{"title":"在波尔里患有2型糖尿病的MELLITUS患者中,HbA1c与甘油水平的相关相关","authors":"Aturut Yansen, Dwi Windiani, Sari Sekar Ningrum","doi":"10.33221/jikes.v22i1.2061","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah akibat resistensi insulin. HbA1c adalah glukosa yang terglikasi dengan hemoglobin A1c yang digunakan diagnosa DM dan pemantauan kadar glikemik mencerminkan konsentrasi glukosa darah 3 bulan sebelum pemeriksaan dan tidak dipengaruhi diet sebelum pengambilan sampel darah. Glycated Albumin mencerminkan status glukosa darah lebih pendek dibandingkan HbA1c, yaitu 2-4 minggu sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di RS Polri pada April-Juni 2021. Sampel adalah data hasil pemeriksaan HbA1c dan glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan jumlah 109 sampel. Variabel independennya adalah kadar HbA1c dan kadar glycated albumin. Variabel dependennya adalah diabetes mellitus tipe 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder (rekam medis). Dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS. Sebagian responden memiliki kategori kadar Glukosa puasa ≥ 126 mg/dL sebanyak 80 responden (73,4%). Sebagian responden memiliki kategori kadar HbA1c tinggi (>7%) yaitu 71 responden (65,1%). Sebagian responden memiliki kategori kadar glycated albumin tinggi (>17%) yaitu 72 responden (66,1%). Ada korelasi kadar HbA1c dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0, 05), nilai OR = 16,61. Ada korelasi kadar glycated albumin dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0,05), nilai OR = 5,25. Kesimpulan penelitian ini adalah ada korelasi antara kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2.","PeriodicalId":17699,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KORELASI KADAR HbA1c DENGAN KADAR GLYCATED ALBUMIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS POLRI\",\"authors\":\"Aturut Yansen, Dwi Windiani, Sari Sekar Ningrum\",\"doi\":\"10.33221/jikes.v22i1.2061\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah akibat resistensi insulin. HbA1c adalah glukosa yang terglikasi dengan hemoglobin A1c yang digunakan diagnosa DM dan pemantauan kadar glikemik mencerminkan konsentrasi glukosa darah 3 bulan sebelum pemeriksaan dan tidak dipengaruhi diet sebelum pengambilan sampel darah. Glycated Albumin mencerminkan status glukosa darah lebih pendek dibandingkan HbA1c, yaitu 2-4 minggu sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di RS Polri pada April-Juni 2021. Sampel adalah data hasil pemeriksaan HbA1c dan glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan jumlah 109 sampel. Variabel independennya adalah kadar HbA1c dan kadar glycated albumin. Variabel dependennya adalah diabetes mellitus tipe 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder (rekam medis). Dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS. Sebagian responden memiliki kategori kadar Glukosa puasa ≥ 126 mg/dL sebanyak 80 responden (73,4%). Sebagian responden memiliki kategori kadar HbA1c tinggi (>7%) yaitu 71 responden (65,1%). Sebagian responden memiliki kategori kadar glycated albumin tinggi (>17%) yaitu 72 responden (66,1%). Ada korelasi kadar HbA1c dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0, 05), nilai OR = 16,61. Ada korelasi kadar glycated albumin dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0,05), nilai OR = 5,25. Kesimpulan penelitian ini adalah ada korelasi antara kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2.\",\"PeriodicalId\":17699,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33221/jikes.v22i1.2061\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33221/jikes.v22i1.2061","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KORELASI KADAR HbA1c DENGAN KADAR GLYCATED ALBUMIN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RS POLRI
Diabetes Mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai peningkatan kadar glukosa darah akibat resistensi insulin. HbA1c adalah glukosa yang terglikasi dengan hemoglobin A1c yang digunakan diagnosa DM dan pemantauan kadar glikemik mencerminkan konsentrasi glukosa darah 3 bulan sebelum pemeriksaan dan tidak dipengaruhi diet sebelum pengambilan sampel darah. Glycated Albumin mencerminkan status glukosa darah lebih pendek dibandingkan HbA1c, yaitu 2-4 minggu sebelumnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di RS Polri pada April-Juni 2021. Sampel adalah data hasil pemeriksaan HbA1c dan glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan jumlah 109 sampel. Variabel independennya adalah kadar HbA1c dan kadar glycated albumin. Variabel dependennya adalah diabetes mellitus tipe 2. Data dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder (rekam medis). Dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS. Sebagian responden memiliki kategori kadar Glukosa puasa ≥ 126 mg/dL sebanyak 80 responden (73,4%). Sebagian responden memiliki kategori kadar HbA1c tinggi (>7%) yaitu 71 responden (65,1%). Sebagian responden memiliki kategori kadar glycated albumin tinggi (>17%) yaitu 72 responden (66,1%). Ada korelasi kadar HbA1c dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0, 05), nilai OR = 16,61. Ada korelasi kadar glycated albumin dengan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p sebesar 0,000 < α (0,05), nilai OR = 5,25. Kesimpulan penelitian ini adalah ada korelasi antara kadar HbA1c dengan kadar glycated albumin pada pasien diabetes mellitus tipe 2.