{"title":"Ulin Banjarmasin医院急性心肌梗死患者睡眠质量与心脏病发作的关系","authors":"Endang Sri, Dyah Yuspitasari, Z. Zainab","doi":"10.20527/DK.V6I2.5557","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien IMA (Infark Miokard Acut) seperti adanya nyeri dada saat beraktifitas, dispnea, letargi dan gangguan kebutuhan istirahat dan tidur menganggu kebutuhan istirahat dan tidur. Gangguan tidur yang dialami dapat meningkatkan hormon adrenalin yang menyebabkan perangsangan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah dan dapat menstimulasi serangan jantung. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan correlative study dengan tehnik accidental sampling terhadap 35 pasien di RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur diadopsi dari The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan untuk kejadian serangan jantung menggunakan observasi catatan pada rekam medis. Hasil penelitian ini, didapatkan hasil kualitas tidur baik 22,9%, kualitas tidur buruk 77,1%. Responden dengan serangan ulang 57,1% dan serangan awal 42,9%. Hasil analisis statistik dengan uji fisher exact didapatkan p-value 0,000, maka ada hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien IMA RSUD Ulin Banjarmasin. Penting bagi perawat untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan istirahat pasien agar meningkatkan kualitas tidur pasien. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Infark, Miokard Abstract The various clinical symptoms among IMA patients ( Infarct Myocard Acute ) are chest pain during activity, dyspnea, lethargy and disruption of rest and sleep . These symptomps have impact on rest and sleep disturbance . Sleep disturbances increase s adrenaline that stimulate of heart work , constrict blood vessels , and also heart attacks. The aim of this study was to determine the relationship between sleep quality and incidence of heart attacks among patients with infarct myocard acute at Ulin Hospital Banjarmasin. This study use d correlative study with accidental sampling technique . Total sample was 35 patients in RSUD Ulin Banjarmasin. The instrument was used to measure the quality of sleep were adopted from The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and incidents of a heart attack was measured by record observations on the medical record. The results of this study showed that good sleep quality was 22.9%, poor sleep quality was 77.1%. Respondent with re-attack was 57.1% and initial attack was 42.9%. S tatistical analysis with fisher exact test showed p-value was 0.000, hence there was correlation between sleep quality and incidence of heart attack among IMA patient s at Ulin Hospital Banjarmasin. It is important for nurses to facilitate and conduct intervention in term of patients’ rest needs in order to improve sleep quality. Keywords: Sleep Quality, Heart Attack, Acute Miocard Infarct","PeriodicalId":11450,"journal":{"name":"Dunia Keperawatan","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Relationship between Sleep Quality and Heart Attacks Incidents among Infarct Myocard Acute Patients at Ulin Banjarmasin Hospital\",\"authors\":\"Endang Sri, Dyah Yuspitasari, Z. Zainab\",\"doi\":\"10.20527/DK.V6I2.5557\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien IMA (Infark Miokard Acut) seperti adanya nyeri dada saat beraktifitas, dispnea, letargi dan gangguan kebutuhan istirahat dan tidur menganggu kebutuhan istirahat dan tidur. Gangguan tidur yang dialami dapat meningkatkan hormon adrenalin yang menyebabkan perangsangan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah dan dapat menstimulasi serangan jantung. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan correlative study dengan tehnik accidental sampling terhadap 35 pasien di RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur diadopsi dari The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan untuk kejadian serangan jantung menggunakan observasi catatan pada rekam medis. Hasil penelitian ini, didapatkan hasil kualitas tidur baik 22,9%, kualitas tidur buruk 77,1%. Responden dengan serangan ulang 57,1% dan serangan awal 42,9%. Hasil analisis statistik dengan uji fisher exact didapatkan p-value 0,000, maka ada hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien IMA RSUD Ulin Banjarmasin. Penting bagi perawat untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan istirahat pasien agar meningkatkan kualitas tidur pasien. