasionalisme Keturunan Arab dalam Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918- 1942. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: pertama, bagaimana sistem pendidikan Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942. Kedua, bagaimana penanaman nasionalisme keturunan Arab dalam Lembaga Pendidikan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan tahun 1918-1942. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), dan historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan adalah sistem pendidikan Islam modern, dengan memadukan pengajaran agama Islam dan pengetahuan umum, mata pelajaran Bahasa Arab menjadi pelajaran wajib. Kedua, penanaman nasionalisme keturunan Arab melalui sistem pendidikan Al-Irsyad Pekalongan yang memiliki sifat ke-Indonesia-an seperti: penggunaan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar kegiatan pembelajaran; adanya pelajaran Bahasa Indonesia; dan diterimanya murid dari masyarakat pribumi mampu mengubah orientasi nasionalisme keturunan Arab yang sebelumnya masih bersifat ke-Hadramaut-an. Nasionalisme Indonesia keturunan Arab diperkuat dengan lahirnya Sumpah Pemuda Keturunan Arab Indonesia pada tahun 1934. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信