{"title":"以当地为基础的生态教学资源的植物利用清单及其相关性","authors":"Holy Ichda Wahyuni, Nadia Shoukat, N. Romadhon","doi":"10.32502/dikbio.v7i1.5709","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan negara megabiodiversitas salah satunya adalah keberagaman tumbuhan. Tumbuhan memiliki manfaat penting dalam kehidupan masyarakat. Pemanfaatan ini penting untuk dikemas dalam bentuk inventarisasi. Inventarisasi memiliki manfaat dalam pengembangan pendidikan lingkungan atau ekopedagogi berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, dan mendeskripsikan kerangka konseptual relevansi hasil inventarisasi sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paciran, pesisir Utara Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data inventarisasi dilakukan melalui wawancara informan kunci, kemudian dilanjutkan dengan analisis relevansi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal dengan pendekatan studi pustaka. Temuan penelitian ini sebanyak 46 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, didominasi pemanfaatan sebagai obat. Informasi tersebut relevan dikembangkan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Langkah-langkah yang ditempuh adalah merumuskan data potensi daerah dalam hal ini adalah inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, kemudian data yang tersedia dikembangkan menjadi sumber pembelajaran ekopedagogik melalui berbagai model pengembangan. Indonesia is a megabiodiversity country, one of which is the diversity of plants. Plants have important benefits in people's lives. This utilization is important to package in the form of an inventory. Inventory has benefits in the development of environmental education or ecopedagogy based on local wisdom. This study aimed to identify an inventory of plant utilization by local society, and describe the conceptual framework for the relevance of inventory results as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. This research was located in Paciran Village, north coastal area of Lamongan Regency, East Java. This research was a qualitative research with descriptive analysis. Inventory data collection was carried out through interviews of key informants, then the research was continued with an analysis of the relevance of inventorying the use of plants as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom with a literature study approach. This study resulted that 46 plants species were used by local society, dominated by medicinal use. This information was relevant to develop as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. The steps taken were to formulate regional potential data and in this case was an inventory of plant utilization by local society, then the available data was developed into a source of ecopedagogic learning through various development models.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN DAN RELEVANSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL\",\"authors\":\"Holy Ichda Wahyuni, Nadia Shoukat, N. Romadhon\",\"doi\":\"10.32502/dikbio.v7i1.5709\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia merupakan negara megabiodiversitas salah satunya adalah keberagaman tumbuhan. Tumbuhan memiliki manfaat penting dalam kehidupan masyarakat. Pemanfaatan ini penting untuk dikemas dalam bentuk inventarisasi. Inventarisasi memiliki manfaat dalam pengembangan pendidikan lingkungan atau ekopedagogi berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, dan mendeskripsikan kerangka konseptual relevansi hasil inventarisasi sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paciran, pesisir Utara Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data inventarisasi dilakukan melalui wawancara informan kunci, kemudian dilanjutkan dengan analisis relevansi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal dengan pendekatan studi pustaka. Temuan penelitian ini sebanyak 46 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, didominasi pemanfaatan sebagai obat. Informasi tersebut relevan dikembangkan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Langkah-langkah yang ditempuh adalah merumuskan data potensi daerah dalam hal ini adalah inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, kemudian data yang tersedia dikembangkan menjadi sumber pembelajaran ekopedagogik melalui berbagai model pengembangan. Indonesia is a megabiodiversity country, one of which is the diversity of plants. Plants have important benefits in people's lives. This utilization is important to package in the form of an inventory. Inventory has benefits in the development of environmental education or ecopedagogy based on local wisdom. This study aimed to identify an inventory of plant utilization by local society, and describe the conceptual framework for the relevance of inventory results as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. This research was located in Paciran Village, north coastal area of Lamongan Regency, East Java. This research was a qualitative research with descriptive analysis. Inventory data collection was carried out through interviews of key informants, then the research was continued with an analysis of the relevance of inventorying the use of plants as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom with a literature study approach. This study resulted that 46 plants species were used by local society, dominated by medicinal use. This information was relevant to develop as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. The steps taken were to formulate regional potential data and in this case was an inventory of plant utilization by local society, then the available data was developed into a source of ecopedagogic learning through various development models.\",\"PeriodicalId\":31104,\"journal\":{\"name\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32502/dikbio.v7i1.5709\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v7i1.5709","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN DAN RELEVANSINYA SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN EKOPEDAGOGIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL
Indonesia merupakan negara megabiodiversitas salah satunya adalah keberagaman tumbuhan. Tumbuhan memiliki manfaat penting dalam kehidupan masyarakat. Pemanfaatan ini penting untuk dikemas dalam bentuk inventarisasi. Inventarisasi memiliki manfaat dalam pengembangan pendidikan lingkungan atau ekopedagogi berbasis kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, dan mendeskripsikan kerangka konseptual relevansi hasil inventarisasi sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Paciran, pesisir Utara Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data inventarisasi dilakukan melalui wawancara informan kunci, kemudian dilanjutkan dengan analisis relevansi inventarisasi pemanfaatan tumbuhan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal dengan pendekatan studi pustaka. Temuan penelitian ini sebanyak 46 spesies tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat lokal, didominasi pemanfaatan sebagai obat. Informasi tersebut relevan dikembangkan sebagai sumber pembelajaran ekopedagogik berbasis kearifan lokal. Langkah-langkah yang ditempuh adalah merumuskan data potensi daerah dalam hal ini adalah inventarisasi pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat lokal, kemudian data yang tersedia dikembangkan menjadi sumber pembelajaran ekopedagogik melalui berbagai model pengembangan. Indonesia is a megabiodiversity country, one of which is the diversity of plants. Plants have important benefits in people's lives. This utilization is important to package in the form of an inventory. Inventory has benefits in the development of environmental education or ecopedagogy based on local wisdom. This study aimed to identify an inventory of plant utilization by local society, and describe the conceptual framework for the relevance of inventory results as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. This research was located in Paciran Village, north coastal area of Lamongan Regency, East Java. This research was a qualitative research with descriptive analysis. Inventory data collection was carried out through interviews of key informants, then the research was continued with an analysis of the relevance of inventorying the use of plants as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom with a literature study approach. This study resulted that 46 plants species were used by local society, dominated by medicinal use. This information was relevant to develop as a source of ecopedagogic learning based on local wisdom. The steps taken were to formulate regional potential data and in this case was an inventory of plant utilization by local society, then the available data was developed into a source of ecopedagogic learning through various development models.