{"title":"普通公众对新时代COVID-19大流行的知识和看法的特点","authors":"Mariatul Fadilah, Pariyana Pariyana, Apriani Supia Dewi, Rani Anggarini","doi":"10.24269/IJHS.V5I2.3090","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Berbagai langkah dilakukan untuk mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia, namun pertambahan jumlah kasus harian di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Hal ini mendorong peneliti untuk menilai tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat karena faktor memiliki pengaruh terhap perilaku kesehatan individu yang bisa berkontribusi terhadap upaya pengendalian pandemi. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah 343 orang masyarakat yang mengisi kuesioner penelitian yang dilaksanakan departemen IKM-IKK FK Unsri. Pada 251 responden yang mengisi kuesioner online secara lengkap didapatkan rerata usia 23,78 ± 7,46, 63,7% perempuan, 63,7% lulusan perguruan tinggi, 77,7% muslim, dan 54,6% merupakan mahasiswa dan pelajar (54,6%). Penilain pengetahuan diperoleh 137 orang (35,7%) memiliki tingkat pengetahuan baik dengan rerata nilai pengetahuan 13,25 ± 3,2. Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dengan lebih dari separuh menunjukkan persepsi positif terhadap risiko infeksi, pentingnya memakai masker dan physical distancing, perilaku cuci tangan, isolasi mandiri, dan konsumsi makanan bergizi selama pandemi Covid-19 ini. Secara umum, masyarakat memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19. Tindakan yang nyata diperlukan agar kasus COVID-19 dapat diturunkan.","PeriodicalId":32027,"journal":{"name":"Indonesian Journal for Health Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT AWAM MENGENAI PANDEMI COVID-19 DI ERA NEW NORMAL\",\"authors\":\"Mariatul Fadilah, Pariyana Pariyana, Apriani Supia Dewi, Rani Anggarini\",\"doi\":\"10.24269/IJHS.V5I2.3090\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Berbagai langkah dilakukan untuk mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia, namun pertambahan jumlah kasus harian di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Hal ini mendorong peneliti untuk menilai tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat karena faktor memiliki pengaruh terhap perilaku kesehatan individu yang bisa berkontribusi terhadap upaya pengendalian pandemi. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah 343 orang masyarakat yang mengisi kuesioner penelitian yang dilaksanakan departemen IKM-IKK FK Unsri. Pada 251 responden yang mengisi kuesioner online secara lengkap didapatkan rerata usia 23,78 ± 7,46, 63,7% perempuan, 63,7% lulusan perguruan tinggi, 77,7% muslim, dan 54,6% merupakan mahasiswa dan pelajar (54,6%). Penilain pengetahuan diperoleh 137 orang (35,7%) memiliki tingkat pengetahuan baik dengan rerata nilai pengetahuan 13,25 ± 3,2. Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dengan lebih dari separuh menunjukkan persepsi positif terhadap risiko infeksi, pentingnya memakai masker dan physical distancing, perilaku cuci tangan, isolasi mandiri, dan konsumsi makanan bergizi selama pandemi Covid-19 ini. Secara umum, masyarakat memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19. Tindakan yang nyata diperlukan agar kasus COVID-19 dapat diturunkan.\",\"PeriodicalId\":32027,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal for Health Sciences\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal for Health Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24269/IJHS.V5I2.3090\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal for Health Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24269/IJHS.V5I2.3090","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
GAMBARAN KARAKTERISTIK PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT AWAM MENGENAI PANDEMI COVID-19 DI ERA NEW NORMAL
Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Berbagai langkah dilakukan untuk mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia, namun pertambahan jumlah kasus harian di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Hal ini mendorong peneliti untuk menilai tingkat pengetahuan dan persepsi masyarakat karena faktor memiliki pengaruh terhap perilaku kesehatan individu yang bisa berkontribusi terhadap upaya pengendalian pandemi. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif observasional. Populasi pada penelitian ini adalah 343 orang masyarakat yang mengisi kuesioner penelitian yang dilaksanakan departemen IKM-IKK FK Unsri. Pada 251 responden yang mengisi kuesioner online secara lengkap didapatkan rerata usia 23,78 ± 7,46, 63,7% perempuan, 63,7% lulusan perguruan tinggi, 77,7% muslim, dan 54,6% merupakan mahasiswa dan pelajar (54,6%). Penilain pengetahuan diperoleh 137 orang (35,7%) memiliki tingkat pengetahuan baik dengan rerata nilai pengetahuan 13,25 ± 3,2. Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dengan lebih dari separuh menunjukkan persepsi positif terhadap risiko infeksi, pentingnya memakai masker dan physical distancing, perilaku cuci tangan, isolasi mandiri, dan konsumsi makanan bergizi selama pandemi Covid-19 ini. Secara umum, masyarakat memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19. Tindakan yang nyata diperlukan agar kasus COVID-19 dapat diturunkan.