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Infark, Miokard Abstract The various clinical symptoms among IMA patients ( Infarct Myocard Acute ) are chest pain during activity, dyspnea, lethargy and disruption of rest and sleep . These symptomps have impact on rest and sleep disturbance . Sleep disturbances increase s adrenaline that stimulate of heart work , constrict blood vessels , and also heart attacks. The aim of this study was to determine the relationship between sleep quality and incidence of heart attacks among patients with infarct myocard acute at Ulin Hospital Banjarmasin. This study use d correlative study with accidental sampling technique . Total sample was 35 patients in RSUD Ulin Banjarmasin. The instrument was used to measure the quality of sleep were adopted from The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and incidents of a heart attack was measured by record observations on the medical record. The results of this study showed that good sleep quality was 22.9%, poor sleep quality was 77.1%. Respondent with re-attack was 57.1% and initial attack was 42.9%. S tatistical analysis with fisher exact test showed p-value was 0.000, hence there was correlation between sleep quality and incidence of heart attack among IMA patient s at Ulin Hospital Banjarmasin. It is important for nurses to facilitate and conduct intervention in term of patients’ rest needs in order to improve sleep quality. Keywords: Sleep Quality, Heart Attack, Acute Miocard Infarct\",\"PeriodicalId\":11450,\"journal\":{\"name\":\"Dunia Keperawatan\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Dunia Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/DK.V6I2.5557\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dunia Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/DK.V6I2.5557","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
IMA患者出现了一系列临床症状,如活动胸痛、dispnea、letargi和睡眠需求中断、休息和睡眠需求中断等。睡眠障碍会增加肾上腺素,导致心脏酸痛和血管收缩,并引发心脏病发作。本研究旨在确定急性心肌梗死与Ulin Banjarmasin的急性心肌梗死事件之间的睡眠质量联系。本研究采用皮质性研究技术对Ulin Banjarmasin住院35名患者进行抽样研究。匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)采用的用于测量睡眠质量的仪器,而用于心脏病发作的仪器则使用医疗记录的观察记录来记录。我们的研究表明,睡眠质量为22.9%,睡眠质量为77.1%。受访者回火率为57.1%,初始攻击为42.9%。用费雪exact测试进行的统计分析发现了p-价值1万卢比的睡眠质量,这与患者IMA RSUD ujarmasin心脏病发作有关。护士促进病人休息的需要,以提高病人的睡眠质量是很重要的。关键词:睡眠质量、内部性、心肌梗死、心肌梗死、肌梗死、失眠和失眠都会受到伤害。这些症状影响了睡眠障碍。睡眠不足增加心脏工作刺激、收缩血管和心脏打击的肾上腺素。这项研究的目的是确定睡眠质量和心脏依附之间的关系这个研究是基于意外采样技术的d相关研究。总共35样品是病人在Ulin Banjarmasin县。工具是习惯所拘束之优质睡眠是adopted从《匹兹堡睡眠质量指数(PSQI), and incidents of a心攻击是measured by唱片上的一名医疗记录。这项研究表明,良好睡眠质量是22.9%,不足睡眠质量是77.1%。再攻击的反应是57.1%,最初的攻击是42.9%。这是一种由费雪exact测试产生的tatistical分析,即p-value测试在Ulin Hospital Banjarmasin进行的睡眠质量和心脏攻击之间的联系。这是重要的是,在第三阶段,护士要真实和自愿的干预安装:睡眠品质,心脏病,急性Miocard Infarct
Relationship between Sleep Quality and Heart Attacks Incidents among Infarct Myocard Acute Patients at Ulin Banjarmasin Hospital
Abstrak Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien IMA (Infark Miokard Acut) seperti adanya nyeri dada saat beraktifitas, dispnea, letargi dan gangguan kebutuhan istirahat dan tidur menganggu kebutuhan istirahat dan tidur. Gangguan tidur yang dialami dapat meningkatkan hormon adrenalin yang menyebabkan perangsangan kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah dan dapat menstimulasi serangan jantung. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien infark miokard akut di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan correlative study dengan tehnik accidental sampling terhadap 35 pasien di RSUD Ulin Banjarmasin. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas tidur diadopsi dari The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sedangkan untuk kejadian serangan jantung menggunakan observasi catatan pada rekam medis. Hasil penelitian ini, didapatkan hasil kualitas tidur baik 22,9%, kualitas tidur buruk 77,1%. Responden dengan serangan ulang 57,1% dan serangan awal 42,9%. Hasil analisis statistik dengan uji fisher exact didapatkan p-value 0,000, maka ada hubungan antara kualitas tidur dengan kejadian serangan jantung pada pasien IMA RSUD Ulin Banjarmasin. Penting bagi perawat untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan istirahat pasien agar meningkatkan kualitas tidur pasien. Kata Kunci : Kualitas Tidur, Infark, Miokard Abstract The various clinical symptoms among IMA patients ( Infarct Myocard Acute ) are chest pain during activity, dyspnea, lethargy and disruption of rest and sleep . These symptomps have impact on rest and sleep disturbance . Sleep disturbances increase s adrenaline that stimulate of heart work , constrict blood vessels , and also heart attacks. The aim of this study was to determine the relationship between sleep quality and incidence of heart attacks among patients with infarct myocard acute at Ulin Hospital Banjarmasin. This study use d correlative study with accidental sampling technique . Total sample was 35 patients in RSUD Ulin Banjarmasin. The instrument was used to measure the quality of sleep were adopted from The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and incidents of a heart attack was measured by record observations on the medical record. The results of this study showed that good sleep quality was 22.9%, poor sleep quality was 77.1%. Respondent with re-attack was 57.1% and initial attack was 42.9%. S tatistical analysis with fisher exact test showed p-value was 0.000, hence there was correlation between sleep quality and incidence of heart attack among IMA patient s at Ulin Hospital Banjarmasin. It is important for nurses to facilitate and conduct intervention in term of patients’ rest needs in order to improve sleep quality. Keywords: Sleep Quality, Heart Attack, Acute Miocard Infarct