{"title":"哥伦塔洛市住宅屋顶施工分析","authors":"Abdi Gunawan Djafar, Rahmayanti Rahmayanti, Wahyu Saputra, Arlan Kaharu","doi":"10.56190/jba.v1i1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisa konstruksi atap-atap perumahan di kota Gorontalo, Indonesia. Pengamatan terhadap perumahan dilakukan menggunakan google maps dan streets. Sejumlah 12 tipe atap ditemukan setelah menyurvei 30 buah perumahan. Konstruksi ke 12 tipe atap ini diteliti menggunakan metode analisis deskriptif. Bentuk atap, denah, jumlah bidang atap, arah hadap atap, tinggi tiang kuda-kuda, dan keberadaan jurai luar dan jurai dalam merupakan faktor-faktor dalam menganalisa atap-atap perumahan. Hasilnya adalah atap pelana bersusun merupakan bentuk atap yang paling banyak ditemukan pada 27% dari total jumlah perumahan. Atap pelana bersusun memiliki jumlah bidang atap yang sedikit, jenis kuda-kuda rangka atap yang juga sedikit, dan tidak memiliki jurai luar dan jurai dalam, sehingga dipertimbangkan sebagai bentuk atap sederhana jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk atap lainnya. Bentuk atap ini juga merupakan konstruksi yang lebih disukai oleh pengembang perumahan karena mudah dibangun, menghasilkan sedikit sampah sisa material, dan biaya konstruksi yang lebih rendah.","PeriodicalId":34554,"journal":{"name":"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"CONSTRUCTION ANALYSIS OF HOUSING’S ROOF IN GORONTALO CITY\",\"authors\":\"Abdi Gunawan Djafar, Rahmayanti Rahmayanti, Wahyu Saputra, Arlan Kaharu\",\"doi\":\"10.56190/jba.v1i1.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisa konstruksi atap-atap perumahan di kota Gorontalo, Indonesia. Pengamatan terhadap perumahan dilakukan menggunakan google maps dan streets. Sejumlah 12 tipe atap ditemukan setelah menyurvei 30 buah perumahan. Konstruksi ke 12 tipe atap ini diteliti menggunakan metode analisis deskriptif. Bentuk atap, denah, jumlah bidang atap, arah hadap atap, tinggi tiang kuda-kuda, dan keberadaan jurai luar dan jurai dalam merupakan faktor-faktor dalam menganalisa atap-atap perumahan. Hasilnya adalah atap pelana bersusun merupakan bentuk atap yang paling banyak ditemukan pada 27% dari total jumlah perumahan. Atap pelana bersusun memiliki jumlah bidang atap yang sedikit, jenis kuda-kuda rangka atap yang juga sedikit, dan tidak memiliki jurai luar dan jurai dalam, sehingga dipertimbangkan sebagai bentuk atap sederhana jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk atap lainnya. Bentuk atap ini juga merupakan konstruksi yang lebih disukai oleh pengembang perumahan karena mudah dibangun, menghasilkan sedikit sampah sisa material, dan biaya konstruksi yang lebih rendah.\",\"PeriodicalId\":34554,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56190/jba.v1i1.6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Traditional Building Architecture and Urbanism","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56190/jba.v1i1.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
CONSTRUCTION ANALYSIS OF HOUSING’S ROOF IN GORONTALO CITY
Sebuah penelitian dilakukan untuk menganalisa konstruksi atap-atap perumahan di kota Gorontalo, Indonesia. Pengamatan terhadap perumahan dilakukan menggunakan google maps dan streets. Sejumlah 12 tipe atap ditemukan setelah menyurvei 30 buah perumahan. Konstruksi ke 12 tipe atap ini diteliti menggunakan metode analisis deskriptif. Bentuk atap, denah, jumlah bidang atap, arah hadap atap, tinggi tiang kuda-kuda, dan keberadaan jurai luar dan jurai dalam merupakan faktor-faktor dalam menganalisa atap-atap perumahan. Hasilnya adalah atap pelana bersusun merupakan bentuk atap yang paling banyak ditemukan pada 27% dari total jumlah perumahan. Atap pelana bersusun memiliki jumlah bidang atap yang sedikit, jenis kuda-kuda rangka atap yang juga sedikit, dan tidak memiliki jurai luar dan jurai dalam, sehingga dipertimbangkan sebagai bentuk atap sederhana jika dibandingkan dengan bentuk-bentuk atap lainnya. Bentuk atap ini juga merupakan konstruksi yang lebih disukai oleh pengembang perumahan karena mudah dibangun, menghasilkan sedikit sampah sisa material, dan biaya konstruksi yang lebih rendah.